10

22 18 11
                                    

Pagi ini Deyra bangun lebih pagi, ia mulai bersiap-siap untuk berolahraga, mengelilingi komplek rumahnya, tak peduli Alaska sudah bangun atau belum ia mulai menuruni tangga menatap Alaska yang sudah ada di meja makan, mata Deyra membola melihat Alaska yang bangun lebih pagi dari Deyra.

"Dimana-mana cewe yang bangun pertama, dari tadi dibangunin juga,"  ucap Alaska sambil memegang secangkir kopi, Deyra tak mau ambil pusing ucapan Alaska dengan raut wajah kesalnya ia berjalan kearah pintu keluar.

Brak....

Deyra mendobrak pintu rumahnya membuat Alaska dan bi Inah menggelengkan kepala nya berbarengan, "udah biasa den Alaska," bisik bi Inah membuat Alaska mengangguk paham.

Deyra mulai berlari ia mengelilingi taman dan juga beberapa perumahan, banyak penjual makanan didekat komplek nya, dan kebetulan Deyra nelihat tukang jualan bubur ayam, ia mulai mendekat dan duduk di kursi kayu untuk menunggu antrian, beberapa jam terlewati akhirnya dapet kebagian bubur ayamnya,  sebelum makan Deyra menbaca doa dan mulai menikmati bubur ayam kesukaannya.

***

Alaska asik memainkan kucing di teras rumah Deyra saking asiknya bermain, jam menunjukan pukul 9:45, Deyra belum juga pulang kerumah,  Alaska berdiri berinisiatif untuk mencari sang istri yang belum juga pulang, ia mulai mengelilingi komplek ia belum hafal jalanan komplek perumahan Deyra, karna ini adalah waktu pertama kalinya kerumah Deyra.

"Wah dek, adek nya ganteng banget, mau mampir kewarung kaka gak?" Ucap seorang wanita paruh baya yang tengah duduk di depan warungnya, Alaska menggeleng sambil tersenyum, ia melanjutkan jalannya, tatapan para kaum hawa membuat Alaska risih, hingga akhirnya Alaska memilih untuk memakai masker yang sempat ia bawa.

"Lo lagi, heeh dasar bocil, lu yang ngatain gue itukan dirumah sakit?" Ucap Deyra dengan nada tinggi, Alaska menoleh kearah suara itu, melihat sang isrti yang tengah berdebat dengan anak kecil ditaman, Alaska menghampiri sang istri untuk membawanya pulang, Deyra hanya bisa membuat Alaska kesal dan marah.

"Huh kakanya bukan yang waktu itu, kaka yang waktu itu jelek,"  ucapan cemperng keluar dari mulut bocil didepan Deyra.

'Berarti sekarang gue cantik dong'
Batin Deyra terkekeh kecil lalu mulai mengalihkan pandangannya kearah anak laki-laki didepannya.

Deyra berdecak kesal sambil melipat kedua lengannya diatas dada, sedangkan anak kecil berusia 7 tahun itu terus meledeknya  dengan eksprsi wajahnya.

"Dey, lo ngapain sih? Buruan pulang udah jam berapa ini?"  Ucap Alaska tiba-tiba, Deyra menoleh kearah Alaska yang berdiri disampingnya, melihat penampilan Alaska yang begitu memikat para kaum hawa, Deyra mulai menarik lengan Alaska hingga Alaska membungkuk.

"Kamu kalo keluar rumah gak usah gaya kaya gini," ucap Deyra memasukan kancing yang terlepas hingga melihatkan setengah dada bidangnya, Alaska mengerutkan keningnya menatap Deyra yang fokus merapikan bajunya.

"Gak usah  deket-deket juga kali, gue bisa sendiri," ucap Alaska melepaskan lengan Deyra dari bajunya, Deyra  berdecak kesal lalu berjalan meninggalkan Alaska ditaman.

***

Deyra mulai manaiki tangga menuju kamarnya, ia membuka pintu dan menutupnya, mengambil handuk yang tergantung diatas jemuran kecil yang terletak di depan kamar mandi,
Deyra melangkah masuk kekamar mandi, dan menutupnya.

Cklek....

Tanpa sadar Alaska masuk kekamar Deyra tanpa mengetuknya terlebih dahulu, ia membaringkan tubuhnya diatas kasur, celingak-celinguk mencari Deyra, ketika mendengar suara percikan air ia berfikir jika Deyra sedang berada dikamar mandi.

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang