1 Minggu berlalu sejak peristiwa Jason yang mencium Noor.
Dan selama itu pula Jason tidak menyapa atau melirik Noor saat mereka berpapasan, bahkan pria itu terlihat seperti tidak tersentuh.
Noor berpikir apa Jason mengingat semuanya, tapi bukankah saat itu dia sedang mabuk.
Bermacam pertanyaan muncul di kepala Noor, membuatnya tidak bersemangat untuk bekerja."Pak Jason kenapa ya ?" Tanya Noor pada dirinya sendiri sambil memasukkan 1 sendok mie instant kedalam mulutnya
Saat ini Noor sedang duduk sendiri dikantin menikmati mie instant yang dia pesan dari kantin, Jangan tanya dimana Tiara , gadis itu memilih duduk di meja lain agar bisa mengamati pak David makan dengan lebih jelas
"Woooy Noor, Noorita " teriak Bagas saat melihat Noor.
Bagas merupakan salah satu cleaning service baru di perusahaan tempat Noor bekerja, dia baru diterima bekerja di perusahaan ini 1 Minggu yang lalu.
jika diperhatikan tampang wajah sangat tidak cocokable sebagai seorang cleaning service, dia terlalu tampan, wajahnya seperti bule, menurut Noor dia lebih pantas menjadi model atau aktor ketimbang cleaning service
"Apasih gas" jawab noor malas sambil mengaduk-aduk mie nya
"Kenapa sih anak kecil, lemes amat kayak lemper" ejek Bagas pada noor sambil mencubit pipi nya
Noor mendelik kesal menatap Bagas.
Yang ditatap hanya cengengesan menatap wajah kesal Noor"Lo lagi makan apa noor?"
"Bubur kacang hijau " ucap Noor asal sambil menatap kesal pada Bagas
"Hahhaahaahaha lucu banget sih anak kecil" ucap Bagas sambil mengacak rambut Noor
Ya Bagas memanggil Noor anak kecil, karena menurutnya wajah dan tubuh Noor tidak sesuai dengan umurnya juga sifat polos dan ceria Noor, hal itu lebih mendukung Noor terlihat seperti anak kecil dari pada wanita dewasa
"Lo juga aneh, udah liat gue makan mie, masih ditanya lagi makan apa" ucap Noor sambil sedikit tertawa
"Nah kalau senyum gini kan Noor ku kelihatan manis" ucap Bagas sambil mencubit gemas pipi kiri dan kanan Noor
"Bagas lepasssss, sakit pipi gue" kesal noor, sambil memajukan bibirnya
"Hehehe Tia mana noor?"
"Noh liat" Noor menunjuk Tiara yang sedang makan tapi tetap tatapannya fokus kearah David
Bagas hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Tiara
"nihh gue bawa sate buat Lo, biar gak kesal lagi sama gue" ucap bagas
"Sate? Wahhhhh enak ni, buat gue gas ?" Ucap Noor senang
"Iya buat Lo, abisin aja, tapi gue mau mie Lo ya" ucap Bagas
"Yakin Lo?, Udah gue makan dikit itu mie nya, kalau mau Lo pesan yang lain aja, tapi bayar sendiri" ucap Noor sedikit tertawa diakhir kalimatnya
"Nggak ah, gak punya uang gue, gue makan punya Lo aja"
"Yaudah Lo makan satenya aja kalau gitu" ucap Noor dengan menghalang mienya menggunakan tangan saat Bagas bersiap untuk mengambil mie tersebut
"Gue gak suka sate" kilah Bagas
"Lah terus ngapain dibelik"
"Buat Lo" ucap Bagas
"Yaudah pesan aja mie nya lagi sana, gue yang bayar, tadi gue bercanda" ucap Noor
"Gue juga bercanda, gue punya uanglah buat bayar mie"
Noor menatap wajah Bagas dengan kesal, Bagas membukakan bungkus sate tersebut dan menghidangkannya didepan Noor, lalu mengambil mie milik Noor untuk diletakkan di hadapannya.
Aroma bumbu sate tersebut menyeruak kedalam penciuman Noor
"Gue makan ya" ucap Noor dan memakan sate tersebut dengan lahap"Enak banget gas" ucap Noor antusias
Bagas tersenyum menanggapi ucapan Noor
"Lo kalau makan gak bisa ya kalau gak belepotan" protes Bagas sambil membersihkan sudut bibir nur yang belepotan
"Ya namanya juga princess"balas noor
"Apasih Noor gak nyambung banget" kata Bagas sambil tertawa.
Bagas memasukkan sesuap mie tersebut kemulutnya
"Gilak Noor pedes banget, Lo tambah berapa banyak sambal sih? " Ucap Bagas sambil menenggak es teh manis di depannya
Noor tak menjawab dia hanya melihat Bagas yang kelimpungan krna kepedasan , namun tidak berhenti memasukkan mie kedalam mulutnya
"Huaaaaahh pedas banget Noor " ucap Bagas sambil memasukkan suapan terakhir mie tersebut kemulutnya
"Dari tadi Lo ya bilang pedas, pedas, gak keitung lo dari tadi bilang pedas, tapi Lo makan Sampek habis " ucap Noor kesal sambil memukul lengan Bagas
"Abis enak Noor, menantang, hehhe" ucap Bagas sambil nyengir
"Serah Lo deh, yuk balik kerja yuk 5 menit lagi jam istirahat habis ni" ucap Noor
"Sate Lo udah abis?"
"Belum bungkusnya" ucap Noor
"Tadi aja sok-sokan gamau, tau-taunya abis" sindir Bagas pada Noor
Noor hanya memutar bola matanya menanggapi perkataan Bagas, dan segera bangkit dari duduknya
"Eh Tunggu dulu" kata Bagas sambil memegang tangan Noor
"Apa ?" Ucap Noor bingung
"Makasih ya Noor"
"Hahahah santai aja kali gas, kayak sama siapa aja, tapi gue juga bilang makasih deh untuk satenya" ucap Noor tersenyum dan meninggalkan Bagas
"Noor tungguuu" teriak Bagas memanggil Noor
Noor hanya menjulurkan lidahnya kearah Bagas
Bagas pun tertawa dan mengejar noor.
semua kejadian antara Noor dan Bagas tak luput dari pandangan Jason,dia duduk di sudut meja kantin memperhatikan semua gerak gerik Noor, dari awal gadis itu duduk sampai Bagas datang menghampiri
Jason tak mengerti dengan apa yang dia rasakan sekarang, tapi dia merasa sangat kesal saat Noor tersenyum dan dekat dengan pria lain." Tidak, aku tidak mungkin menyukai gadis lain selain Alia, jika bukan Alia maka aku tidak mungkin menyukai gadis lain" ucap Jason sedih sambil menatap foto gadis cantik di layar handphonenya
Bagas Xanderson(24)
Bersambungggg............
Jangan lupa tambahkan ke perpustakaan kamu yaa
Jangan lupa vote jugaTerimakasihhh, happyy readinggggg♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
NOOR (21+)
RomantizmWarning 21+, have mature scenes here "Aku tidak akan tanggung jawab, semua hal yang terjadi tadi malam adalah keinginanmu" ~Jason jayman "Kau memperkosaku dan kau bilang itu keinginanku?,Mungkin kau bisa membeli atau membayar apapun dengan uangmu t...