you never treat me like what i want.
***
Meminum susu nya, haechan menoleh kearah mark yang duduk disebelahnya sambil pandangannya fokus kearah televisi, begitu juga dengan ten.
semalam, akhirnya mark dan yeonjun menginap disini, dan hari ini yeonjun sudah meminta izin kepada mark untuk menemui sang kekasih— ryujin, ryujin tentu memberikan ia bukti penting, seperti latar belakang dari yeji.
catatan kepolisiannya bersih— awalnya, tetapi ryujin menemukan fakta jika yeji sudah melanggar hak asusila.
seperti penipuan, pencopetan, perampokan, serta pembunuhan.
mereka juga menemukan fakta jika sebelumnya, yeri hampir dicopet oleh yeji, dan berakhir dengan yeri memberikan tawaran bagus untuk yeji.
layar televisi menampilkan yeonjun yang tengah diwawancarai di depan gedung kepolisian, mark begitu bangga memiliki teman seperti yeonjun.
sebenarnya, mark sangat ingin ikut andil disana, tapi semuanya melarangnya dan menyuruhnya untuk diam dirumah menemani haechan.
"maaa, aku laper." ujar jisung yang baru saja turun dari tangga dengan wajah baru bangunnya.
"itu ada roti di meja makan, sayang." jawab ten.
hari ini memang jisung tidak berangkat ke sekolah, mengingat apapun bisa terjadi. jadi baik jisung maupun sungchan tidak pergi kesekolah.
begitu juga ryujin yang malah ikut yeonjun datang ke kepolisian, menemani sang kekasih karena ryujin tau ia juga bertanggungjawab atas dokumen yang yeonjun berikan kepada pihak kepolisian.
berita di layar memberitakan soal kasus yang menimpa kantor jaehyun, yang dikaitkan dengan perkara kejadian di kampus haechan.ada cctv dari luar yang menangkap yeji yang baru saja keluar dari area kampus beberapa saat setelah kejadian, jadi polisi bergerak untuk mencari yeji dimanapun.
hell, mereka mengganggu keliarga jaehyun dan johnny, ini sama saja mereka mengajak harimau bertempur. bukan hanya satu harimau, tetapi dua harimau.
"mesra banget itu berdua." cibir jisung sambil masih memakan rotinya, dan kini duduk tepat disebelah sang ibu sambil kepalanya bersandar pada bahu sang ibu.
jisung tetaplah si bungsu, anak bungsu tidak masalah kan jika manja sesekali pada sang ibu?
"adek, gaboleh iseng ah." kata sang ibu memperingati, membuat haechan tersenyum senang dan memeluk tubuh mark dengan erat.
"chenle hari ini mau kesini, boleh ma?" tanya jisung.
"boleh, kamu mau jemput dia nanti?" tanya balik sang ibu.
"ngga kayanya, soalnya dia punya supir sih jadi biarin aja sama supirnya. lagian papa kan ngga ngebolehin keluar." jawab jisung.
"yasudah, berarti kamu harus bantu mamah masak buat pacar kamu itu." kata ten, yang diangguki oleh si bungsu.
"abang kemana? ikut papa?" tanya jisung lagi.
"iya, dia kan juga meng-handle kerjaan papa dua hari kebelakang ini. jadi kamu jangan iseng iseng ke abang kamu, ya?"
"kalo ke kakak?"
"mamaaaa, ih anak mama itu aneh." cibir haechan, membuat mark yang menyaksikan diam diam tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
second love; markhyuck x nohyuck
Romance[COMPLATED] ini bukan cerita tentang haechan yang mengejar-ngejar cinta mark, bukan juga cerita tentang mark yang tsundere atau haechan yang ceria, apalagi cerita perjodohan. bukan. ini cuma cerita tentang haechan yang mengejar cinta pertamanya yan...