🌏 |26.| Barangkali Bisa 🌏

72 40 54
                                    

🎼 Sampai Menutup Mata - Acha Septriasa 🎼

"Barangkali kita mau memperbaiki kesalahan di masa lalu mungkin nanti bahagia yang didapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Barangkali kita mau memperbaiki kesalahan di masa lalu mungkin nanti bahagia yang didapat. Sayangnya kamu menolak meski ku paksa dan aku bisa apa."

🌏 °°° 🌏

'Aku janji kali ini nggak bakal buat kamu kecewa'

'Aku janji kali ini nggak bakal buat kamu kecewa'

Kalimat ucapan Alkena terus terngiang-ngiang dalam otak Alterio. Pertemuan kemarin sungguh menyiksa dirinya. Namun, apa yang bisa diperbaiki kemauan Alkena terlalu mustahil untuk ia wujudkan. Tak pernah terbesit dalam hatinya jika Tuhan mengizinkan pertemuan setelah sekian lama berpisah.

"Al ..." Merasa terpanggil Alterio menoleh memperlihatkan wajah lelah fan frustrasi.

"Lagi banyak pikiran gara-gara ketemu Eswa tadi siang?" tanya Ilena hati-hati.

"Dia minta aku ikut pulang ke Jakarta," jawab Alterio cepat.

"Aku rasa itu bukan ide yang buruk. Udah lima tahun kamu bersembunyi dari orang-orang terdekat kamu, toh pada akhirnya akan ketahuan juga. Buktinya Alkena bisa menemukanmu dengan cara tak terduga." Sisi lembut dari Ilena tidak pernah hilang meski tahu tunangannya tengah memikirkan perempuan lain. Sekali lagi Ilena ada perempuan yang punya pemikiran dewasa.

"Ada resiko besar yang harus aku tanggung. Dan aku belum siap untuk itu, kemungkinan kecilnya adalah mereka bahagia tapi ada bencana besar untuk hubungan kita. Gibraltar mungkin juga bisa jadi korban."

"Eswa itu anaknya keras kepala kalo punya kemauan." Ilena mengangguk paham karena Alterio dulu sering bercerita tentang Alkena.

"Terus pertemuan tadi hasilnya apa?"

Alterio membuang napas jengah sedang tidak mood berbicara hal-hal yang sensitif.

"Besok akhir pekan kita jalan bareng sama mereka. Kita harus terlihat bahagia." Ilena tak keberatan mengangguk saja.

"Apa hal yang Ilena punya tapi nggak ada di aku? Memangnya apa bagusnya perempuan itu?!" Alkena bertanya sedikit meninggikan nada suaranya.

"Dia baik."

Alkena terkekeh pelan lalu berkata, "Jadi menurutmu aku jahat? Oke aku akui dulu sempat mengabaikanmu, menyia-nyiakan bahkan nggak percaya sama apa yang kamu perjuangan. Itu udah dulu banget Alterio, sekarang aku udah berubah."

"Terlambat," tuturnya semakin membalut perih hati Alkena.

"Semua sudah berakhir. Aku dan Ilena sedangkan kamu tetap bersama Gibraltar."

Alterio yakin jika kelak Alkena bisa bahagia dengan Gibraltar. Setelah diamati lebih dalam banyak perubahan positif dari dirinya, maka tidak ada alasan untuk dirinya merasa khawatir saat melepaskan Alkena. Takdir mereka tidak untuk bersama. Tuhan mempertemukan mereka untuk belajar dalam proses pendewasaan.

Rustic Jam 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang