❝Kamu satu-satunya orang yang mau berteman sama aku.❞
Di masa sekolah pasti ada yang namanya bullying. Ini sempat dirasakan cowok pendiam, Azka Ravenska. Melanjutkan sekolah SMA karena beasiswa dan terlahir dari keluarga kurang mampu membuat dirinya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡ Happy Reading, Vote & Komentar ♡ . . .
Hari ini gue capek banget tadi habis praktik olahraga. Gue duduk di dalam kelas sendirian, semua orang pada di luar sekaligus ada yang ke kantin.
Gue noleh ke belakang, menatap dua meja yang kosong nggak ada senderan tas di kursi. "Oliv sama Rara kok nggak berangkat ya?" monolog gue heran.
"Mereka tau hari ini ada praktik kan?" lanjut gue.
Tap! Tap! Tap!
Derap kaki seseorang terdengar, gue langsung aja beralih natap depan pintu kelas buat nungguin siapa yang mau masuk. Pandangan mata gue tajamin buat liat.
Dan ternyata itu Azka.
Gue senyum tipis pas dia udah datang. Dia nyender di daun pintu kelas sambil melipat kedua tangan di depan dada.
Karena gue salting diliatin terus gue jadi nunduk ke bawah. "Azka ngapain sih." lirih gue.
"Nggak ngapa-ngapain." balasnya yang ternyata dengar ucapan gue.
Dia jalan mendekat, lalu nyodorin satu botol minuman isotonik. "Cuman mau ngasih ini buat kamu."
