part 6

40 3 0
                                    

Happy Reading!!!
.
.
.
.
.
Malam pun tiba Rayyan tengah makan malam bersama dengan kedua  orang tuanya dan juga bersama Kenzo. Bocah itu sangat lahap sekali memakan makanannya. Rayyan pun tersenyum melihat putra semata wayangnya itu.

"Tambah lagi sayang"ucap Salma kepada Kenzo

"Ndak Oma, ken udah kenyang" ucap Kenzo sambil mengusap-usap perutnya itu. Semua orang pun gemas melihat tingkahnya.

"Pintarnya cucu opa"ucap Reno sambil mengusap kepala Kenzo. Yang dibalas anggukan senyum oleh Kenzo.

Rayyan sangat berterima kasih kepada orang tuanya karena sudah mendidik Kenzo dengan kasih sayang. Sebenarnya orang tua Kaira juga tidak keberatan untuk mengasuh cucunya itu, tapi Rayyan tidak ingin berjauhan dengan anaknya. Memang orang tua Kaira tinggal di Bandung. Sedangkan Rayyan dan orang tuanya berada di Jakarta.

Setelah selesai makan malam, keluarga itu berkumpul diruang keluarga. Dengan Kenzo berada di pangkuan sang ayah sambil menonton film kesukaannya apalagi klau bukan si kembar botak.

"Ray mama mau bicara"ucap Salma yang mulai membuka pembicaraan nya.

"Ada apa ma?" Tanya Rayyan
Salma melirik ke arah cucunya yang sudah tertidur di pangkuan sang ayah dengan kepala bersandar di dada bidang Rayyan.

"Semalam waktu kamu lembur. Kenzo  nangis waktu tidur, kayaknya dia mimpi. Tapi mama dengar dua kali dia nyebut kata bunda"ucap Salma sambil melihat ekspresi anaknya yang mematung akibat bicaranya itu.

Deg

Mendengar kata bunda disebut jantung Rayyan mendadak berhenti dan setelah itu memompa lebih cepat. Kedua orangtuanya pun menyadari ekspresi Rayyan yang berubah.

"Mungkin bunda rasa almarhumnya Kaira datang ke mimpi Kenzo". Lanjut mamanya.

"Kamu nggak ada niatan gitu buat cari bunda baru untuk Kenzo?"tanya Salma hati-hati takut membuat Rayyan sedih dan merasa tak enak.

"Ray nggak mikirin itu, yang terpenting Kenzo bahagia"jawab Rayyan mantap. Sambil mencium pipi gembul anaknya itu.

Kedua orangtuanya pun menghela napas. Sudah tau akan jawaban Rayyan yang tidak menginginkan sosok istri lagi. Tapi mereka kasian sama Kenzo. Walaupun kasih sayang yang diberikan tidak kurang, tapi Kenzo juga butuh seorang ibu seperti teman-teman sebaya nya yang lain.

"Papa tau semua yang udah kamu lalui berat Ray, ingat Kenzo dia juga masih butuh kasih sayang dari seorang ibu, walaupun kasih sayang yang kita berikan nggak kurang".ucap Reno kepada anaknya

"Rayyan juga bisa menjadi ibu sekaligus ayah buat Kenzo pa, jadi papa sama Mama nggak usah khawatir"ucap Rayyan

"Tapi beda sayang, Ken butuh ibu sosok perempuan yang bisa mendidik,  mengajak dia bermain, menemani hari-hari nya, tempat berkeluh kesah, itu semua beda nak. Udah 3 tahun Ray, Kaira pasti juga akan sedih liat kehidupan kamu yang kayak begini, dia pasti mau kamu sama anak kamu bahagia dan ada yang bisa mengurus kalian"ucap mama memberi sedikit nasehat dan Rayyan hanya diam saja mendengarkan.

"Coba kamu pikirkan lagi, jika kamu bersedia papa mau  ngenalin kamu sama anak sahabat papa. Insyaallah dia mempunyai akhlak perilaku yang baik, dan bisa menyayangi anak kamu dengan penuh kasih sayang". Ujar Reno.

"Rayyan pikirkan dulu, Rayyan ke atas"ucap Rayyan berdiri sambil menggendong Kenzo dengan hati-hati.

Kedua orang tuanya menghela nafas melihat Rayyan yang keras kepala itu.

"Kasian putraku, semenjak ditinggal Kaira hidupnya hambar gitu"ucap Salma sendu. Lantas langsung dipeluk oleh sang suami.

"Sabar sayang, semoga kedepannya dia akan bahagia seperti Abang dan kakaknya, kita hanya berdoa kepada Allah".ucap Reno yang diangguki istrinya.
______

Setelah meletakkan Kenzo di kamarnya. Rayyan pun sekarang sedang melamun dibalkon kamarnya sambil menatap bintang.

"Kalau aku nikah lagi kamu marah nggak kai?

"Jujur aku sayang banget sama kamu, tapi benar kata mama dan papa, Kenzo butuh ibu yang selalu ada untuknya"

"Andaikan kamu masih disini, pasti hidup kita bahagia bareng Kenzo"
Tanpa sadar air mata nya menetes.

Setelah lama berada di balkon kamarnya. Rayyan pun segera masuk ke kamarnya. Dan mengambil wudu dan bersih-bersih buat tidur.

Setelah semuanya selesai, Rayyan pun merebahkan dirinya di atas kasur. Sambil melihat langit-langit kamarnya.

"Semoga keputusan yang ku ambil adalah yang terbaik"gumam Rayyan, setelah sang mimpi menjemput nya.
______

Keesokkan paginya keluarga itu kembali sarapan bersama.

"Rayyan terima usulan papa tadi malam".ucap Rayyan setelah selesai sarapan. Membuat kedua orang tuanya menoleh dan terkejut.

"Kamu beneran nak?"ucap Salma

"Iya ma"ucap Rayyan

"Alhamdulillah, kalau gitu biar papa kabari keluarganya pak Andi nanti siang"ucap Reno dan diangguki Rayyan

"Papa atur aja jadwalnya, Rayyan kekantor dulu"
Ucap Rayyan sambil menyalami kedua orang tuanya.

"Ayah kerja dulu, Ken nggak boleh nakal. Okee?"ucap Rayyan

"Oke ayah"
Membuat Rayyan tersenyum.

"Ya udah assalamualaikum"

"Walaikumsalam" jawab semuanya.

"Dadah ayahh"ucap Kenzo melambaikan tangannya.

"Ken mau punya bunda nggak?"tanya Salma kepada cucunya

Mendengar itu, mata Kenzo berbinar senang.

"Mau Oma, Ken mau punya bunda kayak temannya Ken"jawab Kenzo antusias. Membuat Salma dan Reno antara senang dan sedih.
Senang dengan jawaban cucunya, dan sedih karena Kenzo tak seperti teman-teman nya.

"Ululuhhh sini-sini peluk Oma, Ken berdoa aja supaya ayah bawa bunda untuk Ken ya" ucap Oma sambil memeluk cucunya itu

"Iyaa Oma, ken slalu beldoa agal bunda cepat datang dan kumpul sama ayah dan Ken"ucap Kenzo.

Membuat sepasang suami istri itu tersenyum mendengar nya.
.
.
.
.
.
.
TBC!!!

Semoga suka ya sama ceritanya.
~RSH
Ig @ranisrihayati

RAYYANZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang