Demon Slayer || Kny x Demon!Reader

十九 • 𝚆𝚊𝚛𝚊𝚋𝚒𝚑𝚒𝚖𝚎

Distrik hiburan - Kyogoku

Terlihat Zenko yang tengah berjalan melewati lorong kedai Kyogoku. Ada beberapa orang melintasi lorong itu juga.

Zenko melewati lorong sambil melamun dengan raut wajah yang terlihat kesal.

'Rasanya di sana aku seperti kehilangan jati diri ku. Padahal aku ke sini untuk mencari istinya Uzui-San, Hinatsuru-San. Terus buat apa aku repot repot belajar Shamisen dan koto?'

'Tapi, aku harus bagaimana?'

'Padahal aku terus pasang telinga, tapi belum ada informasi apa apa soal, Hinatsuru-San'

'Sepertinya ini karena istri pak pemilik meninggal dua hari yang lalu. Semuanya jadi muram. Tidak ada banyak obrolan'

'Apa aku bertanya pada Ueno-Chan saja ya?'

'Nampaknya Ueno-Chan tau banyak tentang tempat ini'

'Lagi pula hanya dia yang ku kenal, dan satu satunya orang yang dapat membantuku saat ini'

Zenko menyentuh telinganya dan mempertajam pendengarannya setelah sibuk membatin.

Ia dapat mendengar pembicaraan orang orang yang ada di kedai itu.

Namun tak lama, terdengar suara isakan seorang gadis.

"Ini gawat. Ada gadis yang menangis" Ucap Zenko dengan ekspresi emm sulit untuk di jelaskan jadi mohon di jelaskan 🛐

Zenko langsung bergegas menuju asal suara isakan tersebut. Dan pendengarannya itu mengarahkan dirinya pada sebuah ruangan gelap.

Zenko menggeser pintu ruangan tersebut dan melihat keadaan di dalamnya.

Di dalam ruangan itu, begitu gelap dan berantakan. Nampak seorang gadis kecil yang tengah menangis di tengah ruangan.

"Ruangannya berantakan banget!!" Petik Zenko saat melihat keadaan ruangan yang sangat berantakan.

"Apa yang terjadi di sini?!!!" Tanya Zenko.

Gadis yang tengah menangis itu menoleh kearah Zenko dengan berlinang air mata dan rambutnya yang berantakan.

"Eh?!! P-perkelahian?!!"

"Apa tadi ada perkelahian?!!"

"Apa kau baik baik saja?!!"

Tanya Zenko pada gadis itu bertubi tubi.

Bukannya menjawab pertanyaan Zenko, gadis itu malah kembali menangis. Sontak hal itu membuat Zenko berjalan menghampiri gadis itu dan menenangkannya.

"Apa kamu baik baik saja?" Tanya Zenko sambil menenangkan gadis itu.

"Hei, tenanglah! Aku bukannya memarahi mu, kok" Ucap Zenko.

"Kalau ada yang bisa ku lakukan..."

Deg-!!

"Apa yang kau lakukan diruanganku?" Tanya seorang wanita cantik dengan tatapan tajam, yaitu Warabihime atau bisa dibilang daki.

Seketika Zenko susah bernafas, bahkan meneguk air liurnya saja susah apa lagi mengerakkan tubuhnya.

'Yang dibelakangku ini iblis. Suaranya bukan manusia, tapi aku sama sekali menyadarinya sampai dia berbicara padaku. Bagaimana bisa? Ini gawat saking sepinya jadi menyeramkan. Apa dia...'