Berita

3 1 0
                                    

Hari ini akun base SMA NEO ramai dengan balasan dari banyak akun, hal itu disebabkan karena kehebohan berita yang di post di akun base tersebut. Berita yang di post adalah mengenai si pangeran SMA yakni Jenan, tampak foto yang menampilkan Jenan yang sedang makan malam dengan seorang gadis yang tak lain adalah Senja.

Wihhh pangeran sekolah kita lagi ngedate nih sama ceweknya, wow pada panas ga nih fansnya si J?

[Picture]

Balasan

kaptenpowerranger
"Berita apaan nie rame bener, numpang pansos ya, btw yg cewek cakep tuh"

fanspangeran.J
"Cowok gue itu kok jalan sama cewek lain sih, SBL SBL"

CINTAKU
"ADUH POTEK HATI GUE NGELIATNYA, BTW ITU SI KUTU BUKU GA SIE?"
|
|_ estehanget
     "Iya si Senja itu dah kayaknya"

ikanterbang
"Waduh, nambah lagi saingan gue"

hellorara_
"Pantesan gue chat ga dibales si Jenan, lagi jln ama cewek lain ternyata😢"

rawless.shi
"Keknya mereka emg deket deh, di sekolah gue suka gasengaja mereka lagi ngobrol berdua gitu kek akrab"

juanda_juan
"Loh udah jadian aja"

watashi.is.tio
"Pepet terus bang, colek @jenandra.romeo"

Yang menjadi bintang utama di base tak muncul sama sekali di kolom balasan. Sementara yang kini Senja tiba-tiba saja mendapatkan sebuah pesan dari seseorang di handphonenya.

Ralin
"Lo jadian sama Jenan?"

"Engga"

Ralin
"Lo janjian ya semalem dinner sama Jenan?"

"Engga"

Ralin
"Jangan bohong lo! Lo jauh-jauh deh dari Jenan mulai sekarang"

"Dih siapa lo? Kapan juga gue deket-deket sama Jenan?"

Ralin
"Dasar cewek gatel, sok polos aja lo jadi orang"
"Pokoknya lo jauhin Jenan, dia itu cowok gue!"

"Berisik"

"Ga penting banget permasalahin cowok sampe kek begitu" ujar Senja dalam hati.

Usai mendapat chat dari Ralin, Senja pun memtuskan untuk memblokir kontak Jenan sengaja agar Senja tidak ada kontak lagi dengan Jenan.










Semenjak kejadian itu, Jenan kerap kali diacuhkan oleh Senja setiap kali mereka bertemu. Jangankan mengobrol, saat disapa saja Senja tak mau merespon karena dia risih banyak orang yang mengira ia ada hubungan spesial dengan Jenan.
Seringkali ada beberapa nomor tidak dikenal yang mengirim pesan hujatan kepada Senja, entah dari mana orang-orang itu mendapatkan nomor Senja yang jelas mereka hanya ingin Senja menjauh dari Jenan.

"Senja, lo gapapa?" tanya Aji yang tiba-tiba saja datang menghampiri Senja yang sedang duduk sendirian di bangku kantin.

"Gapapa, emang gue kenapa?" tanya balik Senja.

"Gue takut lo risih karena disinisin orang-orang gegara Jenan" ujar Aji.

"Gapeduli" ujar Senja yang langsung fokus memakan bekalnya.

Aji kini selalu menemani Senja guna melindungi Senja karena takut terjadi hal tidak menyenangkan terhadap Senja. Karena ya memang banyak siswi di SMA ini yang sangat sensitif jika pangeran sekolah dekat dengan gadis lain apalagi jika gadis itu bukan dari kalangan gadis populer di sekolah.

"Hei Senja udah pacaran ya sama Jenan?" tanya seseorang gadis tidak dikenal yang sedang jalan bersama gengnya. Tatapan mereka benar-benar sinis menunjukkan raut wajah tidak suka terhadap Senja.

Senja hanya diam tak direspon. Kebetulan saat ini Senja sedang tidak ditemani Aji karena Aji sedang izin tidak masuk sekolah karena sedang ada acara keluarga yang penting.

"Kalo ditanyain itu jawab, gapunya mulut lo?!" ujar seorang gadis lain yang masih dari geng gadis yang bertanya kepada Senja tadi.

"Gausah kegatelan, jangan sok polos lo ga pantes buat Jenan dia udah ada cewek" sahut gadis pertama tadi sambil menunjuk-nunjuk Senja.

Senja masih bersikap dingin seperti biasanya tak menghiraukan setiap hujatan yang diberikan kepadanya. Baru pertama kali ia dihujat seperti ini oleh banyak orang hanya karena kesalahpahaman.



Hari ini entah kenapa badan Senja terasa lemas dan ternyata badan Senja juga panas.

"Sen, pulang bareng gue aja yuk muka lo pucet banget hari ini" ujar Juan yang tidak sengaja bertemu Senja yang baru keluar kelas.

Senja menggeleng lemas.

"Sen gausah khawatir gue ini sepupu lo, gabakal ada yang ngehujat lo kok, ayok gue anterin aja supir lo juga pasti belom dateng ini kan" ujar Juan sambil menarik tangan Senja untuk segera pulang naik motor bersamanya.











Saat diparkiran, Juan pun memberikan jaketnya kepada Senja. Tak lama mereka segera pergi dari sekolah.

"Jablay! Sana sini mau lo" ujar seseorang dari kejauhan yang melihat Senja berboncengan dengan Juan.










Sampailah Senja di rumahnya, pelayan Senja nampak khawatir ketika melihat wajah Senja yang sudah sangat pucat. Juan pun berpesan kepada pelayan untuk segera memanggilkan dokter guna memeriksa keadaan Senja, lalu Juan pergi untuk pulang ke rumahnya.

Senja sudah merasa sangat lemah kondisi tubuhnya dan kini ia membaringkan tubuhnya di kasur sambil memejamkan mata.

Usai 1 jam Senja tertidur, kini ia dibangunkan oleh pelayannya dan ternyata seorang dokter juga sudah datang untuk memeriksa keadaan Senja.

"Kamu sudah sarapan belum tadi pagi?" tanya dokter tersebut.

"Sudah, dok" jawab Senja.

"Kurang tidur ya?" tanya sang dokter.

"Hm, iya saya harus fokus untuk lomba minggu depan jadi saya belajar terus" jawab Senja.

"Kamu boleh belajar tapi sewajarnya saja jangan dipaksakan, tubuh kamu juga butuh istirahat, yasudah nanti akan saya siapkan obatnya jangan lupa diminum ya, jangan lupa makan teratur dan istirahat yang cukup ya mulai sekarang" ujar sang dokter.

Senja hanya mengangguk dan menuruti perkataan dokter tersebut.

Baru saja pelayan Senja mendapatkan panggilan telepon dari seseorang, kini di kamar Senja hanya ada dokter dan Senja. Sementara sang dokter masih sibuk menuliskan sesuatu di kertas.

"Bu dokter" ujar Senja yang masih berbaring di kasur.

"Iya, ada apa? Ada keluhan lagi?" tanya sang dokter yang langsung menghampiri Senja.

"Saya minta tolong siapkan obat—"

Usai Senja dan sang dokter selesai berbincang. Kini sang dokter berpamitan untuk pergi dari rumah Senja dan sebelumnya ia berpesan kepada Senja untuk mulai rutin datang ke klinik.

ONLY 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang