二十三 • 𝙿𝚎𝚛𝚖𝚞𝚕𝚊𝚊𝚗

2.3K 348 29
                                    

Malam telah tiba. Sudah waktunya mereka beraksi.

Y/n yang dalam wujud Ueno kini tengah berjalan menuju ruangan Daki. Saat berada di depan pintu ruangan tersebut, ia kembali berubah menjadi wujudnya yang normal.

Y/n menggeser pintu ruangan tersebut, "Dakii-Senpaiiii!--eh? Are?",namun iya tidak menemukan sosok Daki di sudut ruangan mana pun.

Y/n masuk kedalam ruangan tersebut lalu mengendus bau yang di tinggalkan Daki di ruangan itu, "Dia baru saja meninggalkan ruangan ini", lalu berjalan menuju pintu balkon dan membukanya.

Matanya bergulir mencari sosok Daki. Namun, nihil. Ia tak menemukan sosok Daki.

Pupil matanya berubah menjadi vertikal, urat urat yang berada di sekitar matanya terlihat jelas. Y/n memusatkan semua energinya pada matanya. Seharusnya dengan begini, ia dapat melihat sesuatu yang jauh sekali pun.

Matanya bergulir mencari sosok Daki kembali dan ketemu. Namun, itu bukan sepenuhnya berita baik, "Gawat, Daki berada di tempat Tanjiro-San!",dalam sekejap matanya kembali seperti semula.

Ia melompat dari balkon dan mendarat dengan mulus, dan langsung bergegas menuju tempat Tanjiro. Namun, di pertengahan jalan, ia menghentikan langkahnya.

Bau busuk Daki sudah tercium. Namun, dirinya masih terus berdiri di sana tanpa melakukan sesuatu.

Dia melihat Tanjiro yang terhempas keluar dari rumah bordil tempatnya berkerja.

Ia mengangkat jari telunjuknya dan mengarahkannya para Tanjiro, seakan ingin menembak Tanjiro, "Bam-!"

Setalah itu ia berbalik dan berlari menjauh dari tempat Daki dan Tanjiro. Merubah wujudnya kembali menjadi kucing untuk mempermudahnya ia berlari.

Tanjiro pov

Entah apa yang terjadi, tiba tiba seperti ada serangga yang menggigit leher ku. Aku pun meraba leherku.

Tapi, apa yang ku dapatkan, bukan lah bekas gigitan serangga, melainkan sebuah kertas yang sangat mirip dengan kertas yang ada di pipi Y/n.

Sebenarnya ini itu apa?

"Tanjiro-San! Apa kau mendengar ku?"

Suara itu, adalah suara milik Y/n. Tapi aku tidak melihatnya dimana pun, mencium baunya saja tidak.

"Dimana?" Beo ku.

"Segel yang ada di lehermu, adalah segel milik ku. Dengan segel itu, kita dapat bertelepati" jelasnya.

"Ohhh begitu ya, aku mengerti sekarang" ucap ku dalam hati.

"Bagus lah. Oh iya, bisa kah kau menahan Daki? Aku akan memberi tau yang lain, dan mengevakuasi orang orang yang ada di sini" tanyanya.

"Ya! Baik lah!" jawabku.

"Baiklah kalau begitu. Jaa, matta ne!" ucapnya, dan setelah itu aku tak mendengar suaranya lagi.

Aku pun fokus menyerang melawan Uppermoon yang ada di hadapanku ini.

Tanjiro pov end--

Kembali ke Y/n, kini dirinya mencoba mencari Inosuke.

Saat ia sudah tiba di tempat Inosuke berada, ia melihat Inosuke yang sudah menggunakan topeng babi kesayangannya, yang tengah berdiri menghadap sebuah lubang yang terbilang cukup kecil untuk di masuki oleh manusia.

"Inosuke-San!" Panggil Y/n tanpa merubah wujudnya.

Inosuke menoleh kearah Y/n, "Akhirnya kau datang kucing! Lubang ini adalah sarang sang iblis! Aku yang menemukannya! GUAHAHAHA!!!" Ucap Inosuke sambil menunjuk lubang yang ia temukan.

Demon Slayer || Kny x Demon!ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang