02

111 40 67
                                    

"Khem, lagi apa?"  Ucap Alaska membuat Deyra terbangun dari lamunan nya,  Deyra mulai berdiri dan menoleh ke arah Alaska di belakang nya,  dengan cepat Deyra memasukan ponsel nya kedalam saku rok nya.

"Tungguin kamu,"
Ucap Deyra menampakan senyum sok imut nya.

"Untuk apa nungguin gue?"  Ucap Alaska membuat Deyra menggaruk kepala nya yang tak gatal,  Alaska yang melihat tingkah Deyra di hadapan nya, ia hanya bisa menggelengkan  kepala nya.

"Mau ajak kamu makan,"  ucap Deyra memegang lengan Alaska dan menarik nya, Deyra berlari sambil memegang lengan Alaska,  Alaska hanya bisa meringis kesakitan, dan mencoba untuk melepaskan lengan nya, dari genggaman Deyra.

"Dey stop, ngapain lo tarik tangan gue? Gue bisa jalan..!"  ucap Alaska meninggikan suara nya, menarik balik lengan Deyra, hingga Deyra terjatuh ke tanah.

Semua murid yang ada di lapangan, menatap Deyra dengan posisi jatuh nya, semua tertawa terbahak-bahak melihat kejadian itu.

"Haha, karma dateng pada orang yang tepat..!

"Haha, dasar kualat.

"Dateng-dateng udah bikin masalah,

"kena batu nya kan lo.

Semua ucapan penghuni lapangan dengan  jelas bisa Deyra dengar, Alaska mulai  menolong Deyra, wajah Alaska terpasang wajah bersalah,  Deyra bangkit dan mengambil kain putih yang jatuh ke tanah, hingga rambut panjang nya kotor karna terkena tanah.

"Gue minta maaf ,"  ucap Alaska dingin, sambil memastikan tubuh Deyra, ucapan Alaska membuat Deyra hanya tertawa, Alaska mengerutkan kening nya tak paham, mengapa gadis di hadapan nya ini tertawa sendiri.

"Haha, gaapa-apa luka nya kecil ko,"
Ucap Deyra sambil menutup rasa sakit, yang sebenar nya bisa dia rasakan, lengan nya luka, karna tergores ke tanah, hingga darah nya mengalir,  mengenai kain putih yang di pegang oleh Deyra.

"Enak banget yah pada ketawa, jangan bikin gue ngamuk lo pada," Bentak Deyra, membuat penghuni lapangan mulai berhamburan untuk pergi kekelas nya masing-masing,  semua menatap Deyra dengan tatapan sinis.

"Tangan lo biar gue obatin,"
Ucap Alaska menunjuk lengan Deyra
Yang di penuhi darah,  Deyra memperhatikan lengan nya.

''gak usah Aska, Deyra kuat ko, yu ke kelas,"  ucap Deyra lalu berjalan meninggalkan Alaska di lapangan,
Alaska hanya bisa melihat Deyra yang sudah jauh dari nya, ia mulai berjalan menyusul Deyra.

************************************

Sekarang jam menunjukan pukul 15:04, dan sekarang waktu nya para pelajar murid SMA Jupiter pulang ke tempat nya masing- masing,  Alaska dan keempat sahabat nya baru saja keluar dari kelas, mereka berjalan ke arah parkiran, untuk mengambil kendaraan milik mereka.

"Ka, biasa yah, gue nebeng,"  ucap Yuda sahabat Alaska, dan kebetulan rumah mereka sebelahan,  Alaska hanya berdehem, dan memberikan helm untuk Yuda.

"ah elah yud, beli motor ngapa, nebeng mulu,"  ucap Juna sambil memakai helm ke atas kepala nya.

"Kalo tabungan gue udah banyak, motor jadul gue juga masih bisa di pake, gue itu orang nya gak suka boros,"  lanjut Yuda, mulai menaiki motor Alaska.

"Yah yud, kan jarak rumah lo sama sekolah jauh, gaapa kali kalo lo minta motor ke nyokap,"  lanjut Givar, yang di angguki oleh yang lain nya, Alaska hanya diam, mendengar pembicaraan keempat sahabat nya.

"Gue duluan, habis ini gue mau mampir ke kantor,"  ucap Alaska mulai memakai helm, dan memundurkan motor nya.

"Oke men, hati hati,"
Ucap Iqbal ikut memundurkan motor nya.

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang