⠀⠀32. Kita Mungkin Telah Selesai

330 39 2
                                    

"Gue putus dari Ayudia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue putus dari Ayudia."

Mulut Yera tertahan untuk lanjut berucap. Perempuan itu mempersilahkan sang sahabat ke dalam rumah.

Sore itu, dia telah pulang bersama Juna dari perusahaan. Sedikit lebih awal dari jam biasanya, sebab kata suaminya, Ayudia tidak dapat hadir sehabis makan siang, sehingga pekerjaan menumpuk dan Juna memilih untuk membawa pulang berkas-berkas kantor. Pria itu sudah di kamar, maka ketika Yera mendengar panggilan namanya dari luar, ia bergegas menuju pagar. Ditemukanlah sosok Dion Jeharu.

"Masuk dulu. Jangan di teras dong," tegur Yera ketika Dion menghentikan langkahnya ke pintu ruang tamu.

Lelaki itu sudah mendudukkan dirinya di kursi teras. Yera tentu menolak ide tersebut. Untuk apa mengobrol di teras tatkala ada ruang tamu luas yang siap menyaji kenyamanan lebih?

Dion menggeleng pelan. "Gue disini aja."

"Masuk, Di."

Juna yang mendengar kebisingan di teras, ikut melangkahkan kaki kesana. Matanya terpejap dengan penampakan Dion yang membawa wajah muram. Ia lalu bersuara. "Terakhir lo datang kesini udah lama banget. Tumben Di, kenapa?"

"Eh iya, masuk ke ruang tamu aja." Dia berlanjut.

Dion terdiam dan terus menatap Yera yang ada di depan Juna. Puan itu mengangguk menyetujui ucapan sang suami. Tangannya menggapai bahu Dion, pun akhirnya membuat sang sahabat luluh dengan permintaannya. Ia bangkit berdiri dan berjalan masuk ke ruang tamu. Juna dan Yera mengikuti dari belakang.

"Ada apa?"

"Gue putus sama Ayudia," ujar Dion sama persis ketika ia datang. Dirinya sudah duduk di sofa cokelat yang menghiasi ruang tamu luas tersebut. Punggung bersandar dan matanya berkedip pelan-pelan. "Dia mutusin gue."

"Kenapa bisa putus?"

Dion membuang napasnya agak kasar. "Makanya gue datang kesini. Mau minta pertolongan dan pertanggungjawaban lo berdua."

"Maksud lo?"

"Ayu minta putus dari gue karena rumor selingkuh dia sama lo, Juna."

"Kenapa jadi gue?" Bingung pria yang ditunjuk oleh tangan Dion.

Seketika emosi naik turun seperti roller coaster.

Rahang Dion menegang. Sebenarnya dia merasa sudah tenang tatkala meminta Rea untuk berbicara baik-baik dengan Ayudia. Pikir Dion, hatinya sudah puas karena sakit yang dialami akan segera musnah. Nyatanya memori mengenai diputuskan itu sangat membekas. Dan Dion tahu pasti bahwa Juna dan Yera adalah penyebabnya.

Kenapa harus ada rumor itu?

"Lo berdua ngerasa udah damai?"

"Bagus, gue bangga sama hubungan kalian yang sekarang. Tapi gak lupa, kan? Sumber masalah ini ada di kalian. Kenapa harus Ayudia yang jadi korban sih?" Lanjut Dion menggebu-gebu.

The Last Person ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang