Kemah

1 1 0
                                    

Maaf dipercepat alurnya~

Kini Senja dan kawan-kawannya telah lulus dari SMA NEO. Bagi mereka sangat tak terasa sekali ternyata waktu berjalan begitu cepat. Namun sebelum benar-benar berpisah, anak alumni kelas 3 IPA 1 itu berencana untuk mengadakan kemah selama 2  hari 1 malam dan benar saja rencana itu disetujui oleh semua murid kelas 3 IPA 1.

Hari H (kemah)

Sore ini para peserta kemah sudah berkumpul di lahan yang memang disewakan khusus untuk berkemah, dan kini peserta kemah dibagi-bagi tugasnya masing-masing dengan sistem kocokan. Tugasnya yaitu ada yang bagian memasang tenda, membuat api unggun, memasak, menyiapkan bahan makanan untuk dimasak, dan bagian membuat minuman.

"Meyla lo dapet bagian ngapain tadi pas dikocok?" tanya Ralin.

"Gue bagian masang tenda bareng anak laki" jawab Meyla.

"Oh oke semangat, kalo gue bagian bikin api unggun sama Jenan" ujar Ralin dengan bahagia.

"Oh oke" ucap Meyla.

"Eh outfit lo tumben banget make barang ga bermerek, biasanya lo kan kayak gue make outfitnya yang barang-barang branded mahal" ujar Ralin sambil memperhatikan outfit yang dipakai Meyla untuk kemah hari ini.

Sontak Meyla merasa risih karena outfitnya ditatap Ralin dengan sebegitunya seperti diremehkan.

"Gue lagi hemat makannya ga beli-beli barang branded, baju-baju mahal gue sengaja gue simpen" ujar Meyla.

"Oalah, yaelah muka lo santai aja dong gue gaada maksud apa-apa, cuman heran aja tumben aja gitu lo gapake barang mahal. Eh tapi tenang aja nanti pas lo ultah gue bakalan kadoin lo barang-barang mewah" ujar Ralin yang kemudian memeluk Meyla.

"I-iya makasih ya Lin, lo baik banget sama gue" ujar Meyla dengan canggung.

"Santai aja, kita kan udah temenan dari lama gue pasti akan kasih yang istimewa buat lo" ujar Ralin.

Setelah selesai berbincang-bincang dengan Ralin, Meyla pun memutuskan untuk mulai membantu teman-temannya memasang tenda-tenda.

Hari semakin gelap dan kini giliran peserta bagian membuat api unggun, makanan, dan minuman yang mulai bekerja lebih keras berhubung mereka semua ingin bisa menikmati makan malam bersama.

Di depan tenda timnya Bagas terlihat Aji dan Mira yang kompak bekerja sama untuk mengupas dan memotong bawang serta beberapa sayuran sebagai bahan untuk masakan. Namun keduanya semakin lama terlihat semakin tidak fokus mengupas bawang tetapi malah fokus melontarkan gombalan berhubung mereka berdua juga sudah resmi berpacaran.

"Heh jangan pacaran mulu itu bawangnya cepetan dikupas" ujar Senja yang menegur Aji yang sedaritadi asyik memberi gombalan kepada Mira.

"Etdeh iya iya" ujar Aji yang merasa terganggu dengan kehadiran Senja.

"Aji sini biar aku aja yang kupas bawangnya kamu motongin sayurannya aja tapi jangan gede-gede ya kan buat sop sayur" ujar Mira.

"Oke bebebku" ujar Aji dengan nada lembut.

Tanpa mereka sadari dua orang temannya sedaritadi memperhatikan tingkah laku mereka yang sangat romantis.

"Buseh dunia serasa milik berdua yang lain...." ujar Dimas.

"NGONTRAK" ujar Jevan dan Dimas.

"Yeu iri aja lo berdua, makannya punya pacar biar bisa gombal-gombalan" ujar Aji sambil mengusap-usap kepala Mira.

Sontak Mira langsung menyingkirkan secara perlahan tangan Aji dari kepalanya karena ia ingat kalau Aji habis mengupas bawang sehingga ia khawatir rambutnya bau bawang.

ONLY 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang