03

65 35 27
                                    

Deyra bangun dari ranjangnya, ia bergegas ke kamar mandi, jam sudah menunjukan pukul 06:45, ia bangun kesiangan, karna Lukman menceramahi nya hingga larut malem. setelah selesai mandi, Deyra mulai memakai seragam yang sudah disiapkan oleh bi Inah, selaku pembantu di rumah nya. Deyra menuruni tangga dengan berhati-hati, agar kejadian malam tadi, tidak terulang kembali.

Ia melihat Lukman yang tengah menyantap roti di hadapan nya, serta bi Inah tengah membereskan dapur.

"Abi, yo anter Deyra, udah telat nih,"
Gerutu Deyra mengikat rambut nya, dan melingkarkan kain putih ke atas kepala nya.

"Sendiri aja, Abi lagi sarapan nih,"
Ucap Lukman, masih dengan sarapan nya, Deyra berdecak kesal, ia mulai berjalan ke arah pintu rumah nya, sembari menghentakkan kaki nya.

"Asalamualaikum," Ucap Deyra memberi salam sebelum keluar dari rumah nya.

"Waalaikum'salam," jawab Lukman terkekeh melihat tingkah anak nya.

                               💥

Deyra berlari meninggalkan rumah nya, cahaya matahari membuat keringat di tubuh nya berkeluaran, Deyra mencopot kain nya, dan membawa nya lari, pagi tadi Deyra mandi tidak benar, sehingga ketika berlari bau badan nya tercium.

Sesampai nya Deyra di sekolah nya, ia melihat jam menunjukan pukul 07:12, gerbang sudah di tutup oleh pak Agus, "pak buka pak.!" Teriak Deyra melihat pak Agus selaku satpam di sekolah ini, tengah membaca koran sambil mendengarkan lagu dari radio di samping nya.

"Pak Ag---" hendak teriak, mulut nya sudah di bekep oleh seseorang di belakang nya, Deyra mulai menoleh ke arah seseorang di belakang nya.

"Lo bisa diem?" Ucap seorang lelaki dengan tubuh tinggi, mata yang agak sipit, serta rambut yang sangat berantakan, Deyra gelagapan melihat lelaki di belakang nya, ia mulai melepas lengan milik lelaki di  belakang nya.

"Heh, seenak bae lo tutup mulut gue," celetuk Deyra menatap tajam lelaki di belakang nya.

"Dih bau banget lo, kaga mandi yah?"
Ucap lelaki di hadapan nya, sambil menutup hidung dengan lengan nya,
Deyra mulai mengendus badan nya yang di penuhi keringat.

***

Alaska baru saja masuk ke kelas nya, ia sangat berbeda akhir akhir ini,
Mendengar ucapan sang ayah pagi tadi, membuat nya terus terpikir di otak nya.

"ka, lo ko tumben gak ngeliling,"
Ucap Givar menghampiri Aska yang benar benar lesu.

" iya ka, ko akhir akhir ini lo jadi aneh sih, ada apa?" Lanjut Juna mulai duduk di sebelah Alaska, yang hanya diam sedari tadi.

"Asalamualaikum....pagi semua...!!"
Teriak Deyra membuat penghuni kelas 12 IPA 1 mulai menatap Deyra yang tengah berdiri di depan pintu.

"Waalaikum'salam," jawab para penghuni kelas, Deyra mulai jalan menuju bangku di samping Alaska.

"Hih so banget sih lo,"
Ucap Yuda menjauh dari bangku yang sddang si duduki oleh Deyra.

"Lo bisa pergi gak? Lo duduk sana di belakang," ucap Alaska menjauhkan kursi nya, Deyra hanya menaikan sebelah alis nya, tanpa basa basi Deyra mulai mengambil tas nya, dan duduk di bangku paling belakang, yang Deyra rasakan dari Alaska ini sangat berbeda, apa yang terjadi pada nya?

"Jun, lo ngerasa ada yang aneh gak?"
Ucap Iqbal berbisik pada Juna di samping nya.

"Yah gue juga ngerasalah,"
Jawab Juna mengalihkan pandangan nya,

Pelajaran pertama di mulai, Deyra tak bisa meminjam buku lagi pada Alaska, ia menoleh ke samping, seorang gadis berhijab yang tengah menatap nya, Deyra celingak celinguk, ia risih jika ditatap seperti itu.

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang