5. Dia harus terlahir

801 71 21
                                    

"Gyu, makan dulu" Yeonjun memasuki kamar mereka dan membawa sepiring nasi dan segelas air untuk Beomgyu

"Aku tidak mau makan, tidak selera"

Yeonjun duduk di sampingnya "Jangan seperti ini, kasihan janin yang berada didalam perutmu"

"Hsssttt Hyung kecilkan suaramu! Appa masih belum pergi kerja kan?"

"Belum, tapi jangan seperti ini, mereka malah curiga jika kau tak keluar dari kamar"

"Aku takut"

Yeonjun menghela nafasnya "makan dulu, kau tidak boleh tidak makan"

"Mengapa? Biarkan saja dia mati"

"Stop Beomgyu! Jangan jadi orang yang tak punya hati! Ini salahmu jangan salahkan janin yang berada di perutmu"

"Aku tak butuh dia! Mengapa Mama tidak mengangkat rahimku sejak dulu?"

"Aku harus memperhatikanmu setiap hari jika kau seperti ini, aku bersumpah jika kau nekat melukainya aku akan sangat marah padamu dan tak mau membantu jika terjadi sesuatu"

"Aku adikmu, tega sekali mengatakan hal seperti itu"

"Dia anakmu, tega sekali kau tak membesarkannya padahal ini kesalahanmu!"

"Ah yasudah sini biar aku makan, nih dengar ya aku tak tahu mengapa kau ada di perutku! Tapi makanlah" Beomgyu merampas piring di tangan Yeonjun dan memakannya "sudah? Kau sudah makan? Enak? Lagi? Aku tak selera makan tapi aku disuruh perduli padamu!"

"Ibu macam apa kau ini?"

"Mana ku tahu, aku bukan Ibu - ibu! Rahim sialan ini yang salah tempat!"

"Hey tidak boleh bicara seperti itu, kau tahu kau itu seorang gay, mungkin sudah takdirnya kau yang akan memberi anak untuk pasanganmu, kau tahu kan diluar sana ada banyak yang sangat menginginkan seorang anak tapi mereka tidak seberuntung itu"

"Itu maksudku! Seharusnya rahim ini berada pada mereka yang menginginkannya"

"Jangan membuatku menyerah untuk bicara denganmu! Kau menyebalkan jika kau tak menerima anak itu"

Beomgyu tak menjawab, ia melanjutkan makannya

"Kapan kau akan bicara dengan Taehyun?"

Beomgyu berhenti mengunyah "aku takut dia meninggalkanku"

"Cih najis tidak ada tanggung jawabnya, siap berbuat siap tahu akibatnya"

"Tapi kan kami tidak tahu jika aku punya ...

"Kau sudah tahu, kau saja yang tak percaya"

"Aku akan menemui Taehyun siang ini"

"Ingat! Jangan mau jika dia memintamu menggugurkan anakmu!"

"Memangnya kenapa? Itu jalan yang baik"

"Baik? Dasar tidak punya hati nurani! Bagaimana jika anak itu adalah kau sendiri"

"Dia belum punya perasaan, dia tidak tahu"

"Malang sekali nasibnya tidak diizinkan terlahir di dunia ini oleh Orang tuanya"

"Aku juga memilih tidak dilahirkan jika bisa, mengapa Mama tidak menggugurkan aku dan biarkan kau menjadi anak satu - satunya di keluarga ini?"

"Pikirkan apa yang kau bicarakan, apakah keluarga ini tidak berkecukupan untuk membahagiakanmu? Apa mereka pernah memarahimu? Apa hal yang membuatmu menyesal terlahir dan dibesarkan oleh keluarga ini? Mereka bahkan lebih menyayangimu dibanding aku, kau tak dipinta untuk menjadi orang sukses karena kau diberi segalanya yang kau butuhkan, kau tidak diizinkan bersekolah di luar negeri karena mereka takut kau sendirian, kau masih merasa keluarga ini sangat buruk untukmu? Kau itu juga anak laki - laki, tapi kau jauh lebih dimanjakan dari pada aku padahal ....

Love Is So Hard 18+ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang