SIR-38

284 37 41
                                    

Happy reading...
Masih lanjutan part sebelumnya.

****

"S-sehun?"

Boquete bunga mawar merah yang terlihat segar terlihat berada di dalam genggaman tangan Sehun. Sehun berjalan pelan ke arah Wendy, tangannya mengulur menghapus air mata Wendy yang deras, Wendy terdiam wajahnya mengadah menatap Sehun pria yang kemarin mencampakannya, menyakitinya dan berselingkuh darinya. Sekarang pria itu kembali menyentuh permukaan wajah Wendy begitu saja.

Wendy menepis lengan Sehun, Wendy berjalan mundur. Gadis itu menghapus air mata dengan jemarinya. Wendy berdehem mencoba tenang dengan segala fikiran yang berkecamuk dikepalanya.

"Aku masih mencintaimu".

Dengan memberikan boquete bunga tersebut Sehun kembali melangkah lagi.

"Kau ingin menyakitiku lagi? Kau mungkin bangga melihatku seperti ini". Tutur Wendy dengan suara yang lemah.

"Tidak seperti itu, Wendy bisakah kita memulainya lagi? Aku ingin memperbaikinya, Percayalah aku tidak akan lagi menyakitimu".

Wendy mengerutkan dahinya dengan senyuman yang samar. "Memulai lagi? Tidak lelah kau sudah menyakitiku, kau sudah menghancurkanku? Apa aku harus kembali denganmu lagi?"

"Aku berjanji akan menjadikanmu satu-satunya wanita dihidupku".

Wendy menggeleng pelan. "Sehun kita sudah berakhir, Kau yang memintanya kemarin bukan? Aku memenuhinya dan kini aku sudah mempersilahkanmu pergi dengan seseorang yang kau cintai. Baiknya kau pergi dari hidupku dan tidak perlu lagi kembali".

"Tapi aku masih-

"Jangan bohong, Kau tidak mencintaiku.
Bagaimana Irena? Apa kau menyakitinya? Sudah cukup aku yang kau sakiti Sehun tidak perlu lagi kau sakiti wanita lain, Tolong jangan seperti ini Sehun. Kau harus tahu jika siapapun perempuan yang berada di posisiku itu akan merasa hancur dan itu begitu sulit".

"Wendy dengarkan aku, Aku memang berselingkuh darimu tapi tetap yang aku cintai hanya kau Wendy".

"Jika kau mencintaiku, kenapa harus ada para wanita lain dibelakangku? Apa kurangnya aku?
Dimana kurangku? Katakan?" Ucap Wendy penuh dengan penekanan.

"Tidak ada Wendy, Kau cukup sempurna untukku".

Wendy memejamkan matanya mendengar ucapan Sehun. "Lalu kenapa harus ada wanita lain dihubungan kita? Bagaimana kau bisa melakukan ini? Hatiku sakit aku tidak bercanda dengan perasaanku kemarin padamu. Tapi kau mempermainkanku setelah dua tahun lamanya kita menjalin hubungan".

"Wendy, Aku khilaf aku minta maaf padamu aku masih mencintaimu tolong percaya padaku".

"Bagaimana bisa aku percaya dengan kata-katamu itu, Jika kau masih mencintai Irena
Irena bukan sekedar sahabatku melainkan gadis itu adalah saudaraku Sehun, Apa tidak ada gadis lain lagi yang bisa kau jadikan selingkuhanmu selain Irena?".

"Aku tidak mencintai Irenea, Aku hanya menjadikan Irena sebagai budak Sex-ku".

Plak
Plak!

"Keterlaluan! Sehun apa yang berada didalam hatimu ini?" Ucap Wendy seraya memukul dada bidang pria itu. "Kenapa kau melakukan ini? Apa yang kau cari sebenarnya? Kau cukup dewasa bukan untuk melakukan hal-hal murahan seperti ini? Aku tidak mengerti denganmu Sehun, Kau gila?"

"Ya! Aku gila karenamu Wendy, Jadi kembalilah denganku aku masih mencintaimu". Ucap Sehun dengan menarik pergelangan Wendy.

"Aw sakit! Lepaskan aku".

STUCK IN ROMANCE [PCY-SSW] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang