Warm Between Snow

297 43 6
                                    

[February 2012]

Seorang gadis sedang berdiri menunggu kedatangan seseorang di bandara. Ia memasukan kedua tangannya ke dalam kantung jaket tebalnya karena udara siang hari ini cukup dingin. Salju putih yang tebal masih menyelimuti seluruh sudut kota. Ditambah lagi ia juga cukup gugup menunggu seseorang yang sedari tadi ia tunggu.

"Seoyeon unnie!!"

Seoyeon menoleh ke arah sumber suara dan matanya membulat menggambarkan kesenangan.

"Jeongyeon!"

Jeongyeon berlari menyeret kopernya ke arah kakaknya lalu langsung memeluknya.

"aigoo yah, aku merindukanmu jeong"

"aku merindukanmu juga unnie"

Mereka melepas pelukan mereka lalu Seoyeon menatap adiknya itu dari atas ke bawah.

"uwah, lihatlah dirimu, kau tak banyak berubah, kecuali rambutmu"

"jinjja? ini aku yang merasa aku yang tambah tinggi atau kau yang memang tambah pendek"

Mendengar itu Seoyeon langsung mencubit perut Jeongyeon yang membuat Jeongyeon cengengesan.

"ayo kita ke mobil, dingin banget ini" ucap Seoyeon.

Mereka berdua langsung menuju parkiran dimana mobil Seoyeon berada. Setelah memasukan koper di bagasi, mereka berdua masuk ke dalam mobil lalu melajukan mobilnya.

"jadi kau akan tinggal sementara di rumah appa eomma?" tanya Seoyeon masih fokus mengemudi.

"kau bicara seperti kau mau membiarkanku tinggal di apartement mu saja" ucap Jeongyeon.

"boleh saja asal kau mau membayar sewa juga" canda Seoyeon lalu mereka berdua tertawa.

"you know what? terkadang aku suka teringat dengan Jihyo kalau pulang ke rumah begini. tidak kah kau merindukannya? aigoo, aku lama sudah tidak melihatnya lagi setelah dia lulus SMA"

Seketika wajah Jeongyeon langsung berubah. Ia jadi teringat orang kembali. Ia mengalihkan pandangannya ke depan menatap jalan tanpa ekspresi.

"yeah Jihyo..."



-



Langit yang semakin oranye menandakan sang surya sebentar lagi akan tenggelam. Jihyo berjalan melalui rumah-rumah dengan kedua tangan di kantung jaket tebalnya karena udara semakin malam semakin dingin apalagi sekarang masih musim salju.

Sebenarnya hari ini adalah hari ulang tahunnya. Siang tadi ia mengadakan pesta kecil di dormnya bersama temannya dan tadi ia baru saja selesai makan malam bersama keluarganya. Lumayan boring bukan? Yeah begitulah, ia lebih suka seperti ini.

Jihyo berjalan melewati jalan perumahan dibawah sinar marahari sore yang mulai hilang. Sesekali ia menendangi salju yang ia lewati saat berjalan.

Tanpa diperintah otak, langkah kakinya membawanya ke tempat ini, tebing. Senyum langsung tergambar melihat semua yang ada di sini. Tempat ini tak pernah lepas dari fungsinya menjadi tempat mencari ketenangan bagi Jihyo. Tempat ini selalu menjadi tempat favorite dirinya. Dan juga tempat favorite Jeongyeon.

Ia berdiri di bawah pohon itu. Ia melihat-lihat sekitar sambil berusaha mengingat semua kenangan yang pernah terjadi di sini. Semua kenangannya bersama Jeongyeon. Pohon ini menjadi saksi bisu pertemanan mereka berdua.

Seperti saat Jeongyeon menariknya ke tempat ini pertama kali. Saat mereka tiduran dan bermain di bawahnya hingga lupa waktu sampai di cariin eommanya. Atau saat Jeongyeon terjatuh dari pohon ini.

Soulmate | JeonghyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang