jeno

1.4K 86 1
                                    

kadang, mencintai memang harus memiliki.

-

sepertinya, pagi memang ditakdirkan untuk menjadi waktu termalas bagi setiap orang didunia.

bdsm, bangun dengan semangat meninggal.

yah, itu yang haechan rasakan pagi ini, apalagi ini adalah hari senin dimana hari paling menyebalkan. bukan karena apa-apa, tapi senin tuh emang punya vibes yang ngeselin.

oke dimulai dari kuis dadakan pagi-pagi, berlanjut dosen ngundur jam kuliah ke sore, dan terakhir adalah pemandangan jeno dengan katingnya.

gimana sih kalo kalian ngeliat orang yang kalian suka itu jadi talkactive sama orang lain? yah pasti kalian yang kaya 'omg he's so pretty, i wanna build a relationship with him!' pokonya kalian maksa, serius maksa.

ada satu keuntungan sih hari ini, meskipun begitu rasanya tetap saja haechan malas.

"jen, kita satu kelompok ya?! ngga ada penolakan, soalnya ini pemaksaan!"

haechan benar memaksa jeno untuk berada di kelompok yang sama dengannya, dengan menumbalkan nana pindah ke kelompok lain.

jeno ngga jawab, dia cuma ngangguk aja.

jeno ngangguk aja ganteng.

"coba senyum deh sekali aja."

satu alis jeno terangkat, lalu dengan tidak sopannya haechan menarik kedua sudut bibir jeno membentuk sebuah senyuman.

"kalo gini kan cakepnya ningkat."

jeno cuma bisa rolling eyes aja, ngga ada niat juga membalas ucapan haechan yang sedikit ngga bermutu itu.

"hari ini kita mulai ya kerja kelompok ya!" seru renjun.

"harus hari ini banget? sekarang udah sore." balas jeno.

"bentar aja, kita cuma bagi tugas aja."

"oke deh."

"chan, gimana?"

"kalo jeno oke, ya oke."

"oke ya kalo begitu, yaudah ayo kita ke kafe depan kampus sekarang."

mereka bertiga beranjak, nana yang berada diujung kelaspun langsung berlari karena mengira akan ditinggal.

"kalian mau ninggalin lagi?" tanya nana kesal.

"hehehee maaf, ayo kalo mau ikut." ajak haechan.

"gapapa?"

"gapapa sih, kamu kan belum dijemput juga?" tanya renjun.

"aku kan udah bilang mau pulang bareng kamu! ih, nyebelin banget sih." kesal nana.

"eh? iyaya, sorry sorry."

nana mencebikkan bibirnya kesal, lantas ia mengikuti haechan dan jeno yang sudah berjalan lebih dahulu. entah kapan mereka mulai berjalan.

second love; markhyuck x nohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang