SIR-46

324 36 10
                                    

Happy reading...

***

Sehun terlihat sudah bersiap, Sehun keluar dari rumahnya untuk pergi mengunjungi Wendy, Kali ini Sehun berniat untuk kembali pada Wendy karena ia fikir bersama Irene semuanya sudah berakhir, Sehun akan mencoba meyakini Wendy jika ia akan berubah dengan sejuta kesalahannya, Sehun akan memperbaiki dirinya untuk Wendy.

Keluar dari rumahnya Sehun dikejutkan dengan kedatangn Irene yang baru saja tiba, beberapa hari ini Sehun memang tidak menghubungi Irene, Karena ia benar-benar akan berubah untuk Wendy. Sehun menghentikan langkahnya dan menghela nafasnya.

Irene terlihat menghentikan langkahnya dihadapan Sehun, kemudian tatapannya berjalan ke arah Sehun yang sedang memandanginya.

Irene berjalan pelan ke arah Sehun dengan uraian air matanya, Sudah beberapa hari ini Sehun menghindarinya. Benar jika Sehun ingin mengakhiri semuanya ia tidak mau lagi memberi harap pada Irene walau dalam hati kecilnya Sehun memang memiliki setitik rasa untuk Irene.

Irene tersenyum samar, Kedua bola matanya terlihat bengkak. Irene menatap Sehun penuh arti dengan linangan air matanya sementara pria itu terlihat diam dan berusah tidak ingin memperdulikan Irene.

Irene menjulurkan tangannya, Telapak tangannya mengepal. Sontak saja Sehun terlihat bingung dengan apa yang dilakukannya.

"Aku hamil".

Telapak tangan itu terbuka, Menunjukan sebuah tespack bergaris dua. Sehun menatap Irene dengan tatapan tak percayanya. Sehun mengerutkan dahinya, Tangannya mengulur ragu mengambil hasil tespack itu.

Sehun mengambilnya, Matanya terfokus pada dua garis merah yang terlihat jelas. Sehun menolehkan pandangannya pada Irene kemudian helaan nafasnya terdengar setelah beberapa menit mengamati tespack tersebut.

"Aku tidak bisa, Aku harus pergi".
Ucap Sehun seraya mengembalikan hasil tespack tersebut kemudian berjalan begitu saja melewati Irene.

"Sehun aku harus bagaimana?" Ucap Irene seraya memutar tubuhnya.

"Sehun!! Sehun!!"

"Oh Sehun ini anakmu!"

Suara mobil yang cukup kasar terdengar jelas. Sehun langsung memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Pria itu tidak ingin memikirkan Irene mungkin gadis itu hanya mengada-ngada dalam fikirannya. Sekarang yang Sehun ingin lakukan adalah menemui Wendy dan berupaya agar gadis itu kembali lagi padanya.

Irene terlihat berurai air mata, Dengan kedua tangan yang bergetar hebat. Kembali perutnya terasa kram Irene menumpahkan kesedihannya disana, Duduk beralaskan aspal kotor dan membuat Irene semakin pilu.

Irene sempat ragu untuk mengatakan hal ini, Karena ia takut nasibnya akan sama seperti Jasmine, Dan nyatanya ketakutannya benar terjadi. Irene mendapat penolakan keras dari Sehun, sebelumnya Irene pernah mengatakan hal ini, Jika terjadi sesuatu maka Irene ingin jika Sehun bertanggung jawab atas dirinya.

Namun nyatanya Irene tidak mendapat jawaban itu, Pria itu justru mengatakan
Tidak akan terjadi apa-apa tapi yang berkehendak hanyalah tuhan. Semuanya telah terjadi.

Sebelumnya Irene merasakan ada sedikit perbedaan didalam tubuhnya, Irene merasakan kram yang hebat didalam perutnya bahkan kadang-kadang pinggang Irene terasa panas saat sudah bercinta. Lalu Irene merasakan mual dipagi hari tidak ingin menunggu lama Irene pun pergi dengan inisiatifnya sendiri ke klinik terdekat dirumahnya.

STUCK IN ROMANCE [PCY-SSW] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang