part 12

31 3 0
                                    

Happy Reading!!!
.
.
.
.
.
"Saya juga turut berduka atas meninggalnya istri kamu.. soal perjodohan itu saya ingin-"ucap Aurel terpotong karena bunyi ponsel Rayyan.

Drttt drttt drttt
📞Mama❤️

"Mama saya telpon, saya angkat dulu"
Ucap Rayyan lalu mengangkat telpon dari mamanya.

📞
Rayyan:
"Halo, Assalam-"ucap Rayyan terpotong karena teriakan panik mamanya dari seberang sana.
Lantas Rayyan pun berdiri dari duduknya, diikuti oleh Aurel yang masih menyimak.

Mama:
"Rayy.. cepattt susul mama ke rumah sakit harapan, Kenzo tadi jatuh ditaman"ucap Salma mrmberi tahu anaknya.

Rayyan:
"Rayyan kesana sekarang, Assalamualaikum"

Tut Tut

Setelah mengucap salam Rayyan langsung mematikan telponnya, jujur Rayyan juga panik sekarang mendengar anaknya dilarikan ke rumah sakit.

"Ada apa?"tanya Aurel, melihat Ray panik dan mengambil barang nya di atas meja.

"Emm maaf.. lain kali kita lanjutkan pembicaraan nya, anak saya masuk rumah sakit. Saya harus kesana sekarang. Saya pamit dulu. Assalamualaikum"ucap Rayyan

"Waalaikumsalam, semoga anak kamu baik-baik aja"
Jawab Aurel yang diangguki Rayyan dan langsung pergi meninggalkan Aurel.

Kemudian Aurel pun pergi dari situ dan juga langsung ke rumah sakit, karena memang waktu makan siang sebentar lagi juga akan habis.
_____

Terdengar langkah kaki terburu-buru  di lorong ruma sakit. Membuat kedua paru baya yang sedang duduk di kursi tunggu menoleh dan langsung berdiri.

"Gimana Kenzo ma? knapa bisa gini?"tanya Rayyan baru saja datang.

"Rayy.. maaf"ucap salma langsung memeluk tubuh anaknya. Rayyan pun membalas pelukan mamanya dengan mengusap punggung mamanya yang bergetar.

"Tadi mama kecolongan, mama beliin minum untuk kenzo. Jadi mama suruh nunggu dikursi. Tapi setelah itu mama mendengar teriakan orang-orang ditaman. Mama pun langsung menghampiri nya. Sampai mama disana mama terkejut Kenzo kepalanya udah dipenuhi darah.. hiks" ucap Salma yang menangis di pelukan anaknya. Rayyan pun terkejut mendengarnya.

"Ini bukan salah kamu, ini takdir"ucap Reno, menenangkan istrinya. Salma pun menggeleng pelan.

"Tadi di taman.. ada anak yang seumuran dorong Kenzo sampai Kenzo jatuh dari tangga, dan dibawahnya ada batu"ucap Reno menjelaskan perkataan istrinya.
Membuat Rayyan memejamkan matanya.

"Ya udah mama duduk dulu, kita tunggu dokter keluar"ucap Rayyan berusaha tenang. Dan mendudukkan mamanya di kursi tunggu.

Ceklek

Terdengar suara pintu terbuka, langsung saja membuat 3 orang disana langsung berdiri. Dan menghampiri dokter tersebut.

"Bagaimana keadaan anak saya dok?'tanya Rayyan

"Alhamdulillah keadaannya baik-baik saja, bapak tidak usah khawatir, untung saja tidak mengalami pendarahan."
Mendengar penuturan sang dokter Rayyan menghela napas lega.

"Baiklah anak bapak akan kami pindahkan keruangan rawat inap. Sebaiknya bapak mengurus administrasi nya dulu" lanjut dokter itu.

"Dikamar VVIP saja dok"ucap Rayyan

"Baik pak, kalau begitu saya permisi"ucap dokter.
Yang diangguki oleh semuanya.

"Ya udah kalau gitu aku urus administrasinya dulu ma pa"ucap Rayyan

RAYYANZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang