part 14

27 3 0
                                    

Happy Reading!!!
.
.
.
.
.
.
Tepat seminggu lalu setelah Aurel menerima perjodohan itu, Andi papanya langsung memberi kabar baik itu kepada sahabatnya tak lain Reno papanya Rayyan.

Keluarga Rayyan sangat senang mendengar itu. Terlebih Kenzo yang akan mendapatkan bunda baru.
Sedangkan Rayyan sulit untuk menjelaskan bagaimana perasaannya.

Dan hari ini, mereka akan melakukan lamaran sekaligus tunangan di kediaman Bagaskara. Yang menghadiri hanyalah keluarga besar dari dua pihak keluarga. Mereka akan mengundang tamu saat resepsi nanti.
Sebenarnya Rayyan tidak menginginkan acara besar-besaran tetapi setelah mengingat kalau ini adalah yang pertama bagi Aurel, Rayyan pun menerima usulan keluarganya agar acara ini tetap terlihat elegan.

Terlihat semua keluarga Rayyan sudah berkumpul di ruang tamu, mereka semua menoleh ke arah tangga yang sedang dituruni oleh dua orang laki-laki beda generasi, bahkan wajah mereka sangat tampan dan mirip.

"Alhamdulillah akhirnya pangeran tampan kita akan menikah" canda Dimas, kakak pertamanya. Tetapi mendapat cubitan dari istrinya, membuat semua yang ada disana menggelengkan kepala.

"Sshh sakit sayang"

"Lagian adeknya jangan di becandain mulu"ucap Halimah istrinya.

"Sudah siap Ray?"tanya Salma menengahi percekcokan itu.
Rayyan hanya mengangguk.

"Astaghfirullah ray coba untuk hari ini kamu senyum, muka datarnya di hilangin dulu, ntar calonnya malah kabur"ucap Ayunda kakak ketiganya heran dengan sikap datar adiknya itu.
Rayyan hanya acuh memgendikkan bahu.

"Kalian ini suka kali ya usilin adiknya, udah pada besar juga"ucap Reno papanya. Ayunda hanya nyengir.

"Ayahhh ayo kita pelgi, Ken udah nggak sabal mau ketemu bunda doktel." Ucap bocah kecil yang sedari tadi hanya menyimak.

"Ya sudah kalau begitu kita berangkat"ucap Reno.

Semuanya pun berjalan keluar rumah, dan memasuki mobilnya masing-masing.

Sesampainya dikediaman bagaskara mereka disambut hangat oleh Andi dan keluarganya.

"Assalamualaikum"ucap Reno

"Waalaikumsalam, akhirnya kita besanan juga Ren"ucap Andi dan bepelukan dengan Reno. Mereka pun tertawa kecil.
Rayyan pun menyalimi calon mertuanya.

"Salmaa kamu apa kabar, seneng banget bisa ketemu lagi"ucap Rani dan memeluk Salma.

"Kabar baik, iya Alhamdulillah ini sudah takdir yang mempertemukan kita dan menjalin hubungan ini lebih erat lagi" ucap Salma saling berpelukkan.

"Senang bertemu kembali pak Rayyan"ucap Radit, membuat Rayyan heran kenapa dia ada disini.
Melihat itu kebingungan Rayyan, Andi langsung mengenalkan putranya.

"Oh ya, perkenalkan ini Radit putra pertama om, om rasa kalian sudah saling mengenal, membuat Rayyan mengangguk.

"Dan disebelahnya Rendi anak om yang kedua, mungkin usia kalian sama"lanjut Andi mengenalkan.
Kemudian mereka semua saling berkenalan.

"Ini putra saya, namanya Kenzo, Salim dulu ken"ucap Rayyan kepada Kenzo. Langsung menyalimi orang yang ada disana.

"Pintar banget sih cucu opa"ucap andi menggendong dan mencium pipi Kenzo. Membuat Kenzo  tertawa karena geli.

"Mulai hari ini Ken panggil Oma dan opa ya"ucap Rani. Yang diangguki Kenzo. Melihat itu Rayyan pun senang anaknya bisa diterima di keluarga calon istrinya.

"Ya sudah sebaiknya kita masuk, semuanya udah pada nungguin dari tadi"ucap Andi. Mereka semua pun masuk.
Setelahnya acara pun dimulai oleh perkataan Rayyan.

"Bismillahirrahmanirrahim, perkenalkan nama saya Rayyanza Malik Al-Akbar. Saya seorang duda, dan sudah memiliki seorang putra bernama Kenzo Malik Al-Akbar."
Sejenak Rayyan menjeda.

"Maksud kedatangan saya kesini, ingin meminang putri dari keluarga bapak Andi yang bernama Aureline Alisyah Bagaskara. Saya ingin menjadikannya istri serta ibu dari anak-anak saya dalam ikatan suci yang halal. Saya harap bapak dan keluarga menerima lamaran dari saya" ucap Rayyan tegas dan berwibawa.

"Terimakasih Rayyan sudah ingin meminang putri dari keluarga saya. Saya percaya kamu bisa jaga aurel, tapi keputusan tetap ditangan Aurel saya tidak bisa menjawab , alangkah baiknya yang menjawab orangnya sendiri"ucap Andi yang diangguki semuanya.

"Ma panggil Aurel untuk kesini"ucap andi.
Langsung dituruti oleh sang istri.

Dikamar Aurel ditemani oleh Hanum kakak iparnya. Sedari tadi Aurel sangat gugup Bahkan ini saja baru acara lamaran bagaimana jika pernikahan nanti.

"Bismillah dek"ucap Hanum menenangkan.

Ceklek

Suara pintu terbuka membuat Aurel dan Hanum menoleh, Rani tersenyum melihat anaknya begitu cantik, dengan gamis bewarna Lilac dengan pashmina senada.

"Anak mama cantik banget"ucap Rani
Aurel hanya tersenyum.

"Kita kebawah ya, semuanya sudah menunggu"lanjut Rani. Aurel sejenak memejamkan matanya dan mengambil nafas. Setelah itu ia ikut berdiri.

Terdengar bunyi langkah dari arah tangga membuat semua menoleh. Termasuk Rayyan yang takjub melihat calon istrinya. Sadar akan hal itu Rayyan segera menunduk dan mengucap istighfar.

Sampai diruang keluarga tersebut Aurel menelungkup tangan nya untuk menyapa semua dan tersenyum kepada semuanya. Dan dibalas sama yang lain juga.

Segera Aurel duduk ditengah mama dan papanya.

"Ekhemm.. nah ini dia putri kami Aurel. Aurel disini ada keluarga dari Rayyanza untuk melamarmu, bagaimana nak"ucap Andi. Aurel menunduk. Semua menanti jawaban dari Aurel, terlebih Rayyan yang tersenyum kepada putranya dan mengelus kepala Kenzo.

"Bismillah atas izin Allah dan restu mama papa dan keluarga, Aurel terima"ucap Aurel. Membuat semua mengucapkan Alhamdulillah.

"Alhamdulillah. Jadi kapan pernikahannya kita segerakan"tanya Andi.

"Insyaallah 2 Minggu lagi kita adakan"ucap Reno. Membuat Aurel terkejut bukan main, kenapa secepat itu.

"Bagaimana Rayyan, Aurel?"tanya Reno.

Karena tidak ingin membuat keluarganya kecewa mereka yang ditanya pun hanya mengangguk kan kepala.

"Cie cie yang kompakkan"ucap Rendi. Mengundang gelak tawa.

Setelah itu Salma memasangkan cincin berlian yang simple tampak elegan ke tangan Aurel.

"Alhamdulillah, terimakasih nak"ucap Salma dan memeluk Aurel dan dibalas Aurel. Begitu juga dengan kakak2nya Rayyan. Mereka juga sudah berkenalan masing-masing.

"Terimakasih kembali Tante, kakak semuanya. Semoga amanah ini bisa Aurel jalankan"ucap Aurel tulus.

"Aamiin.."
.
.
.
.
.
.
.
TBC!!!

RAYYANZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang