HAMIL?!

912 51 0
                                    


should i change my last name?

***



Pandangan keduanya— haechan dan jeno— kini menatap kearah hendery dan laki-laki yang tadi mengaku hamil.

hell, haechan kira hanya ia laki-laki yang bisa hamil! tapi ternyata, ada yang lain juga?

"siapa?" tanya haechan datar.

"eh? i- ini, pacar abang." jawab hendery.

"beneran hamil?" tanya jeno, tak kalah datar.

"a- aku udah cek berkali-kali, ini—" katanya sambil menyerahkan satu kotak kepada haechan dan jeno.

lantas keduanya langsung membuka kotak itu, ada dua buah testpack disana, bergaris dua pula.

"ini maksudnya apa?" bisik jeno.

"ngga tau, udah kali beneran hamil." balas haechan sama berbisik.

keduanya kembali memasang wajah datar, "jangan lupa bilang ke mama, aku mau abang sendiri yang kasih tau." kata haechan. "ayo, jen. kita masih harus minta ps ke papah." lanjut haechan, lantas menarik tangan jeno untuk keluar.

ya, haechan pikir memang keduanya butuh bicara empat mata, jadi haechan tidak mau mengganggu.

"aku sama jeno duluan, bye abang!" teriaknya tatkala sudah didepan pintu keluar.

kini wajah haechan dan jeno kembali seperti semula, tidak datar seperti didalam tadi. MEREKA MEMAINKAN PERAN HAHAHAHAA.

haechan tidak masalah jika benar hendery menghamili seseorang, toh usia hendery sudah tidak remaja lagi, ia sudah beranjak dewasa.

haechan juga mengerti, sebuah kesalahan dalam sex tidak masalah kan? lagipula, jika laki-laki tadi berbohong, papa akan marah besar.

kembali masuk kedalam mobil, lantas jeno melajukan mobilnya menuju destinasi selanjutnya— kantor sang ayah.

"papah pasti masih makan siang." kata jeno.

"gua telfon kak mark dulu deh, tadi belum sempet telfon dia." balas haechan, lantas segera menelfon mark.

answer

"halo? kamu darimana?"

"halo, kak. aku tadi habis main game sama jeno sama jisung, maaf yaa~ ini aku sama jeno lagi menuju kantor papah! habis ini aku ke kantor kakak."

"main game sama lupa waktu? lagi?"

"ya... dan kali ini mama sampai marah tadi, kita udah minta maaf kok ke mama. oiya kakak tau pacarnya bang dery?"

"pacarnya dery? tau kok, kenapa?"

"ah, ngga. tadi waktu aku nganter makan siang, pacarnya dateng."

"gimana menurut kamu pacarnya?"

"eum— galak ya mukanya? tapi ternyata ngga deh, malah takut takut tadi."

second love; markhyuck x nohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang