part 15

24 3 0
                                    

Happy Reading!!!
.
.
.
.
.
.
Sudah seminggu sejak pertunangan itu terjadi, dan undangan pernikahan pun sudah tersebar ke seluruh kedua belah pihak.

Semua karyawan terutama perempuan yang bekerja di perusahaan Rayyan tentu terkejut, itu merupakan patah hati terberat bagi mereka karena mas duda mereka yang tak lain adalah bos mereka akan segera menikah.

Hari ini Rayyan akan mengajak Aurel untuk ziarah ke makam Kaira, sekalian ingin izin dan meminta restu. Tentu Aurel akan mengikutinya.

Rayyan pun sedang dalam perjalanan menjemput Aurel ke rumah sakit karena ini adalah hari terakhir Aurel dirumah sakit. Memang Aurel sudah mengambil cuti selama sebulan penuh. Itu pun atas perintah orang tuanya.

Aurel menunggu Rayyan di depan rumah sakit, tak lama mobil Rayyan datang. Segera Aurel membuka pintu dan masuk.

"Assalamualaikum" ucap Aurel

"Walaikumsalam, udah lama?"tanya Rayyan datar.

"Nggak baru aja kok"ucap Aurel harus sabar meladeni calonnya yang begitu dingin. Rayyan hanya mengangguk.

Setelah itu Rayyan menjalankan mobilnya. Tetapi ada yang melihat mereka dengan seringai.

"Gue nggak bakal bikin hidup kalian tenang"ucap orang tersebut. Melihat mobil Rayyan yang sudah menjauh.

Diperjalanan menuju makam hanya sunyi yang dirasakan oleh Aurel. Mereka berdua sama-sama canggung sekarang.
Akhirnya Aurel pun mengalah membuka suara.

"Mmm boleh aku hidupin musiknya"ucap Aurel, Rayyan hanya mengangguk. Tak lama terdengar alunan musik yang tenang.

"Mm Kenzo kabarnya gimana"tanya Aurel lagi

"Alhamdulillah baik"jawab Rayyan, setelah itu tidak ada lagi percakapan, karena bingung apa yang mau dikatakan Aurel.

Tak lama sesudah itu mobil yang dikendarai oleh Rayyan sampai di makam tempat Kaira.

Mereka pun segera melangkahkan kaki ke makam Kaira. Dengan menenteng bunga yang sudah dibeli tadi.

"Assalamualaikum sayang"ucap Rayyan. Lalu Rayyan berjongkok dan mengusap nisan itu.

"Maaf baru kesini lagi"sambung Rayyan, Aurel pun hanya diam menyimak dan memerhatikan.

"Kai aku kesini bawa seseorang, namanya Aureline, seminggu lagi kita bakalan menikah, aku harap kamu merestuinya"ucap Rayyan sambil menunduk.

"Assalamualaikum mbak, mungkin sebelumnya kita belum kenal, kenalin nama aku Aurel. Aku janji bakalan jagain bang Rayyan dan Kenzo. Aku harap mbak restui pernikahan kami ya. Aku harap mbak selalu mendoakan kami dari sana"ucap Aurel sambil tersenyum tulus.

Setelah itu mereka membacakan doa, tanpa sadar air mata Rayyan menetes dan segera diusap nya, tetapi Aurel terlebih dahulu melihat itu.

"Sebegitu cinta dan sayangnya kamu ke mbak Kaira" ucap Aurel dalam hati.

Setelah membaca doa mereka pun pulang. Karena masih banyak yang harus mereka urus untuk persiapan nanti. Sebenarnya sih semuanya sudah di handle oleh keluarganya.
_____

Mobil Rayyan sampai didepan gerbang rumah Aurel.

"Mau mampir dulu?"tanya Aurel.

"Nggak usah, terimakasih, saya titip salam aja sama keluarga kamu"jawab Rayyan. Yang diangguki Aurel.

"Besok saya jemput sama Kenzo sebelum makan siang"ucap Rayyan. Aurel kembali mengangguk.

"Kalau begitu saya pulang dulu, Assalamualaikum"ucap Rayyan.

"Walaikumsalam, hati-hati"
Mobil Rayyan pun sudah meninggalkan kediaman Bagaskara.

Aurel pun masuk kerumahnya. Dan nggak sengaja melihat Abang keduanya sedang duduk santai di ruang keluarga.

"Woii bang"panggil Aurel. Mungkin karena terlalu fokus asik sendirian, Rendi pun terkejut mendengarnya.
Sampai tersedak cemilan yang sedang dipangkunya.

"Uhuk..uhukk.. dasar adek nggak ada akhlak, bukannya salam malah teriak-teriak "ucap Rendi

"Hehe, Assalamualaikum Abang"ucap Aurel"

"Walaikumsalam"jawab Rendi setelah minum melepas sakit di tenggorokan nya.

"Dari mana?"tanya Rendi

"Habis nemenin bang Rayyan ke makam"jawab Aurel. Rendi pun mengangguk paham.

Huftt

Terdengar suara helaan napas dari Aurel. Membuat Rendi menoleh keadiknya.

"Kenapa?"

"Nggak kenapa napa sih, cuman gue heran aja kenapa ya bang Rayyan dingin banget"

"Yaelahh emng gitu sifatnya, seorang Rayyanza CEO muda dengan sifat dingin dan datar.apalagi kalau udah di depan klien tegas amat tu muka, serem gue liatnya"ucap Rendi membayangkan sifat calon adik iparnya.

"Nggak papa, kita liat, gue pastiin seorang Aurel bisa menaklukkan hati CEO dingin tersebut"ucap Aurel yakin dan bangkit dari duduknya.

"Gue Aminin dahh"

"Mkasih abangku"
____

Malam hari dikediaman Rayyan mereka sedang duduk berkumpul diruang keluarga setelah makan malam.

"Besok jadi fitting?"tanya Salma, yang diangguki Rayyan

"Kamu udah ngabarin orang tuanya almarhumah?tanya Reno.

"Astaghfirullah, Rayyan lupa"ucap Rayyan. Kedua orangtuanya pun menggeleng.

"Kamu ini gimana sih Ray"ucap Salma

"Namanya juga lupa ma, ya udah aku telpon dulu deh, Ken disini dulu ya, ayah keatas dulu"ucap Rayyan.

"Iya ayahh"

Rayyan pun segera keatas dan mengambil ponselnya untuk menelpon kedua orangtua Kaira. Dengan perasaan campur aduk Rayyan pun segera mencari kontak ayah mertuanya dulu.

Tut Tut

Terdengar Sambungan masuk dan terjawab diseberang.

Ayah:
"Halo assalamualaikum Ray"

Rayyan:
"Walaikumsalam ayah, Gimana kabar ayah sama bunda? apakah Ray menganggu?"tanya Rayyan sedikit tak enak.

Ayah:
"Enggak kok, Alhamdulillah kami baik, ada apa emang Ray? Tumben2an malam ginian nelpon"

Rayyan:
"Emm, begini yah, sebenarnya Ray mau minta restu, Ray akan menikah Minggu depan, Ray harap ayah sama bunda datang ya"

Jujur saja perkataan Ray membuat kedua orang tua Kaira terkejut. Karena diseberang sana bunda juga mendengar karena diloudspeaker oleh ayah.

Rayyan:
"Halo ayah?"ucap Ray karena tidak ada jawaban

Ayah:
"Eh... Iya Ray. Alhamdulillah ayah senang mendengar nya"

Bunda:
"Siapa calonnya nak?"tanya bunda

Rayyan:
"Eh bunda. Namanya Aurel Bun, Alhamdulillah anaknya baik, sayang sama Kenzo, dia seorang dokter"ucap Rayyan menjelaskan.

Bunda:
"Alhamdulillah kalau begitu, bunda sama ayah senang mendengar kamu bakalan nikah lagi. Insyaallah kami datang di hari H ya"

Rayyan:
"Alhamdulillah kalau begitu, terimakasih bunda"

Bunda:
"Iya nak, kalau begitu bunda tutup ya, Assalamualaikum"

Rayyan:
"Walaikumsalam bunda"

Rayyan senang karna orangtua Kayla juga sudah memberi Restu. Bahkan semua orang ingin melihat Rayyan kembali seperti dulu lagi. Karena semenjak kepergian Kayla hidupnya begitu kosong.

"Semoga kamu bahagia disana sayang karna aku dan Kenzo juga akan bahagia"
.
.
.
.
.
.
.
TBC!!!





RAYYANZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang