🎼 Tabu - Brisia Jordi 🎼
"Bebaskan dirimu dari belenggu rasa takut akan masa lalu. Biarkan semua berjalan sewajarnya karna lukamu berhak sembuh bukan lagi jadi sosok rapuh."
🌏 °°° 🌏
Keesokan paginya kediaman Maheswara heboh karena tidak ada yang tahu keberadaan Alkena. Semua orang berpencar mencari gadis itu di setiap sudut ruangan, namun hasilnya tetap nihil. Bahkan gadis itu tak meninggalkan pesan apa-apa di kamarnya.
"Cari apa?" heran Finda melihat lalu-lalang para pelayan.
"Kucingnya Finda nggak ilang lagi kok," ucapnya polos belum mengetahui jika sebenarnya Alkena telah pergi dari rumah.
"Mami!" serunya mendekati Helena yang tengah memenangkan Wulan saking shock mengetahui aksi nekad putrinya. Bahkan di keadaan seperti ini Pram justru pergi ke luar kota karena urusan bisnis.
Sekarang siapa yang bisa mereka andalkan? Alkana pun sedang pergi ke Sabang karena mencari Alkuna. Tapi bukan itu yang mereka pikirkan. Pertanyaannya hanya satu kenapa Alkena melakukan hal ini?
"Tenang Bun, paling-paling Alkena pergi ke luar beli keperluan," kata Helena terus mengusap punggung renta sang ibu mertua.
"Tapi biasanya anak itu pamit kalau keluar rumah," sahut Wulan semakin gusar.
"Mungkin Alkena buru-buru jadi belum sempat pamit. Tunggu sebentar lagi juga pulang, kalau nggak aku hubungi Dewi barangkali dia pergi ke rumah makan," Helena cepat-cepat menghubungi Dewi salah satu karyawan yang cukup dekat dengan Alkena. Jadi tidak ada salahnya bertanya kan?
"Apa katanya?" Wulan mendongak menatap sang menantu.
"Emm, katanya Alkena tidak ada disana," jujur Helena semakin membuat panik Wulan.
Dia tidak ingin kehilangan putrinya untuk kedua kalinya. Meskipun Alkuna sendiri anak dari mendiang saudari kembarnya tak bisa dipungkiri rasa sayangnya sebagai ibu juga ia curahkan pada Alkuna. Ibu mana yang tega melihat anak kecil menangis?
Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka. Mereka segera bergegas melihat siapa yang datang. Wulan sudah bahagia bukan main karena ia yakin pasti itu Alkena putrinya.
"Maaf pagi-pagi menganggu," tuturnya merasa tak enak hati.
"Tidak apa-apa silahkan masuk Nak." Wulan mempersilahkan lelaki jangkung masuk tanpa merasa sungkan.
"Saya ingin bertemu sama Alkena apakah bisa? Dari semalam sudah coba saya hubungi tapi panggilan di luar jangkauan ada beberapa hal penting yang ingin saya bicarakan," ungkap Fathan disambut keheningan.
Suasana ruang tamu menjadi horor saat tatapan dari wanita dua generasi itu saling beradu pandang. Fathan tidak ingin menebak apa yang sedang terjadi antara mereka namun yang ia tunggu adalah jawaban dimana Alkena sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Rustic Jam 2
RomanceAlkena kembali dipermainkan sangkala. Ini adalah perjalanan panjang yang menyisakan kenangan dalam kurun waktu satu lustrum, dalam rindu berbalut luka ia tuang bersama aksara. Pertanyaannya adalah, "Bagaimana jika kelak dia datang lagi?" Apakah mung...