♡ Happy Reading, Vote & Komentar ♡
.
.
.Author Pov.
Sepulang pergi jalan-jalan bersama Azka, gadis itu merasa lelah. Ia berbaring di atas kasur sembari menatap langit-langit atap kamarnya.
Wajahnya terukir sebuah senyuman manis saat mengingat ucapan Azka. "Rasa cinta aku ke kamu mau?"
Kedua pipinya memanas, lalu terkekeh geli. Ia memutar badan tengkurap dengan wajah yang ia tenggelamkan di bantal.
Ting!
Azka
|Assalamualaikum
|16.00|Kella, udah pulang?
|16.00Sedetik setelah ponsel miliknya berbunyi, ia dengan sigap bangun dari rebahan dan mengambil ponsel di atas nakas.
Senyumnya semakin mengembang saat mendapati pesan dari teman dekatnya.
Ceklek!
Mendengar suara pintu terbuka, Kella menoleh dan melihat Bunda Kara di sana.
"Anak bunda kenapa senyum-senyum sendiri?" pertanyaan yang terlontar itu membuat Kella tertawa kecil.
Gadis itu menggeleng yang masih setia memegang ponsel. "Nggak Bunda."
"Nanti jangan lupa mandi udah sore." tutur Bunda.
"Siap Bun." balas Kella singkat, lalu Bunda Kara pergi ke arah dapur untuk menyiapkan bahan makan malam nanti, sebelumnya pintu kamar anak gadisnya itu telah ia tutup kembali.
Pesan Azka belum ia balas. Ia masih membayangkan kembali suasana romansa mereka saat pergi tadi siang.
Tidak lama, ia mengambil sebuah polaroid di dalam tas. Terdapat foto dirinya bersama cowok yang kini mulai bersemayam dihatinya.
"Ka, gue suka sama lo." monolognya.
Menatap foto cowok itu dengan lama dan intens, membuat pipinya kembali memerah.
///
Hari berganti, Kella tengah jalan menelusuri koridor sekolah menuju kelas.
Ia merasa senang bahkan selalu semangat untuk bersekolah sekarang.
"Azka mana ya, kok nggak keliatan." gumamnya yang sedari tadi tidak melihat Azka.
Ia menghela napas panjang, lalu tangan kanan bergerak untuk mengambil ponsel di dalam tas ransel, namun tidak jadi.
Bayangan seseorang tiba-tiba datang di depannya membuat ia berhenti berkutik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully Then Love ; Jake (✔)
Fanfiction❝Kamu satu-satunya orang yang mau berteman sama aku.❞ Di masa sekolah pasti ada yang namanya bullying. Ini sempat dirasakan cowok pendiam, Azka Ravenska. Melanjutkan sekolah SMA karena beasiswa dan terlahir dari keluarga kurang mampu membuat dirinya...