Noor terlihat berpikir dan menatap mata Jason yang juga sedang menatap serius kearahnya.
Noor takut, dia takut Jason akan membohonginya dan melakukan hal buruk padanya, namun jika Noor menolak, maka dia tidak akan menemukan jawaban tentang kekhawatirannya.
Noor menganggukkan kepalanya dan menyetujui ajakan Jason"Ayo!" ajak Jason
"J-jam kerjaku belum selesai" ucap Noor tanpa menatap Jason
"Itu tidak akan menjadi masalah, aku akan mengurusnya"
"Ummm bisa tolong kau hubungi Tiara, dia pasti akan mengkhawatirkanku" ucap Noor
Jason diam dan terlihat sibuk dengan hpnya
"Aku sudah meminta seseorang untuk mengirim pesan ke Tiara dan mengatakan kau pergi kerumah bibimu, sekarang cepatlah!"Jason jalan terlebih dahulu yang diikuti Noor dibelakangnya hingga mereka tiba di parkiran.
Noor dengan cepat masuk ke mobil Jason, khawatir akan ada karyawan lain yang melihat mereka."Kau terlihat sangat terburu-buru, apa kau sangat khawatir jika ada karyawan lain yang melihatmu di mobilku?" Tanya Jason sedikit tertawa dan mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang
Noor menatap Jason dan menganggukkan kepalanya
"Aku hanya tidak ingin mereka salah paham denganku""Maksudmu mereka akan berpikir kau adalah kekasihku?" Tanya Jason
Noor menggelengkan kepalanya cepat
"Bukan, mereka tidak mungkin berpikir aku adalah kekasihmu""Lalu apa?" Tanya jason
"Aku juga tidak tau, aku bukan peramal, aku tidak bisa menebak apa yang mereka pikirkan" Ucap Noor sedikit tertawa memperlihatkan kedua lesung pipinya
Jason menatap takjub kearah Noor yang sedang tersenyum kearahnya, gadis yang selalu marah, berteriak, menangis dan menatap kesal kearahnya ternyata bisa tersenyum juga, tanpa sadar Jason juga ikut tersenyum lalu kembali fokus mengendarai mobilnya.
"Apa apartemenmu masih sangat jauh?" Tanya Noor pada jason saat mereka sudah berkendara hampir 1 jam
Jason menganggukkan kepalanya
"Iya, mungkin kita akan tiba sekitar 1 jam lagi""Sangat jauh ya" ucap Noor menyenderkan kepalanya ke jendela dan mulai memejamkan matanya
Noor merasa sangat lelah, tubuhnya yang masih kurang sehat dan kegiatannya dikantor bersama Jason benar-benar menguras tenaganya, hingga tanpa sadar noor tertidur di mobil Jason
Setelah hampir 1 jam, Jason tiba di basement apartmentnya, Jason tersenyum menatap Noor yang sedang tertidur
"Kenapa sekarang aku merasa nyaman saat bersamamu" gumam Jason menyentuh wajah Noor yang sedang tertidurJason mendekatkan wajahnya ke wajah Noor lalu mengecup serta melumat pelan bibir noor
"Bahkan kau masih tidak bangun walaupun aku menciummu" ucap Jason sedikit tertawa dan mulai mengangkat tubuh Noor keluar dari mobil dan membawanya hingga tiba di apartment miliknyaJason membaringkan Noor yang masih memejamkan matanya di tempat tidur, tidur gadis itu masih tidak terusik meskipun Jason sudah menggendong tubuhnya dari parkiran hingga tiba di kamar apartment Jason
"Aku memberikanmu obat perangsang, tapi kau tertidur seperti meminum obat tidur" ucap Jason menatap wajah Noor yang tidur dengan tenang
Jason akan bangkit tapi Noor menahan tangannya dan memeluk erat tangan Jason didadanya seperti guling, Jason ikut membaringkan tubuhnya disamping Noor dan menatap wajah Noor begitu dekat bahkan tidak ada jarak diantara tubuh mereka, Jason kembali mencium dan melumat bibir Noor hingga Noor terbangun dari tidurnya
Jason menggigit bibir Noor saat melihat Noor sudah membuka matanya, Jason menelusupkan lidahnya kedalam mulut Noor dan mengajak Noor untuk membalas ciumannya, Noor menarik kepalanya karena merasa kaget mendapatkan ciuman secara tiba-tiba, tetapi Jason menahan tengkuk noor agar tetap menciumnya, Noor memejamkan matanya dan membalas ciuman Jason, tangan Jason yang berada di dada Noor mulai aktif membuka beberapa kancing seragam Noor dan mulai memijat payudara Noor pelan.
Noor mengerang pelan mendapatkan pijatan di payudaranya, lidah Jason berpindah keleher Noor dan kembali membuat beberapa kissmark"Awwhhh Jason" ringis Noor saat Jason menggigit lehernya
Jason menghentikan kegiatannya saat mendengar ringisan Noor
"Kau lelah?" Tanya Jason lalu menyatukan keningnya dengan kening Noor"Iya, aku lelah" ucap Noor menganggukkan kepalanya
Jason menarik Noor kedalam pelukannya dan satu tangannya bergerak mengusap punggung Noor
"Tidurlah!" Pinta Jason
Noor bingung melihat sikap Jason, tidak pernah sebelumnya Jason bersikap manis padanya, apa ini akan menjadi hari terakhir Noor hidup di dunia ini, pikir Noor
"Apa yang kau pikirkan?, Aku tidak akan membunuhmu" ucap Jason sedikit tertawa saat merasa tubuh Noor menegang didalam pelukannya
"Jason, apa kau akan tanggung jawab jika aku hamil?" Tanya Noor
"Ayahku menjodohkanku dengan rekan kerjanya, aku juga bingung harus bagaimana, jujur aku ingin tanggung jawab, walaupun kau tidak hamil aku pasti akan bertanggung jawab karena aku sudah mengambil keperawananmu, bahkan aku memperkosamu" ucap jason penuh penyesalan diakhir kalimatnya
Noor kembali menitikkan air matanya mengingat bagaimana Jason memperkosanya, tubuhnya kembali menegang didalam pelukan Jason
"Noor tenanglah, aku tidak akan bersikap buruk lagi padamu, maafkan aku Noor !" ucap Jason menyatukan keningnya dan kening Noor
"Aku pasti akan bertanggung jawab, entah bagaimana, biar aku pikirkan itu nanti, tapi percayalah Noor, aku akan tanggung jawab" ucap Jason tulus
Noor menatap wajah Jason dan mencoba mencari kebohongan dimatanya
Jason meletakkan kedua tangannya di pipi Noor dan mengusap air matanya
"Kau percaya padaku kan ?" Tanya JasonNoor tampak berpikir lalu menganggukkan kepalanya dan menangis di dalam pelukan jason. Noor tidak tau Jason benar-benar menyesali perbuatannya dan akan bertanggung jawab atau tidak, Noor hanya mencoba untuk percaya pada jason, jika Jason membohonginya maka Noor harus bisa menguatkan hatinya agar tak kecewa.
Bersambung.......
KAMU SEDANG MEMBACA
NOOR (21+)
RomansaWarning 21+, have mature scenes here "Aku tidak akan tanggung jawab, semua hal yang terjadi tadi malam adalah keinginanmu" ~Jason jayman "Kau memperkosaku dan kau bilang itu keinginanku?,Mungkin kau bisa membeli atau membayar apapun dengan uangmu t...