Tanjiro dan Nezuko pun mulai menyerang Rui dan Y/n.
Tanjiro menggunakan pernafasannya dan Nezuko cakar dan tendangannya.
Rui menyerang mereka balik dengan jaringnya.
Tanjiro dan Nezuko pun menghindari jaring jaring tersebut.
Nezuko sampai di hadapan Y/n dan hendak menyerangnya dengan kakinya.
Namun, Y/n menghindari nya dan menghantam Nezuko ke tanah dengan kakinya.
Nezuko segera bangkit dan hendak menyerang Y/n, namun dia kalah cepat.
Y/n sudah dulu melempar Nezuko ke langit, dan dengan cepat Rui menggunakan jaringan untuk mengikat tubuh Nezuko di atas sana dengan jaringnya yang tajam.
Tanjiro yang melihat hal tersebut pun merasa marah dan langsung menyerang, namun kali ini kearah Y/n.
Tanjiro pun menggunakan pernapasannya dan hendak memenggal kepala Y/n.
Namun, pedangnya menembus tubuh Y/n.
Tanjiro tersendat kaget, "Nembus?!".
'Pantas saya, mereka nampak biasa saja, padahal aku sudah berada tepat dihadapannya.' batin Tanjiro.
"Y/n pergi dari sini" perintah Rui.
Y/n menoleh, "Ehh?!"
"Pergi, serahkan sisanya kepada ku." Ucap Rui.
Awalnya Y/n ragu, karena firasatnya buruk, namun dia tetap mengikuti perintah kakak palsunya itu.
Y/n mengubah wujudnya kembali seperti biasa.
Dan di perjalanan dan bertemu dengan kakak perempuan palsunya.
Y/n pun menyapanya, "Hai!"
Gadis itu menoleh dan menatap Y/n benci.
"Ehh? Kenapa kau menatapku begitu?" Tanya Y/n.
"Kau bisa berubah wujud sesuka mu dan Rui tidak pernah memarahi mu." Ucap gadis itu.
"Hm?"
"Sebelum kau ada, aku lah yang terbaik dalam memainkan permainan keluarga keluargaan ini."
"..."
"Kau sering melakukan banyak kesalahan, kau melakukan semuanya seenakmu, tapi Rui tidak pernah memarahi mu. Ini tidak adil!"
"..."
"Jangan di seperti ini aneh!"
"... Jadi..."
"Hm?"
"..Jadi.. kau iri dengan ku ya?" Tanya Y/n dengan seringai licik di wajahnya.
Membuat gadis itu makin kesal padanya dan hendak menyerangnya, namun ia ingat bahwa Y/n adalah iblis berharga bagi Muzan, dia pun mengurungkan niatnya dan pergi dari sana.
"Hm?"
• • •
Y/n berjalan menuju tempat dimana Rui berada.
Dia telah berkeliling gunung, dan karena Rui tak kunjung menghampirinya, dia pun berniat untuk menghampiri Rui.
Dan betapa terkejutnya dia, kala melihat Rui yang sudah kalah.
Mata Rui melirik Y/n yang menatapnya terkejut.
Rui pun jadi teringat hari dimana Y/n baru datang ke kediaman laba laba.
Dimana saat itu, Y/n baru seminggu menjadi ketua para iblis bulan.
Y/n di sambut hangat di keluarga palsu ini, Y/n sangat cepat beradaptasi dengan keluarga palsu ini.
Y/n sudah akrab dengan setiap anggota keluarga.
Dan akhirnya Rui menawarkan Y/n untuk menjadi adik kecil dan menjadi bagian dari keluarga kecil palsunya itu.
Dan Y/n pun menerimanya dengan senang hati.
Y/n tidak perlu mengikuti ritual seperti anggota keluarga yang lain, Y/n selalu mendapatkan apa yang ia mau.
Rui terlalu menyayangi Y/n sampai sampai dia rela melakukan apa saja untuk melindungi adik kecilnya.
'Aku berjanji untuk selalu melindungi mu, adik kecil'
Itulah janji Rui kepada Y/n.
Dan sekarang, Rui telah menepati janjinya.
Dia mati karena melindungi Y/n.
Dan saat ini Rui yang perlahan lahan menjadi abu pun, mengucapkan salam selamat tinggal kepada Y/n.
"Selamat tinggal, adik kecil. Aku.."
"...selalu ada disisi mu dan melindungi mu."
Itu lah kata terakhir Rui, dan bersamaan dengan tubuhnya yang tanpa kepalanya itu memeluk tubuh Y/n untuk terakhir kalinya.
Y/n pun membalas pelukan Rui, dan satu tetes air mata pun keluar dari kelopak matanya.
Setelah itu Rui pun tiada dan menjadi abu.
Namun, Rui sempat merasakan kehangatan dari dekapan sang adik sebelum ia pergi.
Sedangkan Y/n terlalu larut dalam kesedihan, sampai sampai dia tidak melepaskan dekapannya padahal tubuh Rui sudah menjadi abu dan ia hanya mendekap baju nya saja.
"Terimakasih,..
... Onii-Chan"
TBC
Kali ini kagak gantung kok:v
Tapi pendek gk sih? Cuman 600-an kata doang soalnya.23-12-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon Slayer || Kny x Demon!Reader
Fantasy「ᴏɴ ɢᴏɪɴɢ」 Berkisah tentang seorang gadis yang dahulu adalah sosok yang di senangi oleh banyak orang, kini menjadi sosok yang di takuti oleh semua orang. Tapi... ..Apa penyebabnya?