🌏 |20.| Untuk Cerita Suka 🌏

71 30 45
                                    

🎼 Pesan Terakhirku - Lyodra 🎼

"Dari sekian banyak rindu yang berbalut luka kini bahagia ada di depan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dari sekian banyak rindu yang berbalut luka kini bahagia ada di depan mata. Masa indah telah tiba bersama si Dia."

🌏 °°° 🌏

Alkena merenungi semua hikmah dari cobaan yang telah Tuhan berikan. Akhirnya, setelah sekian tahun meramu dan berbalut rasa sakit kini secara perlahan lukanya sembuh. Hadirnya Gibraltar menjadi obat mujarab saat proses penghapusan duka.

Satu bulan telah berlalu, hidup berkecukupan usai meninggalkan segala bentuk kemewahan bagi Alkena ada hal yang mudah. Ia sudah terbiasa menjadi orang sederhana jarang berfoya-foya.

"Tar ini seragamnya!" kata Alkena setengah berteriak.

"Cantik kemejaku sekalian!"

"Kak, besok aku mau sarapan nasi goreng dong!"

"Oke Bisma, maaf tadi pagi sibuk setrika baju anak-anak lain. Sekarang makan roti aja," kata Alkena masih sibuk kesana kemari membagikan hasil pakaian yang sudah disetrika.

Kehebohan selalu terjadi saat menjelang subuh tiba. Alkena cukup andil besar dalam tempat kost, mulai dari membantu menyetrika pakaian beberapa mahasiswa sampai jadwal piket masak. Ini jauh lebih menyenangkan dari yang ia duga. Rasa kekeluargaan begitu terasa antara mereka, meskipun sikap Cindy masih sering memandang Alkena sebelah mata.

"Nona Cantik! Besok pagi masak cap cay dong! Kangen masakan rumah nih." Bukan Tamara namanya jika tidak memanggil Alkena dengan sebutan 'Nona Cantik'. Sepertinya Gibraltar harus belajar dari mahasiswa satu ini.

"Enak aja, gue udah pesen makan nasi goreng udang," sembur Bisma.

"Lah gue sama Cindy alergi udang! Nggak skip dulu, inget yang mau makan bukan cuma lo doang!"

"Kita liat besok ya," simpul Alkena memilih pergi dari area dapur.

Di depan kost Gibraltar tengah mencuci motor kesayangannya. Alkena hanya menonton tanpa ada niat untuk mengganggu.

"Kangen rumah ya?" tebak Gibraltar tepat sasaran.

"Sedikit sih," jawabnya.

"Mau ke Jakarta? Kalo mau kapan-kapan aku anter," seru Gibraltar.

"Nggak perlu, Tar. Hidup di sini udah bener, kamu tau nggak tiap pagi pasti ada aja yang ribut di dapur. Anak-anak pada gak suka bantah kalo aku bilangin."

"Kamu nggak bosen kaya gitu terus? Peran kamu udah kaya ibu kost yang baik hati, lho."

"Aku nyaman, rasanya kaya jadi ibu negara." Alkena menepis tanggapan miring Gibraltar.

Alkena itu seperti bunglon. Di sisi lain sangat judes namun di sisi lain juga punya sifat keibuan. Ia tak ada kesulitan jika ingin memperlakukan orang di bawah umurnya seperti adik. Rasa kasih sayangnya tulus.

Rustic Jam 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang