SIR-39🍑

1.2K 44 24
                                    

Happy reading..

***

Myongji University.

Wendy berjalan seorang diri di koridor kampus, Pandangannya beralih ke arah kanan dan kiri. Lagi-lagi helaan nafasnya terdengar Wendy membuka ponselnya, Jennie gadis itu? Dimana dia Jennie mengatakan jika Ia akan telat datang kekampus, Wendy mengangguk paham. Wendy masih berjalan seraya memeriksa ponselnya berjalan perlahan dan tidak memperdulikan apapun.

Langkah Wendy terhenti kala seseorang menepuk pundaknya, Wendy memutar tubuhnya. Wendy menurunkan kedua tangannya yang tengah memainkan ponselnya. Wajahnya mengerut Wendy kembali berjalan tanpa mengatakan apapun.

"Wendy tunggu aku". Seru Yeri yang menahan pergelangan tangan Wendy.

"Yeri tolong jangan menyentuhku".

Seketika saja genggaman tangan Yeri terlepas, Yeri menelan salivanya. Kemudian berdiri berhadapan dengan Wendy.

"Wendy maafkan aku".

Wendy menghela nafasnya. "Aku sudah memaafkanmu".

"Tapi aku tidak ingin hubunganmu denganku menjauh".

Wendy menggeleng tidak mengerti dengan ucapan Yeri. "Yeri, bagaimana bisa aku bersahabat dengan seseorang yang sudah menyakitiku, Tanpa sepengetahuanku kau melakukan hal itu dengan Sehun. Apa yang ada didalam fikirkanmu kemarin?"

"Aku memang salah Wendy, Kau ingin aku bagaimana agar kau memaafkanku".

"Aku sudah bilang aku sudah memaafkanmu, Jadi permisi. Berhenti menemuiku lagi anggap saja kita tidak pernah saling mengenal".

"Wendy sebentar, Tolong maafkan aku, aku tidak bisa seperti itu aku tidak bisa menghentikan persahabatan kita". Ucap Yeri dengan langsung berhambur memeluk Wendy.

"Wendy aku menyesal, Sungguh".

Wendy memejamkan matanya, Tubuhnya hanya diam sementara Yeri memeluk Wendy begitu erat.

"Yeri, kenapa kau dan Irena membuatku hancur? Kau ini sahabatku bukan? Disaat seperti ini aku sangat membutuhkan kalian, Tapi kenapa justru orang terdekatku yang menyakitiku begitu dalam, Aku harus apa setelah ini? Hatiku hancur Yeri kau seseorang yang sudah aku cintai sejak lama tapi ternyata kau pun melukaiku. Bagaimana bisa terjadi? Aku tidak paham kenapa aku begitu sial! Apa salahku?"

"Wendy sungguh aku minta maaf padamu, Aku ingin sekali memperbaiki hubunganku denganmu. Tolong berikan aku kesempatan aku akan membuat pengumuman di kampus ini dan mengakui kesalahanku, Bagaimana?"

Wendy melepaskan pelukan Yeri. Kemudian mentap gadis yang sudah berurai air mata itu.

"Aku masih mengingat ucapanmu kemarin. Kau memintaku untuk berkaca karena apa Sehun berselingkuh dariku. Kenapa bicara seperti itu? Apa aku begitu buruk?"

"Wendy aku kemarin emosi pada Jennie, Maafkan aku!" Lirih Yeri dengan sejuta penyesalannya.

"Jennie? Kau lihat gadis itu membelaku mati-matian? Jennie ingin mengembalikan perasaanku yang hancur dari kalian yang sengaja menghancurkanku, Aku terpukul aku terluka Jennie adalah saksi dari bagaimana hancurnya aku Yeri, Setidaknya sikap Jennie padamu kemarin adalah bentuk rasa cintanya padaku, Jennie tidak ingin melihat aku tersakiti lagi, Jennie tidak ingin melihatku kecewa lagi dengan keadaan, Jennie membela harga diriku. Seharusnya pertemanan kita menjadi wujud bagaimana kita saling memahami diantara sikap dan sifat masing-masing, Dan seharusnya ini tidak terjadi bukan?"

"Minggir!"
Sahut Jennie yang baru saja datang, kemudian mendorong tubuh Yeri dari hadapan Wendy.

"Bisa-bisanya meminta maaf, ingin memperbaiki hubungan seperti dulu, Dan melupakan segalanya? Tidak semudah itu sialan! Aku yakin Wendy sudah memaafkanmu tapi tidak dengan kembalinya kau sebagai sahabatnya, Karena apa kau tahu bukan jika kau pun sama bejadnya dengan Irena, Jadi sebaiknya sesama wanita bejad kalian pergilah jangan mengganggu kami".

STUCK IN ROMANCE [PCY-SSW] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang