AGENT - 11

2K 282 8
                                    

Hallo,
Happy reading!
Sorry for typo(s) + cringe.




AGENT.




Hyunsuk menatap sendu foto pigura di nakas kamar nya yang terisi foto nya, dan ayah bunda nya. Sudah hampir 1 jam dia hanya berdiam diri menatap foto itu, sesekali hela'an nafas terdengar.

Hyunsuk demam, setelah pukul 7 pagi tadi Jeongwoo heboh karena menemukan kakak nya tertidur di balkon sejak semalam, Junkyu dan Doyoung terus mendesak agar Hyunsuk libur sekarang. Hyunsuk hanya bisa pasrah. Sedangkan Jeongwoo saat itu sibuk menyiapkan bubur dan kompresan untuk Hyunsuk.

Dan disini lah Hyunsuk sekarang. Di ranjang dengan pakaian panjang dan selimut menutupi badan nya dengan kepala yang menyembul namun aneh nya AC menyala ditingkat derajat paling rendah. Kening nya yang menempel kompresan demam milik anak balita– bye bye fever.

Bubur yang disiapkan Jeongwoo tadi masih tersimpan apik disamping nakas yang lain.

Lamunan Hyunsuk dibuyarkan oleh dering telfon yang menayangkan nama Junghwan disana, "Junghwan?"

"Halo, Junghwan? Kenapa?" Tanya Hyunsuk dengan suara serak khas orang sakit

"Kak Hyunsuk! Aku dengar kak Hyunsuk sakit, beneran???"
Suara Junghwan terdengar panik dan khawatir, membuat senyum Hyunsuk mengembang.

"Kakak ngga papa, Junghwaan. Kenapa kok bisa telfon kakak?? Ini bukan nya jam pelajaran??"

Terdengar suara grusak grusuk sebelum suara Junghwan terdengar lagi,
"Nganu... itu... Kebetulan lagi dikamar mandi kak. Yaudah nanti Junghwan kesana sama abang nya Junghwan ya. Ngga boleh nolak okee. Nangi Junghwan bawain sesuatu. Yaudah Junghwan balik ke kelas dulu. Cepet sembuh kak, byee!"

Hyunsuk yang ingin bersuara pun ngga sempat, karena Junghwan berbicara seakan dengan satu tarikan nafas. Sangatt cepaat. Membuat Hyunsuk ngga bisa ngomong apapun.

Setelah telfon terputus, Hyunsuk bukannya kesal, malah tersenyum, gemas akan Junghwan.

"Dasar, sama aja kaya Jeongwoo."




◆◆◆



Setelah keributan yang diciptakan Junghwan dilantai bawah, seluruh abang Junghwan turun– kecuali Haruto, anak itu harus sekolah. Biarkan Junghwan libur sebentar. Sedikit terkejut melihat Junghwan emosi yang ditenangkan Asahi dan Mashiho. Junghwan jarang emosi, itu mengapa seluruh nya terkejut melihat Junghwan emosi.

"Udah bikin ribut nya?" Tanya Jihoon tenang di sofa single. Kaki nya sudah menyilang, seakan sifat bossy nya keluar.

Junghwan hanya diam.

"Lo kenapa?"

Ngga ada jawaban sama sekali, bahkan sekata pun ngga ada yang keluar dari mulut Junghwan sejak tadi.

"Coba lo ngomong. Kalo lo ga ngomong, gue sama yang lain ga akan ngerti." Jelas Mashiho.

Junghwan masih diam, tapi sekarang pandangan nya sedikit menunduk.

"Lo inget aturan kan? Kalo ga jelasin sekarang. Begitu Haruto pulang, lo harus dapet hukuman" Sahut Asahi, masih dengan nada datar, tapi tangan nya ngga berhenti elus lengan adik bungsu nya.

Junghwan menghela nafas sebentar. Sebuah ingatan kembali membuat Junghwan sedikit emosi.

Mulut nya terbuka, mengucapkan sekata demi sekata yang keluar. Kata yang diinginkan oleh para abang nya daritadi.

AGENT - TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang