chapter four

352 41 2
                                    

Di dalam kamar Hinata sedang menghitung uang pertamanya dia tidak menyadari bahwa Naruto terus memperhatikan nya.

"Cih cepat lah tidur dan singkirkan uang lusuh mu itu" seru Naruto

"Em seharusnya aku tidak mengganggu mu kan tapi tak pa aku akan pindah ke ruang lain" jawab hinata dan pergi.

"Di suruh tidur malah pergi dasar bodoh" omel Naruto.

.
.
.
.
.
.
.

Di ruang tamu Hinata tertidur karena kelelahan. karena penasaran nya besar Naruto ingin mengetahui  dan mencari tahu apa yang terjadi selama 2 minggu ini.
"Dia tertidur lelap sekali, dari mana dia mendapat kan uang ini dan apa ini" seru Naruto sambil melihat kertas ujian ya hinata mengikuti kelas paket "kertas ujian?" tanda tanya besar di kepala Naruto.

Lalu Naruto melihat sebuah buku yang di sampul dengan corak bunga lavender.
Ya itu adalah buku harian Hinata dulu Hinata menyuruh Naruto untuk membaca semua isinya tapi Naruto selalu menolaknya dan sekarang dia penasaran dengan apa yang dia tulis selama 2 minggu ini.

.
.
.
.
.
.
.

Naruto membuka lembaran nya.

07-05
"Aku hari senang sekali karena Naruto mau menemaniku jalan jalan"

09-05
"Wanita berambut merah muda itu kembali lagi dan melemparkan banyak seyuman pada naruto"

10-05
"Dia kembali lagi,apa yang harus kulakukan"

12-05
"Mulai hari ini aku harus hemat dan jangan menjadi beban orang tua ku semangat hinata"

Naruto merasa muak membacanya tapi ia ingin tahu apa yang di tulis nya.

18-05
"Lelahnya sekarang aku bekerja di restaurant kakashi sensei"

20-05
"Hari ini begitu ramai pengunjung untungnya ada gara-kun yang membantuku arigato"

Naruto menutup buku diary Hinata dan mengangkat hinata ala bridal style dan membawanya ke kamarnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ke esokan harinya
Hinata masih di kasurnya dan memeluk benda yang terasa hangat dan hinata membuka matanya ternyata itu adalah Naruto dan seketika Hinata melepaskan pelukan nya.

Dulu Hinata juga pernah memeluk Naruto tetapi Naruto malah menyingkirkan tangan nya dengan kasar dan mampu membuat Hinata jatuh kebawah (yailah jatuh ke bawah) dan membuat bokong hinata sakit sampai saat itu hinata lebih memilih memeluk boneka beruang dari orang tuanya.
Hinata bangun dan menuju kamar mandi.

Naruto bangun dan dia tidak menemukan hinata di sisinya dia menelusuri kamarnya dan matanya tertuju pada satu pintu yaitu kamar mandi.

Hinata sedang merendam dirinya dan menelusuri kamar mandi itu jujur saja hinata bukan membandingkan kamar mandi ini dengan kamar mandi di rumah orang tua nya.

Seketika ada seseorang berdiri di depan hinata dan ikut masuk kekamar mandi dan bersandar di pundak hinata.yah di adalah Naruto dan itu mampu membuat wajah hinata seperti kepiting rebus.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

15 menit sudah mereka berendam dan hinata merasa air nya sudah mulai dingin dan busa di dalam bak mandi juga mulai menghilang.
"Naruto aku sudah selesai" seru hinata dan naruto membuka matanya dan bangkit.

Skip..
Hinata sedang berada di tempat riasnya di sana juga ada Naruto.
"Kau akan pergi" tanya naruto

"Kenapa memangnya kau bertanya seperti itu" bukan nya di jawab hinata malah balik bertanya.

"Tidak aku rasa kau akan pergi" jawab Naruto.

"Ya aku akan pergi" jawab hinata "dari kehidupan mu Naruto " lanjutnya di dalam hati.

"Oh aku ikut dengan mu" seru Naruto
"Oh bagaimana ini jika aku melarangnya maka dia akan curiga" batin hinata
"Baiklah" jawab hinata

Dan mereka pergi tetapi bukan ke tempat hinata bekerja.

only your In my heart [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang