🏇-01-🍒

8K 446 25
                                    


🎠🍓


Temen sekamar

×××

Menikmati suasana sore berduaan di rooftop caffe sambil minum kopi bareng cewek cakep memang lah surga dunia banget. Pas angin niup rambut panjang nya, kita bantu selipin anak rambut di belakang daun telinga, di iringi musik akustik khas caffe yang syahdu banget. Menambah suasana romantis makin manis. Beuh syahdu sekali.

Tapi semua itu hanya khayalan gess..

Nyatanya, si pemilik khayalan tengah duduk menggerutu di kursi belajar. Dia yang pengen tebar pesona dan ngajak cewek ng'date malah terjebak di kamar nya sendiri, mengerjakan soal matematika yang membuat kepala si doi ngebul sejak tadi.

Di tambah kehadiran seseorang tepat di sisi tempat duduk , yang bikin pemandangan kamar yang sempit ini makin sumpek. Seseorang yang selalu membuat nya kesulitan setiap saat, seolah sengaja mengurung dia di tempat ini. Tak berdaya untuk melawan, karna sudah di pastikan kekalahan nya telak! MUTLAK.

Dia sangat tersiksa dan ingin menangis saja. Tapi di tahan karna pria sejati tidak meneteskan air mata, batin nya.

Dia adalah Choi Beomgyu, Beomgyu seorang dengan paras tampan. Sebagian orang sih ada yang menganggap dia cantik, anggapan yang sangat dia benci. Karna heii...dia cowokk! Cowok itu Tampan, macho. Apa itu cantik? Enak saja.

"Hyun... Gue pengen maen ih, cape belajar muluu" Si tampan itu menggerutu lagi, sambil mengacak rambut frustasi.

Ekspresi nya sangat tidak enak untuk di pandang.

Seseorang berhidung tinggi yang duduk bersebelahan, amat dekat tanpa jarak dengan Beomgyu, hanya menopang dagu. Dia memutar bola mata untuk meneliti raut wajah orang di samping nya yang kacau sekali.

dengan tatapan jail yang penuh kepuasan, orang yang di panggil Hyun itu mendehem, berpura-pura meneliti halaman lain di buku yang dia pegang.

Beomgyu, mendelik kesal namun gak bisa apa-apa. Kedua nya sibuk dengan pikiran masing-masing beberapa saat.

Kedua remaja itu sebenarnya selalu nampak serasi jika bersama. Lama-lama malah kayak mirip.

Di kamar tidur minimalis , namun memiliki sentuhan terbuka dengan aksen milenial ini, mereka sudah menghabiskan hampir dua bulan waktu bersama.

Iya mereka temen sekamar.

Kok bisa?

Ceritanya panjang, panjangggggggggggggg.

"Hyunnn ih~..Kang TaeYUNnnn" Kali ini Beomgyu merengek, menendang-nendang kedua kaki di kolong meja.

Meski ekspresi Taehyun datar-datar aja, tapi aslinya dia gemes banget ama mahluk kiyowo satu ini, pengen ng'hap but.... Tahan tahan.

"Itu satu soal lagi, kerjain dulu coba. Materi nya udah di bahas dari kelas 10 Gyu, ngaco banget kalau gak nyantol-nyantol di otak kamu" Dia berucap santai, seraya menunjuk ke arah soal di buku pelajaran.
Taehyun harus tetep kul, meski ekspresi Beomgyu kek minta di gigit. Taehyun gak boleh kehilangan muka datar yang udah jadi ciri khas nya. "Ngajarin kamu kayaknya harus mulai dari perkalian satu, lagi Gyu, coba 1x1= berapa?" Sambung nya sambil terus nahan gemes. Bertanya nya ngeledek banget emang, huh!

One And Only /taegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang