Demon Slayer || Kny x Demon!Reader

十 • 𝙻𝚘𝚠𝚎𝚛𝚖𝚘𝚘𝚗 𝙵𝚒𝚟𝚎

Y/n kini berada di tempat Lowermoon Five, yaitu Rui.

Mereka kini tengah berada di sebuah jaring laba-laba besar yang di buat oleh Rui.

"Nee! Nii-Chan!" Panggil Y/n.

"Apa?" Rui menoleh.

"Aku bosan" Ucap Y/n lalu bersandar pada jaring laba laba tersebut, tanpa mengalihkan pandangannya dari langit malam.

"Kau ingin makan?" Tanya Rui.

"Boleh juga" Sahut Y/n.

"Hm, tunggu sebentar." Ucap Rui lalu menatap kebawah jaring tersebut.

Dibawah mereka terdapat keluarga palsu Rui.

"Kalian dengar kan? Adik ku ingin makan." Rui menatap datar keluarga palsunya.

Mereka (keluarga palsu Rui) bergidik ngeri dan langsung melaksanakan apa yang di perintahnya.

Tak lama dari itu kakak perempuan Rui menghampiri mereka dengan membawa tubuh manusia berseragam hitam dan memberikannya kepada Y/n.

"Hm? Dia pemburu iblis ya?" Tanya Y/n sambil memperlihatkan mayat manusia tersebut.

"Iya, akhir akhir ini banyak korps pemburu iblis datang kemari" Jawab Rui.

"Tapi bagus" Sahut Y/n.

"Hm?"

"Kita tak perlu cape cape mencari mangsa, jika mangsa mu sudah menghampiri mu kan?" Y/n tersenyum dengan tatapan kosong membuat Rui sedikit bergidik ngeri.

"I-iya, kau benar" Sahut Rui.

Setelah itu Y/n pun memakan tubuh manusia itu dengan santai sambil menatap langit malam yang indah.

"Aku pergi sebentar" Ucap Rui lalu berjalan pergi dengan menggunakan benang benangnya sebagai pijakannya.

Sring - crak - sring (Sfx= Pedang beradu)

Y/n yang sedang asik makan, terhenti kala mendengar suara gaduh, ia pun menghentikan acara makan malamnya itu sejenak.

Tak lama Rui datang dan menghampiri Y/n yang nampak terganggu dengan suara gaduh di hutan itu.

"Maaf membuat mu tergantung, adik kecil" Rui mengelus rambut hitam Y/n lembut.

"Um! Tidak masalah kok!" Sahut Y/n.

"Aku tidak bisa menemani mu makan saat ini, ada beberapa pengganggu yang datang, tapi ini tak akan lama." Rui terus mengelus rambut Y/n dengan penuh kasih sayang.

"Um! Baiklah, cepat kembali ya, Onii-Chan!" Rui pun mengangguk dan pergi dari sana.

-Tanjiro side

Tanjiro tengah berlari mengikuti indra penciumannya.

Ia mencium bau busuk yang berarti ada iblis di sana.

'Baunya sangat busuk! Tidak salah lagi! Ada salah satu 12 iblis bulan sini!' Batin Tanjiro sambil terus berlari.

Tapi tiba tiba Tanjiro menghentikan langkahnya.

Ia mencium bau lain yang jauh lebih busuk di banding bau sebelumnya dan bau itu tidak asing lagi baginya.

"Bau ini adalah bau iblis yang ada saat insiden pembantaian keluarga ku, selain Muzan!"

Tanjiro mengendus ngendus bau tersebut yang ternyata berasal dari arah yang berbeda dari asal bau sebelumnya.

"Apa iblis yang iblis itu lakukan di sini?" Tanjiro berlari mengikuti bau busuk sambil bertanya-tanya.