"Oke jadi karna semuanya udah ngumpul, gue mulai ya"
"Ngelanjutin kasus yang kemarin punya kak Hyunsuk. Sekarang tugas kita tinggal ngungkap tentang warisan yang ditinggalin sama Choi Mino dan Choi Jinwoo"
Tangan Yoshi menekan tombol di laptopnya. Kemudian terpampang sebuah foto yang sama yang ada di rumah Baekhyun di Jepang.
"Itu kan?...." gumam Jeongwoo melihat foto tersebut.
"Ini ladang bunga matahari punya Choi. Gue gatau ini bentuk warisan macam apa. Tapi yang pasti, ladang ini dilindungin ketat sama Budapest. Dimana hal ini bukan jadi hal gampang karna otomatis kita harus berurusan sama pemerintah Budapest" jelas Yoshi panjang.
"Jadi, rencana kita apa?" tanya Asahi.
"Kalo itu gue serahin ke Jihoon ya"
Jihoon mengangguk, matanya menatap satu per-satu anggotanya.
"Gue sebenernya gapunya rencana yang mateng. Karna informasi yang kita dapet tentang ladang ini juga sangat lebih sedikit daripada kasus kita sebelumnya. Karna itu mau ga mau, besok kita dateng kesana buat pancing pemerintah Budapest dateng"
Semuanya gangguk ngerti sampe akhirnya Haruto angkat tangan.
"Sorry interupsi, tapi gue sama Jeongwoo udah duluan kesana tadi siang" jelas Haruto sambil natap Jeongwoo.
Jeongwoo ngangguk, "Iya, dan Haruto tadi bilang ada yang aneh tentang ladang itu"
"Aneh gimana?"
"Gue ngerasa banyak yang ngawasin. Ladang itu penuh sama bunga matahari, tapi entah kenapa gue ngerasa pengawasan nya banyak banget"
"Apa ga ada penjaga sama sekali disana?"
Haruto geleng, "Kosong. Beneran cuman bunga matahari aja"
"Lebar nya seberapa sih itu ladang nya?" tanya Asahi.
"Sekitar 1 hektar aja mungkin? Sisa nya yang bikin keliatan besar itu karna lahan kosong" jelas Yedam.
"Besok kita telusurin lahan ini, bawa earpods yang dibikin Mashiho kemarin. Gausah bawa alat yang muluk-muluk. Kita kesini kalo bisa gausah cari ribut. Paham?" tanya Jihoon.
Semuanya menggangguk paham.
"Yaudah kalo gitu besok kita gerak sekitar jam 2 siang atau jam 4 sore. Sekarang makan malem dulu aja semua" bubar Jihoon.
"Kak Cio masak apa, kak?" Tanya Junghwan.
Mashiho menggeleng, "Bukan gue yang masak. Tadi kak Hyunsuk yang nawarin masak"
Hyunsuk yang disebut cuman senyum aja sambil lanjutin nata meja makan yang dibantu Yedam sama Asahi.
"Asik! Kak Hyunsuk masak. Dalam rangka apa nih?" tanya Doyoung.
"Gaada apa-apa sih. Cuman pengen aja. Selamat makan semuanyaa" Jawab Hyunsuk sambil senyum lebar.
Semuanya mulai makan dengan tenang. Bahkan ada yang terang-terangan saling goda kaya Doyoung yang gombalin Yedam atau Mashiho yang marah-marah ke Junkyu karna Junkyu malah tidur di pundak nya.
"Oh iya bang Jihoon. Rencana nya kapan mau nikahin kak Hyunsuk" tanya Jaehyuk tiba-tiba.
UHUKK UHUKKK
Jihoon yang ditanyain, Hyunsuk yang keselek. Bahkan keselek nya ga berenti-berenti sampe ada yang nyembur dari hidung nya. Jihoon yang ngeliat itu langsung natep Jaehyuk tajem sambil terus pijet tenggorokan Hyunsuk pelan. Yang ditatap mah cengar-cengir.
Begitu Hyunsuk mulai reda, baru Jihoon jawab.
"Kenapa nanya gitu?" tanya Jihoon heran. Hyunsuk ikut ngangguk menyetujui pertanyaan Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGENT - TREASURE
FanfictionPlease read (◆) bellow, before you read this book. ⚠️ Sorry to say, tapi ada bbrp part keacak. ⚠️ Karena blm di revisi, tolong lihat nomor judul sebelum membaca. Hyunsuk itu ngga suka dengan berita-berita terkini, memang m...