7. my sweet Bagas

3.4K 72 1
                                    

Saat jam kerja berakhir Noor melihat Jason keluar dari ruangan direktur,
Noor yang melihatnya langsung mengejar jason, Noor merasa dia tidak bisa di acuhkan seperti ini

"Pak Jason, pakk..." Teriak Noor memanggil Jason sambil berlari

Jason tak menggubris panggilan Noor

"Pakk..." Ucap Noor lagi sambil meraih pergelangan tangan jason agar berhenti dan melihat kearahnya

Jason berhenti dan menatap Noor lalu beralih menatap tangannya yang Noor genggam
Perlahan Jason melepaskan genggaman tangan Noor ditangannya

perlakuan Jason seperti itu membuat Noor merasa tersinggung
"Maaf pak" ucap Noor tersenyum menyembunyikan rasa sakitnya

Jason acuh dan pergi meninggalkan Noor
"Pak Jason" ucap Noor menghalangi jalan Jason

Dan lagi Jason hanya diam dan menatap Noor begitu dingin
"Mengapa bapak mengabaikan saya selama seminggu ini" tanya Noor sambil menatap Jason

"Bahkan bapak tidak melirik ataupun memanggil saya"

Jason menatap Noor datar
"Mengabaikan?, Lalu apa saya harus selalu memperhatikan kamu? Kau kira kau siapa sehingga saya harus selalu memperhatikanmu, apa kau segitu pentingnya untuk saya?" Ucap Jason menohok

Jawaban Jason benar-benar melukai Noor, yang dikatakan Jason memang benar, siapa dia sehingga harus diperhatikan
Noor tersenyum canggung mendengar jawaban jason
"Ah iya pak Jason, maafkan saya sudah lancang bertanya seperti ini kepada anda, seharusnya saya berpikir dulu sebelum bertanya"

"Apa kau ingat kejadian seminggu yang lalu?" Tanya Jason

Noor tertegun mendengar pertanyaan Jason, seminggu yang lalu bukankah Jason menciumnya, itu berarti Jason ingat semuanya.
Sedikit senyum terbit di wajah Noor, karena berpikir Jason melakukannya secara sadar bukan karena pengaruh alcohol namun senyuman itu langsung lenyap mendengar pernyataan jason selanjutnya

"Samar-samar aku mengingat apa yang terjadi, saat itu aku sedang mabuk, jadi untuk memastikan apa yang terjadi aku memutuskan untuk mengecek cctv" bohong Jason

"Aku tidak akan minta maaf atas kejadian itu, karena aku sedang mabuk, dan bukan keinginanku menciummu"

"Tapi itu ciuman pertamaku" lirih Noor pelan tanpa menatap Jason

"Jika kau merasa ciuman pertamamu sangat berharga maka anggap saja hal itu tidak pernah terjadi, maka kau tidak akan pernah merasa kehilangan ciuman pertamamu"

Noor merasa hatinya ditusuk secara langsung mendengar penuturan jason, marah, kecewa, malu, sedih itu lah yang saat ini Noor rasakan

"Setelah melihat rekaman cctv itu, aku tahu kau pasti akan salah paham denganku, kau akan berpikir bahwa kita memiliki hubungan yang spesial, atau aku yakin kau berpikir bahwa aku menyukaimu" ucap Jason

"Dan ternyata benar, lihat lah kau berani bertanya seperti itu padaku, begini siapa nama mu Noor ya, Noor seharusnya lihat dirimu sebelum kau berpikir bahwa ada hubungan spesial diantara kita, jika aku dalam keadaan sadar aku pastikan, aku tidak akan pernah menciummu" ucap Jason dengan sedikit tawa mengejek di akhir kalimatnya

Bohong, Jason sedang berbohong kepada Noor dan dirinya bahkan saat ini Jason sedang berusaha keras agar tidak melahap bibir mungil itu, Jason masih ingat dengan jelas rasa bibir itu , Jason tidak bisa berhadapan lebih lama lagi dengan Noor, atau dia akan kehilangan kontrol dirinya lagi.

"Bertingkah lah dengan sewajarnya saja, aku sebagai atasanmu dan kau sebagai bawahan ku" ucap Jason dingin dan berlalu meninggalkan Noor

Noor terpaku mendengarkan semua yang Jason ucapkan dan merasakan hatinya begitu sakit.
Noor menundukkan kepalanya menatap kedua kakinya dengan mata berkaca-kaca

NOOR (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang