part 16

56 2 0
                                    

Happy Reading!!!
.
.
.
.
.
Sekarang Rayyan dan Kenzo sedang di perjalanan untuk menjemput Aurel. Hari ini mereka akan melakukan fitting baju pengantin.

Rayyan melirik dan tersenyum kearah samping dimana anaknya tertidur. Mungkin memang sudah jadwalnya untuk tidur siang.

Tak lama mobilnya pun sampai di depan gerbang rumah Aurel. Rayyan segera memasuki mobilnya setelah dibukakan oleh satpam.

Rayyan pun keluar dari mobil dan menggendong Kenzo dan memencet bel rumah tersebut. Tak lama pintu pun terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik seperti mamanya.

"Assalamualaikum ma"ucap Rayyan dan menyalami calon mertuanya.

"Walaikumsalam, Kenzo nya tidur?"tanya Rani

"Iya tan, kasian kelelahan mungkin"

"Yaudah masuk aja dulu, Aurel nya masih diatas"

Kemudian mereka pun menuju ruang keluarga disana ada Rendi dan Andi yang sedang menonton.

"Assalamualaikum"ucap Rayyan
Mereka yang ada disana pun menoleh

"Walaikumsalam"jawab keduanya

"Loh tidur?"tanya Rendi yang dibalas anggukan oleh Rayyan seraya berjalan ke arah mereka.

"Duduk Ray, bentar lagi mungkin Aurel turun" ucap Andi. Mereka memang sudah tahu kalau hari ini pasangan calon pengantin itu akan fitting.

"Diminum Ray"ucap Rani yang baru datang dari dapur dan meletakkan sebuah teh didepan Rayyan.

"Iya makasih tan"

"Ya Allah Ray, anak Lo gemesh banget sih"ucap Rendi, karena memang mereka duduk berdampingan.

"Berapa umurnya Ray?"tanya Rendi

"Baru 3 tahun"jawab Rayyan. Rendi hanya mengangguk.

Eunghhh

"Ayahhh"ucap Kenzo serak bangun tidur. Membuat mereka semua mengalihkan pandangan ke arah Kenzo.

"Hm kenapa?"tanya Rayyan lembut
Kenzo hanya menggeleng lucu.

"Salam dulu gih, kita udah dirumah opa Andi"ucap Rayyan menyadarkan anaknya yg masih mencari kenyamanan didada bidangnya.

Kenzo pun mendengar itu langsung menegakkan badannya. Dan seketika malu.

"Aduhh nggak usah malu sayang, sini sama Oma"ucap Rani. Kenzo pun menurut. Dan langsung bersalaman ke semuanya.

"Pinter banget"ucap Andi, Rayyan tersenyum. Memang anaknya sangat pintar di umur yang baru menginjak 3 tahun.

"Sini sama om"ucap Rendi. Kenzo pun duduk dipangkuan Rendi.
Kemudian Rendi mencium pipi Kenzo.

"Hihi geli om"ucap Kenzo. Mereka tersenyum melihat Kenzo.

Tak lama Aurel pun turun dan melihat semuanya berkumpul di ruang keluarga. Memang Kenzo yang menyadari keberadaannya, langsung saja berteriak dan langsung lari berhamburan kepelukan Aurel.

"BUNDAAAAA"Teriak Kenzo, untung saja Aurel sigap menyambut nya, kalau tidak yang pasti sudah terjungkal mereka berdua.

"Hati-hati Ken, untung bundanya nggak jatuh"ucap Rayyan.

"Hehe maap ayahh maap bunda"ucap Ken

"Nggak papa kok, ken udah dari tadi?"tanya Aurel.

"Baru aja kok, iya kan ayah"jawabnya sambil melirik ke arah Rayyan.
Rayyan hanya mengangguk.

"Dari tadi kali, Lo aja yang lama dek, kasian tu Rayyan Uda jamuran nungguin Lo" suara Rendi lah menyambar.

"Rendi, kamu ini"tegur Rani, sang empu yang ditegur hanya menyengir, dan Aurel menjulurkan lidahnya.
"Ya udah berangkat sekarang aja Ray biar nggak lama"lanjut Rani yang diangguki Rayyan.

"Ya udah kalau gitu kami pergi dulu ya ma pa bang"pamit Aurel dan salam kesemuanya.

"Dadah Oma opa, om Rendi"ucap Kenzo melambaikan tangan nya. Dan berjalan duluan.

"Kami pergi dulu, assalamualaikum"ucap Rayyan, diangguki semuanya.

"Walaikumsalam"
______

Diperjalanan mereka hanya mendengar celotehan Kenzo yang duduk di pangkuan Aurel.
Sesekali mereka tertawa mendengar nya.

"Gemes banget sih"ucap Aurel. Menciumi pipi Kenzo.

"Ken pindah belakang nak, kasian tuh bundanya capek"ucap Rayyan.

"Nggak papa kok bang"jawab Aurel cepat.

"Ken belat ya nda?"tanya Kenzo

"Nggak kok, bunda kan kuat"ucap Aurel.

"Tuh ayah dengal kan"ucap Ken ke ayahnya.
Ayahnya hanya menggelengkan kepala melihat tingkah anaknya. Yang memang sudah sangat dekat dengan Aurel. Rayyan pun justru bersyukur kala dia mendapatkan sosok ibu buat anaknya dan calon istrinya yang baik.

Mobil yang mereka tumpangi sudah sampai di depan restoran ternama, mereka sepakat mengisi perut dulu sebelum melakukan fitting.

"Holeee makan"girang Kenzo
Kemudian Rayyan pun turun, dan segera membukakan pintu mobil untuk Aurel dan Kenzo.

"Makasih"ucap Aurel tak enak.

"Biar saya aja yang gendong"Rayyan pun mengambil alih gendongan Kenzo.

Kemudian mereka berjalan masuk, dan banyak sekali pasang mata yang takjub melihat mereka, karena menurut mereka adalah pasangan yang harmonis dan romantis.

"Ayahhh Ken mau tulunnnn"ucap Kenzo, Rayyan pun menurunkan anaknya.

"Duduk sini aja bang"ucap Aurel mereka pun duduk dengan Kenzo berada ditengah.

Mereka pun memesan makanan, dan menikamati makan yang sudah dipesan. Setelah itu mereka langsung saja ke butik yang sudah diberikan alamatnya oleh Salma mamanya Rayyan.

Sesampai mereka dibutik, mereka juga disambut ramah oleh pemilik butik.

"Ini mbak Aurel, sudah ada 3 gaun yang kami siapkan, mbak mau pilih yang mana?"tanya pelayan butik itu sopan.

Aurel pun memperhatikan gaun yang ada didepannya, matanya tertuju ke gaun putih simpel namun tampak elegan yang dibalut dengan mutiara- mutiara kecil dan gaun yang menjuntai kebelakang tidak terlalu panjang.

"Yang ini aja mbak"ucap Aurel, kemudian dia disuruh untuk mencoba, setelah itu tirai dibuka dan tampaklah Aurel yang sangat cantik. Membuat Rayyan dan Kenzo yang melihat itu tampak takjub melihat nya.

"Wahhh mbak Aurel sangat cantik"puji pelayan butik itu, Aurel pun tersipu malu.

"Terimakasih mbak"jawab Aurel

"Bundaa cantik banget, iya kan ayah"ucap Kenzo seraya bertanya ke Rayyan, membuat Rayyan tersadar dari pandangan nya.

Aurel pun mendadak gugup menanti jawaban Rayyan, tapi Rayyan hanya mengangguk singkat saja.

"Cantik"
Ucap Rayyan dalam hati.

Setelah saling mencoba pakaiannya masing-masing, mereka pun telah menentukan pilihan pada gaun yang akan dipakai nanti.

Kemudian mereka pun pulang kerumah, Kenzo sudah tertidur dipelukan Aurel.
Sekarang didalam mobil itu hanya ada keheningan yang melanda.

Sampai mobil berhenti didepan rumah Aurel. Dan Aurel pun pamit, setelah membenarkan posisi Kenzo.

"Terimakasih bang"ucap Aurel, Rayyan hanya mengangguk.

"Saya pamit, Assalamualaikum"ucap Rayyan

"Walaikumsalam"
.
.
.
.
.
.
TBC!!!
Horeee bentar lagi mereka akan nikah.

Ada yang mau kasih saran untuk kelanjutan ceritanya??

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAYYANZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang