SIR-10

940 56 5
                                    

Happy reading...

****

"Untuk apa lagi kau menemuiku?" Tanya Karina dengan raut wajahnya yang datar. Karina tidak mampu menatap seseorang yang pernah mengukir cerita indah bersamanya.

"Karina berhenti bersikap seperti ini padaku"

"Jawab saja, Apa tujuanmu menemuiku? Apa kau ingin melukaiku lagi?"

Karina menolehkan pandangannya, Senyumannya terlihat samar, Karina mencoba menatap sang pria yang terlihat menggenggam telapak tangannya.

"Aku hanya tidak menyangka".

"Kenapa harus kaget? Kau pun sudah tahu bukan sebelum kau menginjakan kakimu di korea?"

Si pria terlihat memejamkan matanya. Kemudian tiba-tiba saja memeluk Karina yang berada disampingnya.

"Lepaskan".

"Sebentar saja". Sahut sang pria, dengan mengeratkan pelukannya.

"Kenapa kau seperti ini? Kenapa kau memelukku, menemuiku bahkan kau masih saja bersikap hangat padaku, Apa kau tidak berfikir bagaimana perasaanku hem?"

Si pria melepaskan pelukannya kemudian menatap Karina begitu dalam. Dalam benaknya memang si pria masih mencintai Karina gadis itu kemarin tidak sebentar mengisi kekosongan hatinya, Namun semenjak adanya seorang gadis yang menggoyahkan dirinya membuat si pria lupa dan memilih ingin lebih dekat dengan gadis yang membuatnya penasaran.

"Maafkan aku, Aku harap kau dan aku bisa profesional".

Karina tersenyum samar, kemudian menghela nafasnya. "Kau tidak perlu mengaturku, Hidup kita sudah berbeda jadi urus saja hidupmu bagaimana, Tentang sikapku padamu itu terserahku. Kau tidak ada hak untuk mengaturku".

Karina beranjak, kemudian sang pria menarik lagi pergelangan tangan Karina sehingga langkah kaki gadis itu terjeda.

"Apalagi?"

"Apa kau masih mencintaiku?"

Karina tersenyum kecil. "Menurutmu? Bukankah kau sudah tahu dengan jawabannya?"

Sang pria pun mengangguk, Kemudian mendenkatkan lagi tubuhnya pada Karina.

"Dan asal kau tahu, Aku pun masih mencintaimu".

Hening..

Karina menelan salivanya, Apa maksud dari semua ini, kenapa seolah ia merasa dipermainkan dengan keadaan. Jika memang masih cinta kenapa si pria memilih mengakhiri hubungan ini. Karina berjalan satu langkah ke arah si pria. Keduanya terliht rapat, Karina mengadahkan wajahnya.

"Jadi bagaimana? Haruskah kita kembali? Aku pun masih mencintaimu".

"Entahlah Karina, aku belum bisa mengambil keputusan".

Karina tersenyum kecil. "Kau tahu, Aku akan selalu menunggumu jika kau ingin kembali pintu hatiku masih terbuka".

"Kembalilah padaku". Rengek Karina pada pria itu, Karina tidak memikirkan lagi harga dirinya saat ia terus merengek dan memohon.

"Aku tidak ingin menyakitimu".

"Mm apa kau tidak merindukanku?"
Ucap Karina dengan menggesekan lututnya ke arah penis si pria dan kemudian Karina mengelus dada bidang pria itu.

Si pria tersenyum kecil. "Aku ingin, Tapi tidak malam ini, Sekarang aku harus pergi".
Ucapnya. Karina tersenyum miring kemudian berjalan mundur. Si pria terliht tersenyum kemudian mengecup kening Karina sebentar dan memutar tubuhnya.

STUCK IN ROMANCE [PCY-SSW] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang