15. i am okey

2.9K 59 1
                                    

Noor kembali ke mess nya dengan wajah lesu, masuk ke kamarnya dan melihat pantulan dirinya di cermin

Noor menulusuri tubuhnya dari atas kebawah melalui cermin tersebut, wajah gadis itu terlihat pucat dengan mata sembab lalu tatapannya terhenti pada kiss Mark dilehernya, Noor kembali menangis dan menggosok kuat tanda tersebut dengan tangannya

"Hikss menjijikkan, kenapa ini harus terjadi padaku" teriak Noor di dalam kamarnya

"DASAR BAJINGAN, KURANG AJAR, MANUSIA TIDAK PUNYA HATI" teriak Noor sambil mengobrak Abrik kamarnya, Noor melempar semua benda dimeja rias, melempar bantal, selimut sambil menangis

"Hiks, TUHAN KENAPA AKU TERUS MENDERITA, TIDAK CUKUPKAH PENDERITAAN YANG SUDAH KAU BERIKAN PADAKU SAAT AKU KECIL, KENAPA AKU HARUS LEBIH MENDERITA LAGI" teriak Noor menangis, lalu menjatuhkan dirinya dengan kasar untuk duduk dilantai dan meletakkan kepalanya disisi ranjang, Noor terus menangis hingga tanpa sadar dia tertidur

*
Dikantor, Jason duduk di kursinya, memejamkan matanya dengan dahi yang berkerut , kilasan malam dimana dia memperkosa Noor dan bagaimana gadis itu menangis dan berteriak ketakutan terlintas dipikirannya

"Gak seharusnya aku melampiaskan rasa marah, dan cemburuku ke gadis itu, dia tidak bersalah" ucap sisi baik dari dalam dirinya

"tapi gadis itu terlalu ikut campur, menyebalkan, itu hukuman yang pantas untuknya" gumam Jason dalam hati

"Tumben Lo sepagi ini udah disini, lagi ada masalah?" Tanya Aryan sambil berjalan kemejanya

Jason kaget menatap Aryan, dia pikir Aryan akan mengambil cuti karena pria itu baru saja melaksanakan pernikahannya dengan Alia
"Kok Lo disini, gak cuti Lo?"

"Nggak bisa, masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan" ucap Aryan yang mulai berkutat dengan laporan-laporan yang ada di mejanya

"Alia nggak masalah Lo kerja hari ini?" Tanya Jason mengkhawatirkan Alia, Jason berpikir sepertinya sahabatnya ini belum memiliki perasaan apapun pada Alia, seperti Alia, dia juga menerima perjodohan ini dengan terpaksa.

Jason menghentikan pekerjaannya yang sedang membaca laporan tersebut, lalu beralih menatap jason.
Aryan teringat tadi malam Alia mengigau menangis dan terus memanggil nama Jason, sungguh Aryan ingin bertanya pada jason ada hubungan apa antara Jason dan Alia istrinya

"Kenapa lo khawatir tentang Alia, dia baik-baik aja kalau gue kerja hari ini" ucap aryan

Jason sedikit gelagapan mendapat jawaban dari Jason, bagaimanapun dia tidak ingin Aryan mengetahui hubungan lampaunya dengan Alia.

Jason mengalihkan suasana dengan menjawab pertanyaan Aryan sebelumnya
"gue cuman mikir kayaknya gue mau resign deh"

"Resign ?, Kenapa tiba-tiba Lo mau resign" tanya Aryan

"Nggak tiba-tiba, gue udah mikirin ini dari lama, kayaknya gue bakalan minta maaf ke papa dan ikutin semua kemauan dia"

"Maksud lo, Lo nerima perjodohan itu ?" Tanya Aryan

"Iya" jawab Jason mengangguk lemah

"Lo yakin?, Bukannya Lo nolak perjodohan itu dan lebih milih jadi asistent gue?"

"Sebelumnya iya, tapi setelah gue pikir-pikir kayaknya gue egois banget, papa ngejodohin gue kan punya alasan, buat perusahaan yang saat ini lagi gak stabil, jadi apa salahnya gue sebagai anak yang baik bantuin keluarga gue ya gak" ucap Jason diselingi sedikit tawa miris di akhir kalimatnya

"Emang Lo cinta sama gadis yang papa Lo jodohin?"

"Cinta?" Jason melipat tangannya didada dan terlihat menerawang kedepan dengan kata cinta yang Aryan ucapkan

"Nanti juga cinta" ucap Jason asal

"Oke kalau itu emang udah keputusan Lo, semoga semuanya segera baik-baik saja" ucap Aryan

Jason sedikit tersenyum menanggapi perkataan Aryan
"Ya gue harap gitu"

"Tok tok tok" seseorang mengetuk pintu dari luar ruangan mereka duduk

"Masuk" ucap Aryan

"Kopinya pak" ucap Tiara dan menghidangkan kopi tersebut

"Tumben kamu yang antar, biasanya teman kamu yang satunya lagi" ucap aryan

"Ah iya Noor, saya gak tau Noor dimana pak, tadi malam saya tiba di mess tapi Noor gak ada, hari ini dia juga gak masuk dikantor, hp nya gak bisa dihubungi, saya juga bingung Noor dimana pak" jelas Tiara panjang lebar

"Ooh begitu, semalam dia hadir di pernikahan pak Aryan, mungkin dia menginap dirumah kerabatnya" jelas jason

Aryan menatap Jason penuh selidik, dia merasa ini ada hubungannya dengan Jason
"kau keluarlah dan lanjutkan pekerjaanmu" ucap aryan pada Tiara

Tiara pun segera meninggalkan ruangan itu

"Jay, aku baru ingat, semalam saat aku mencarimu, Bagas dan Alia juga sedang mencari Noor, apa kau ada melihat gadis itu disana?" Tanya Aryan penuh selidik

"Kenapa kau menuduhku?"

"Aku tidak menuduhmu, aku hanya bertanya mungkin saja kau melihatnya"

"Iii-iya aku melihat gadis itu mabuk, lalu aku membantunya dan mengantar gadis itu pulang ke alamat yang dia sebutkan dan mungkin saja itu alamat kerabatnya" ucap Jason berbohong

"Jika memang begitu, kenapa kau tidak menjelaskan pada sahabatnya tadi?" Tanya Aryan

"Bukankah aku sudah mengatakan padanya bahwa dia dirumah kerabatnya, aku tidak bisa mengatakan bahwa dia mabuk, aku tidak ingin temannya menjadi khawatir"

"Kau juga tidak bilang bahwa kau yang mengantarnya" selidik Aryan

"Aku tidak ingin temannya itu menyalahkanku jika terjadi sesuatu padanya, karena aku yang telah mengantarnya'

Aryan masih menatap tidak percaya pada jason, dia tau jason pasti sedang berbohong dan menyembunyikan sesuatu darinya, dia sangat paham dan mengenali Jason dengan baik

"Drrt drrtt drttt" suara hp Aryan berbunyi

Aryan menatap layar ponselnya dan melihat nama kontak yang sedang menelponnya
"Alia menelponku" ucap Aryan

"haloo , iya , kau langsung saja masuk keruanganku, disini juga ada jason"

"Iya baiklah, aku menunggumu"

"Alia menelepon dia akan kemari membawakan makan siang, kau tetaplah disini kita akan makan siang bersama"

Tangan Jason mengepal saat mendengar Alia yang begitu perhatian pada Aryan, ada perasaan cemburu dan marah di hati jason

Tiba-tiba Jason teringat lagi dengan Noor
"Apa gadis itu baik-baik saja?"

Seketika Jason menjadi cemas, karena terakhir kali dia meninggalkan Noor, gadis itu terlihat sangat tertekan dan hancur, Jason khawatir gadis itu melukai dirinya sendiri

Jason segera meraih kunci mobil dan bergegas mengendarai mobilnya ke hotel tempat dimana dia merenggut kesucian Noor

"Kau mau kemana?" Tanya Aryan

"Ada urusan penting, aku akan segera kembali" ucap Jason dengan gerak yang terburu-buru

Jason mengendarai mobil tersebut begitu kencang hingga dia tiba di hotel tersebut dan berlari menghampiri meja receptionist

"Permisi mbak, kamar 1423 apakah sudah checkout?"

"Sebentar ya pak kami periksa dulu"

"Kamar 1423 sudah checkout sekitar 3 jam yang lalu pak"

"Ooh terimakasih ya mbak" ucap Jason dan berlalu menuju mobilnya

Jason menarik nafas lega
"Huuhhh syukurlah, kukira dia akan bunuh diri disana" ucap Jason

"Kenapa aku harus mencemaskannya? Huuuh ntahlah tapi aku perlu memastikan bahwa gadis itu baik-baik saja, bagaimana jika dia bunuh diri di messnya " lirih Jason

"Ya tuhannn kenapa aku harus khawatir seperti ini" ucap Jason memukul kecil keningnya di stir mobil

NOOR (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang