Hari ini, murid-murid SMA NEO belajar di sekolah seperti biasa. Dan pagi ini ada saja beberapa murid yang lupa mengerjakan tugas rumahnya, sehingga mereka yang belum mengerjakan tugas bergerombol untuk menyontek tugas milik temannya yang sudah mengerjakan dari rumah.
"Bagas mau join nyontek ga?" tanya Joni sambil menyalin jawaban tugas milik Marven.
"Afwan, ane ga boleh nyontek kata umi karena kalo nyontek takut dosa" ujar Bagas yang kebetulan juga lupa mengerjakan tugas.
"Iyaiya yaudah serah lo dah" ujar Joni.
"Iya, ane mau kerjain sendiri aja" ujar Bagas.
"Noh dengerin, Jon. Mending ngerjain sendiri daripada nyontek" sahut Yudha.
"Lah elo ngapain join nyontek bareng gue sekarang?" ujar Joni yang heran pada Yudha yang ikut menyalin jawaban.
"Oh gue sekedar mau ngeliat aja kok tulisannya Marven" ujar Yudha.
"Bangke, mana ada ngeliat tulisan doang terus malah disalin" ujar Joni.
"Hehe, eh ini tugas mapel terakhir kan ya?" tanya Yudha.
"Iya, udah gece salin entar keburu bel, kita salin aja sekarang biar entar tinggal leha-leha" ujar Joni.
"Siap bro" ujar Yudha.
Tak lama datanglah Tio yang baru hadir dan masuk ke kelas, seperti biasa ia selalu bersemangat di pagi hari.
"APA KABAR TEMAN-TEMAN KU SAYANG, EH ga deng yang ku sayang cuman neng Anggi" ujar Tio sambil melirik genit ke arah Anggi yang sudah datang daritadi.
"Apaansih, Yo" ujar Anggi dengan jutek.
"ADUH JUTEK TAPI CANTIK BANGET SIE KAMU" ujar Tio yang semakin menjadi-jadi memuji gadis yang ia sukai.
Sementara teman-temannya yang sudah hadir dikelas menyoraki momen uwu tersebut.
"GUE LEMPAR SEPATU YA LO PADA!" ujar Anggi yang kesal dan salting disoraki oleh teman-temannya.
"CIELAH, ANGGI SALTING" ujar Naura teman yang duduk di sebelah Anggi.
"Apaansih Nau" ujar Anggi yang masih salting.
Sementara Tio masih saja berdiri sambil cekikikan di hadapan Anggi dan tak lama ia mengatakan sesuatu ke Anggi dengan jarak yang dekat.
"Entar aa chat ya neng, aa mau bilang sesuatu" ujar Tio kemudian ia langsung pergi ke tempat duduknya.
"Bacot" ujar Anggi.
Sekarang saatnya jam pelajaran ketiga, kebetulan guru yang mengajar tidak hadir karena sudah 4 hari izin keluar kota untuk mengantar murid-murid NEO yang terpilih untuk mengikuti lomba tingkat nasional. Dan guru piket juga belom hadir untuk menggantikan mengajar di kelas sehingga murid-murid masih santai dan justru ribut sendiri di kelasnya.
"WOI GAWAT" ujar Tio yang baru saja melihat sebuah pesan dari handphonenya.
"GAWAT NGAPA SIE?" sahut Yudha.
"Si pak Ucup udah balik ke Jakarta, katanya Kamis bakal disuruh setor hafalan surat" ujar Tio.
"EH ANJIR SERIUS LO?" sahut Aji yang ikut terkejut.
"IYAAA SERIUS GUEEE" ujar Tio.
"Afwan ane mau nambahin dan nyampein amanat dari pak Ucup, besok hafalannya harus satu surat full ga boleh dicicil per ayat doang" sahut Bagas.
"EH? Waduh gue belom hapal lagi" ujar Juan.
"Nan lo udah hapal? Kok santai banget muka lo" tanya Tio.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY 1
Teen Fiction"lo siapanya gue emangnya?" -S "gue masa depannya elo" -J Langsung baca aja, baca ampe akhir sksksk happy reading!