SIR 28

318 46 36
                                    

Happ reading...

***

Toktoktok.

"Wen~ apa kau sudah bangun?"

Wendy mengerjapkan matanya, Tubuhnya menggeliat Wendy merasa tubuhnya remuk dan ia merasa demam. Wendy berdehem kemudian ia merasa tenggorokannya perih. Wendy menelan salivanya kemudian berjalan ke arah pintu, Wendy tahu jika Baekhyun yang mengetuk kamarnya. Sepagi ini pasti pria itu akan mengajaknya kekampus.

Wendy memutar kenop pintu, dan menampakan jika Baekhyun tengah berdiri disana. Pria itu terlihat tampan saat memakai topi, Wendy mengulas senyumnya kemudian berjalan pelan ke arah Baekhyun dan memeluk pria itu begitu saja.

Baekhyun terdiam saat merasakan tubuh Wendy sudah memeluknya,  kemudian senyumnya mengulas baekhyun terlihat membalas pelukan Wendy, Namun senyumnya mengatup kala merasakan hawa tubuh Wendy yang panas. Baekhyun melepaskan pelukannya kemudian menatap Wendy yang terlihat pucat.

"Heii, kau demam!!"

Baekhyun mendorong tubuh Wendy hingga masuk kedalam kamarnya lagi, Kemudian keduanya berhadapan dan Baekhyun mendaratkan telapak tangannya di kening Wendy.

"Astaga, Wendy kau demam".

Wendy menepis lengan Baekhyun. "Lepaskan, Aku baik-baik saja".

"Begini jadinya jika kau terus memikirkan si brengsek itu". Desis Baekhyun dengan mengikuti langkah Wendy.

Wendy terlihat kembali berbaring di ranjangnya, kemudian menghela nafasnya.

"Aku tidak memikirkan siapapun, aku mungkin kecapean".

"Capek memikirkan dua buaya sialan". Desis Baekhyun dengan nada mengejek.

Wendy mengerutkan dahinya mendengar ucapan Baekhyun. "Dua buaya?".

"Aku tahu jika kau mencintai Sehun dan Chanyeol bukan?"

Wendy terdiam, Tidak membalas ucapan Baekhyun gadis itu terlihat memejamkan matanya. Baekhyun menarik kembali nafasnya.
Baekhyun mengeluarkan ponselnya kemudian mencoba menghubungin seseorang.

"Hallo Jennie, Kau masih dimana?"
...
"Ah baiklah, Kurasa Wendy sakit".
...
"Mm tentu, Belikan obat untuknya beserta makanan".
..
"Mm, Gomawo".

Wendy kembali membuka matanya, Kemudian menoleh ke arah Baekhyun. "Jennie?".

Baekhyun kembali memasukan ponselnya kedalam saku celananya. "Mm seharusnya tadi aku kesini bersama Jennie namun gadis itu tidak ingin pergi bersamaku, Jennie menyuruhku untuk datang lebih dulu".

Wendy mengangguk, Kemudian gadis itu terlihat batuk. Baekhyun mengerjapkan matanya kemudian berjalan kearah kulkas. Wendy mendudukan tubuhnya dan bersandar di kepala ranjang. Wendy menoleh ke arah Baekhyun yang tengah sibuk melihat-lihat isian kulkasnya.

"Ambilkan aku soju". Sahut Wendy.

Baekhyun menatap Wendy dengan tatapan nyalanganya. "Aku akan membunuhmu". Ucap Baekhyun seraya berjalan ke arah Wendy dengan membawa segelas air.

"Minumlah".

Wendy mengerucutkan mulutnya kemudian meminum air itu hingga tidak tersisa. Baekhyun menyimpan gelas tersebut di meja nakas kemudian membantu Wendy untuk menyandarkan tubuhnya.

"Bagaimana, Apa kau sudah nyaman?" Ucap Baekhyun seraya menatap Wendy yang sudah bersandar di kepala ranjang.

"Aku tidak ingin terlalu nyaman, Nanti aku terluka".

STUCK IN ROMANCE [PCY-SSW] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang