SIR-06

643 64 1
                                    

Happy reading


****

Octagun.01:00KST.

Diketuai Jennie, Wendy dan Yeri terlihat berdiri di luar gedung diskotik yang terkenal elit didaerah gangnam Seoul. Suara dentuman yang cukup keras membuat Yeri tak henti meliuk-liukan tubuhnya, Jennie menunggu seseorang yang dicintinya sementara Wendy duduk di bangku besi dengan menyesap rokok yang ada di sela-sela jemarinya terlihat gadis itu menekuk wajahnya.

"Kau mengajak Baekhyun?" Tanya Jennie pada Wendy, Wendy pun mengangguk.

Kabur dari Irene membuat Wendy menyesali perbuatannya. Tadinya kepergiannya akan diiringi dengan Sehun namun nyatanya pria itu membatalkannya Sehun mengatakan jika ia ada urusan lain yang tak bisa di tinggalkan.

Sementara Irene sedang menuju ke octagun karena Wendy yang merengek ingin ditemani olehnya, begitulah jika Sehun tidak ada Irene lah yang harus wajib menemani jika Sehun ada Wendy pun akan enggan menghubungi Irene karena menurut ya Irene terlalu cerewet.

"Sudahlah, Biarkan saja kau tidak perlu memikirkan Sehun mungkin dia sibuk". Sahut Jennie, Wendy menolehkan pandangannya seraya mengerucutkan mulutnya

"Mm benar sekali, Kau kan sering sekali bertemu Sehun jadi jika pria itu tidak bisa tidak perlu kau permasalahkan".

"Aku aneh, Tadi siang pria itu yang menggebu ingin pergi ke octagun bersamaku, karena cukup lama kita tidak pergi ke tempat ini bersama, Dan sekarang saat ada kesempatan tiba-tiba saja pria itu membatalkannya". Ucap Wendy dengan menggelengkn kepalanya. Wendy merasa semakin hari hubungannya semakin tidak jelas.

"Sehun sibuk mungkin Wen, Sudahlah kau bisa mencari mangsa lain. Ck". Ucap Jennie dengan tawanya.

Dua minggu yang lalu memang Wendy bertemu seseorang berparas tampan, hingga akhirnya alkohol membuat keduanya hilang kendali tidak bisa mengendalikan dirinya masing-masing. Wendy menggeleng keras
Wendy beranjak dan membuang rokok yang masih panjang ditangannya. Dan ia berdo'a semoga Wendy tidak bertemu pria itu lagi. kemarin anggap saja Wendy tidak waras karena kepergian Sehun.

Wendy mendudukan kembali tubuhnya dengan raut wajahnya yang masam Wendy menundukan wajahnya sebentar, kemudian ia melihat jika sepasang kaki berada di hadapannya, hem Irene. Gadis cantik itu bersedekap dada dihadapan Wendy, sementara Wendy memasang raut wajah yang tidak berdosa.

"Ren, kau sendiri saja". Tanya Jennie. Irene pun mengangguk. Tatapnnya masih nyalang pada Wendy yang juga menatapnya.

"Hei hei saudara itu tidak boleh saling memelototi". Ucap Jennie membuat Irene memejamkan matanya kemudian menahan amarahnya.

"Kenapa kau selalu membuatku kesal?" Tanya Irene pada Wendy, Wendy hanya diam tanpa bicara apapun, Gadis itu masih menekuk wajahnya membuat Irene menolehkan pandangannya pada Jennie.

"Sehun tidak datang, Itulah kenapa Wendy sejak tadi diam". Bisik Jennie pada Irene.

Irene kembali bersedekap dada, Kemudian menghela nafasnya. Mungkin cukup untuknya bersikap emosional pada Wendy, karena pada akhirnya Wendy pun membutuhkan Irene.

"Sudahlah jangan terus memikirkan Sehun". Ucap Irene seraya mencondongkan tubuhnya. Wendy menatap Irene bibirnya terlihat cemberut membuat Irene mengulas senyum kemudian mengelus puncak kepala Wendy.

STUCK IN ROMANCE [PCY-SSW] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang