Mereka bergegas menuju tempat Tanjiro berada. Namun kerena, yang lain sangat lama. Akhirnya, Y/n menggunakan seni darah iblisnya untuk berpindah tempat dimana Tanjiro berada, 'mereka lambat sekali!' batinnya.
Dan dalam sekejap ia sudah berada di tempat dimana Tanjiro berada. Namun, pemandangan yang apa ia lihat, bukan lah hal yang bagus.
Hancur, hancur berantakan!
Disana sudah hancur, banyak darah berceceran disana. Nampak beberapa orang yang ada disana terluka, bahkan ada juga yang tewas di tempat.
Mata Y/n bergetar melihat hal itu, keringat bercucuran, tangannya nampak bergetar, pupil pada sebelah matanya berubah menjadi vertikal, di susul dengan terlihatnya urat urat di sebelah bagian wajahnya.
Ya, saat ini Y/n tengah menahan hawa nafsunya. Sudah lama ia tak memakan manusia. Walaupun sejauh ini ia nampak mampu menahan nafsunya. Tapi tetap saja, ia adalah seorang iblis. Apa lagi selama ini ia tak pernah sehari pun tidak memakan manusia.
Kini Y/n nampak seperti setengah manusia setengah iblis.
Dia terus menahan hawa nafsunya sebisa mungkin, hingga perhatiannya teralihkan pada seorang pria yang tengah mencoba menghentikan pendarahan yang di alami oleh wanita yang ada di sampingnya.
Pria tersebut sebisa mungkin menghentikan pendarahan wanita itu dengan air matanya yang terus mengalir keluar, "hiks.. bertahanlah.. hiks.." lirih pria itu.
Dengan langkah yang lungkai, ia menghampiri dua sejoli itu. Pria itu menyadari kehadiran seseorang pun langsung menoleh, dan mendapati sosok Y/n yang sedang berjalan mendekat.
Pria itu melihat bagian sebelah wajah Y/n yang nampak seperti seorang iblis pun, lekas memeluk tubuh wanita tersebut erat sambil menatap Y/n ketakutan, "p-pergilah! Pergilah dari sini iblis!" Teriak pria itu.
Y/n menghentikan langkahnya. Tanpa di sengaja ia melihat pantulan dirinya pada sebuah kaca jendela yang telah hancur dihadapannya. 'i-iblis? ya benar, aku iblis. Sejak kapan ya, aku menjadi iblis?' batinnya.
Perlahan lahan ia dapat mengendalikan nafsunya. Setelah ia benar benar dapat mengendalikan nafsunya, ia kembali melanjutkan langkahnya menuju dua sejoli itu.
Pria itu terus memeluk tubuh wanita itu erat erat.
Saat Y/n telah tepat berada di hadapan dua sejoli itu, ia berjongkok lalu tersenyum pada sejoli itu.
Si pria bingung dengan apa yang sebenarnya Y/n inginkan.
Y/n menatap lurus kedua mata si pria itu dan kembali menunjukkan senyuman. Tangannya terangkat dan mendarat di kepala si pria, lalu mengelusnya lembut. Senyumannya tak kunjung luntur dari wajahnya, "jika kau menyayanginya, maka lindungi dia ya!" ucapnya.
Pria itu tertegun mendengar ucapan Y/n, setelah itu mengangguk, "I-iya! T-tentu saja!" ucapnya.
Y/n terkekeh kecil mendengar ucapan si pria itu, "haha, baguslah kalau begitu. Omong omong, dia tidak terluka terlalu dalam kok, jadi tidak perlu terlalu khawatir. Pendarahannya akan berhenti dengan sendirinya kok!" ucapnya.
Tak lama sosok Mizuki muncul lalu membungkuk, "maaf telah membuat anda menunggu nona" ucapnya.
Y/n menoleh kearahnya lalu tersenyum, "tidak masalah kok! Santai saja!" ucapnya.
'KYAA.. NONA MANIS SEKALIII' batin Mizuki.
Mizuki menegakkan tubuhnya kembali, "jadi ada perlu apa nona memanggil saya kemari?" Tanyanya.
Senyum Y/n seketika luntur dan menatap datar Mizuki, "kau tidak melihat ke sekeliling mu ya?" tanyanya.
Mendengar pertanyaan yang di lemparkan oleh Y/n, sontak ia melihat sekelilingnya dan ia baru sadar kalau di sekelilingnya sudah hancur berantakan, 'hahh?!!! Kenapa aku tidak menyadarinya?!! Aku langsung tidak fokus saat melihat senyuman nona!!' batin Mizuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon Slayer || Kny x Demon!Reader
Fantasy「ᴏɴ ɢᴏɪɴɢ」 Berkisah tentang seorang gadis yang dahulu adalah sosok yang di senangi oleh banyak orang, kini menjadi sosok yang di takuti oleh semua orang. Tapi... ..Apa penyebabnya?