back to collage

694 49 1
                                    

dont be in love with wrong person

***







Haechan menghela nafas, menatap jeno yang kini menunggu jawaban darinya.

sial, ini masih pagi dan jeno sudah bertanya banyak hal?!

terlalu ngeselin!

"gimana? siapa cowo yang nganter nana tadi?" tanya jeno, entah yang keberapa kali.

"jen, baru awal semester loh. bisa ngga jangan ganggu gua dulu?!"

"iya, gua ngga ganggu kalo lo jawab pertanyaan gua."

"her boyfriend."

"SERIUS?!"

"berisik, udah kejawab kan? mereka pacaran minggu lalu."

tanpa menunggu balasan dari jeno, kini haechan langsung melengos pergi menuju kantin.

berniat mengisi perut, tapi satu kantin sangat ramai.

sial, baru hari pertama di semester empat dan kini haechan harus mendengar tangisan para laki-laki yang sempat menaruh hati pada nana??

"hot news yang sangat hot. aduh." keluhnya, tak lupa memutar bola matanya malas.

kakinya berputar, selera makannya hilang seketika.

sekarang tujuannya hanyalah rooftop kampus, dimana area tersebut pasti sepi sekarang.

benar saja, disana hanya ada satu orang yang tengah merokok. jadi haechan lantas berjalan menuju satu kursi panjang yang letaknya diujung. lantas membaringkan tubuhnya disana.

entah kemana nana dan renjun, tapi hari ini haechan telah mendapatkan pertanyaan tentang nana hampir dari sepuluh orang! termasuk jeno.

"ternyata ngga sesusah itu, ya, nyari kamu di kampus."

suara yang tidak asing membuat haechan membuka matanya, lantas terduduk kaget tatkala tau siapa yang baru saja datang.

"hai, gimana kabarnya?"

"k- kak mark?"

mark tersenyum, lantas duduk disebelah haechan. "missing me?" tanyanya.

ingin bilang iya, tapi ia tidak mau terlalu jujur. ingin bilang tidak, mark pasti sudah tahu apa yang ia pikirkan.

ini sudah hampir satu bulan sejak kejadian dihotel lalu, besoknya tanpa babibu haechan langsung pergi, bahkan meninggalkan keluarganya yang masih berada dihotel. dan lebih parahnya lagi, keesokannya mark mulai bekerja, membuatnya tidak memiliki waktu untuk bertemu haechan.

"kakak gimana? kangen aku?"

"tentu, setiap detik yang saya habiskan. ngga ada sedetikpun yang saya lewatkan untuk tidak memikirkan kamu."

"klasik."

"haha, tapi saya serius. saya juga mau bilang makasih karena kamu selalu datang ke mimpi saya, jadi saya bisa menahan rasa rindunya."

second love; markhyuck x nohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang