part 5

42 2 2
                                    

Happy Reading!!!
.
.
.
.
.
Hari silih berganti, detik menit jam pun terus berputar. Seakan membawa perubahan dari masa ke masa. Semua orang sudah menjalankan kehidupannya sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Seorang pria tampan sedang duduk di kursi kebesaran dikantornya sambil memandangi wanita cantik yang tengah tersenyum sambil memegang perut buncitnya itu.wanita itu berusia 21 tahun yang sedang mengandung dengan usia kandungan 7 bulan.

Yah dia adalah Rayyan, yang kini tengah menatap almarhumah istrinya di bingkai figura tersebut, tangannya beranjak untuk mengambil foto itu dan dielusnya sambil tersenyum.

" I Miss you"ujarnya

"Aku rindu semuanya tentang kamu, kamu apa kabar? Udah 3 tahun kamu pergi, dan besok anak kita umurnya 3 tahun, dia semakin tampan dan pintar. Besok aku dan keluarga akan ngadain syukuran di panti asuhan, dan juga akan minta doain kamu"ucap Rayyan menceritakan aktivitas yang akan dijalani nya. Yah memang Rayyan akan selalu bercerita kepada istrinya dalam keadaan apapun.

Drttt drttt drttt

Bunyi ponsel milik Rayyan berbunyi, membuat Rayyan segera melihat siapa yang menghubunginya. Ternyata yang menelponnya adalah mamanya, dia sudah tahu pasti yang menghubungi sekarang adalah sang anak yang selalu membuat dia ingin cepat-cepat pulang dari kantor.

📞Mama❤️

Rayyan:
"Assalamualaikum"

Kenzo:
"waalaicumcalam ayahh"

Rayyan pun tersenyum mendengar suaranya

Rayyan:
"Knapa hm?"

Kenzo:
"Ayah pulang jam blapa?"

Rayyan:
"Bentar lagi ayah pulang, kamu mau dibelikan apa?"

Kenzo:
"Kenzo mau ayam KFC yaa ayah"

Rayyan:
"Iyaa nanti ayah belikan yaa"

Kenzo:
"Yeayyy telimakasih ayah"

Rayyan:
"Sama-sama sayang, ya udah ayah matikan ya, assalamualaikum gantengnya ayah."

Kenzo:
"Iyaa ayah, waalaicumcalam ayah"

Rayyan kembali melamun, andaikan Kaira masih ada pasti kehidupan dia akan bahagia. Memang semenjak Kaira pergi kehidupan Rayyan begitu kosong, dia menjadi pribadi yang tegas, dingin, datar jika diluar. Semua orang menyegani ni nya.

Walaupun sudah menjadi pengusaha yang sukses, tetapi Rayyan masih bisa mengatur jadwalnya bersama keluarga dan anaknya. Dia tidak ingin anaknya kekurangan kasih sayang.

Tok
Tok

Suara ketukan pintu, membuat Rayyan tersadar dari lamunannya.

"Masuk" ucap Rayyan tegas.

"Permisi pak, ini ada berkas yang harus bapak tanda tangani"ucap sekretarisnya yang bernama Siska.

Setelah membaca surat itu Rayyan pun menanda tangani berkas tersebut. Karena isinya adalah kontrak kerja sama yang akan dibahas Minggu depan.

"Sudah semua. Jika tidak ada lagi kamu boleh keluar"ujar Rayyan datar

"Baik pak, terimakasih"

"Sebentar, besok saya libur. Kamu atur jadwal saya. Jika ada keperluan bisa hubungi saya."ucap Rayyan memberi tahu.

"Iya pak, baik akan saya laksanakan, kalau begitu saya permisi pak"ucap Siska, Rayyan pun mengangguk.
____

Sekarang sudah pukul 4 sore, setelah melaksanakan solat ashar Rayyan segera berkemas untuk pulang, karena tidak ada pekerjaan lagi. Dan segera pergi membeli KFC untuk putranya.

Rayyan pun keluar dari ruangan nya dan menemukan sekretaris nya didepan sedang mengerjakan sesuatu.

"Siska saya pulang duluan, jika ada kepentingan lain, segera kabari saya."ucap Rayyan

"Baik pak"

"Ya sudah saya pamit, assalamualaikum"ucap Rayyan, walau begitu dingin dan datar, keluarga Rayyan adalah orang yang sangat taat dengan Agama.

"Waalaikumsalam"jawab Siska.

Sepanjang jalan di loby kantor banyak karyawan nya yang menyapanya dengan sopan. Rayyan hanya merespon dengan mengangguk kan kepalanya.

Sampai diparkiran Rayyan segera memasuki mobilnya, dan melajukan nya ke KFC terdekat. Memang hari ini Rayyan tidak menggunakan sopir, karena ingin mengendarai mobilnya sendiri.

Sesampainya mobil itu di KFC, Rayyan segera memesan kiriman sang putra. Setelah menunggu beberapa menit, pesanan nya pun selesai.

"Brapa?"tanya Rayyan

"450.000 pak"jawab kasir wanita tersebut, tidak berkedip karena ketampanan Rayyan. Rayyan hanya acuh. Karena sudah terbiasa seperti ini.

Mengeluarkan 5 lembar uang merah, Rayyan pun memberikannya ke kasir tersebut.

"Ini kembaliannya pak, terimakasih dan selamat menikmati"ucap kasir itu ramah. Yang hanya dibalas gumaman oleh Rayyan.

Setelah itu Rayyan pun segera pulang kerumahnya.

"Assalamualaikum"ucap Rayyan setelah memasuki rumah, dan tampaklah 2 orang tua paruh baya bersama sang cucu sedang menonton TV diruangan keluarga. Mereka pun menoleh.
"Waalaikumsalam"ucap mereka menjawab salam

"Ayahhhhhhh"teriak Kenzo berlari ke arah Rayyan. Dan langsung ditangkap sigap oleh Rayyan. Dan berjalan ke arah orang tuanya untuk bersalaman.

"Jangan lari-lari ntar jatuh, siapa yang sakit coba"ujar Rayyan mengingatkan.

"Maaf ayah"ucap Kenzo pelan mersa bersalah

"Ayah maafkan tapi jangan diulangi"ucap Rayyan dan mengecup pipi anaknya bertubi-tubi.

"Udah ayahh gelii"ujar Kenzo terkikik geli.

"Ini ayamnya, jangan lupa dihabiskan okeyy, makannya sama oma opa dulu ayah mau mandi dulu"ucap Rayyan sambil menurunkan Kenzo dari gendongan nya.

"Yeayyyy, maacih banyakk ayahh"ucap Kenzo girang, mereka pun tersenyum.

"Rayyan keatas dulu ma,pa"ucap Rayyan yang diangguki orang tuanya.

"Ya udah sekarang kita ke meja makan, makannya disana aja, oke"ucap Oma Salma

"Oke oma, ayo opa kita makan sama-sama".ucap Rayyan menyusul omanya yang sudah duluan ke arah meja makan.

"Ayo berangkat kapten"ucap opa Reno
.
.
.
.
.
TBC!!!

RAYYANZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang