26. ektopik

369 55 11
                                    

Beomgyu terbangun dari tidurnya setelah ia merasakan sakit pada perutnya, ia melihat kesampingnya, Yeonjun masih tertidur pulas. Ia pun mengambil air yang berada di atas nakas, meneguknya hingga habis lalu meremas perutnya yang semakin terasa sakit, ia memejamkan kedua matanya dan menahan ringisannya. Ia pun mencoba berjalan keluar kamar, disitulah Yeonjun terbangun karena suara kunci pintu yang dibuka oleh Beomgyu, ia pun bangkit dan melihat ke arah sang adik

"Kenapa? Kau mau apa? Biar hyung yang ambil"

Beomgyu menggeleng "aku mau ke kamar bibi"

"Kenapa?"

"Perutku sakit"

Yeonjun pun menghidupkan lampu dan berlari ke arah Beomgyu, wajahnya terlihat sangat pucat dan keringat dingin yang menetes di pelipisnya

"Bentar. Tiduran saja! Aku yang panggil bibi"

"Eung. Cepat ya hyung"

Yeonjun pun berlari ke kamar bibi

"Bibi!!!" Yeonjun menggedor pintu kamar itu dengan kuat "Bibiii!!!"

"Iya bentar!"

Bibi pun membuka pintu

"Bibi, Beomgyu wajahnya pucat sekali"

"Hah?"

"Iya, sepertinya dia sakit?"

"Sebentar" Bibi lari ke dalam dan mengambil peralatannya, lalu kembali berlari menuju kamar mereka, ia mengambil peralatannya dan mengecek keadaan Beomgyu

"Bibi, sakit sekali" rintih Beomgyu

"Yeonjun tolong ambilkan air hangat ya" perintah Bibi

"Baik bibi"

"Bibi. Sakittt"

"Iya tahan sebentar ya, bibi akan memberikanmu obat pereda nyeri ini"

"Bibi, kenapa perutku sakit sekali? Bibi tolong aku"

Yeonjun pun kembali dengan segelas air hangat, bibi pun memberikan obat itu pada Beomgyu dan juga airnya. Beomgyu pun meminum obat itu

"Bibi sakitnya tak hilang" rintihnya lagi

"Iya tunggu sebentar lagi"

"Bibi, sakit sekali. Apa dia baik - baik saja?" Tanya Beomgyu

"Tidak apa. Ini hanya kontraksi. Besok bibi akan membawamu ke rumah sakit, kita akan mencoba cek lebih lanjut"

Beomgyu meneteskan air matanya karena menahan rasa sakit itu. Yeonjun pun mendekatinya dan menggenggam tangannya dengan kuat, lalu mengelus kepalanya lembut "Tenang ya, hyung akan menjagamu, besok kita akan kerumah sakit, istirahatlah dulu, tidur saja"

Beomgyu membalas menggenggam tangan Yeonjun dengan kuat. Keadaan pun menjadi hening hingga Beomgyu kembali tertidur

"Dia sudah tidur. Bibi kembali saja ke kamar. Aku akan menjaganya"

"Eum. Tidur saja jika kau mengantuk. Semoga ini bukan hal yang serius. Kau juga harus tetap tenang"

"Iya bibi"

Bibi pun kembali ke kamarnya, sementara Yeonjun mencoba berbaring di samping Beomgyu sambil menatapnya. meskipun sedang tertidur, tapi genggaman Beomgyu masih terasa sangat kuat, ia menari tangan Beomgyu perlahan dan mengecupnya


•••

Pagi pun tiba. Mereka sudah bersiap - siap untuk membawa Beomgyu ke rumah sakit. Karena Beomgyu masih mengeluh akan sakit perutnya itu hingga ia sulit untuk berjalan, membuat Yeonjun bekerja lebih ekstra, ia memandikan Beomgyu, menggantikan pakaiannya dan menggendong Beomgyu kemana pun itu, termasuk saat ini, ia tengah menggendong Beomgyu untuk masuk ke dalam mobil

Love Is So Hard 18+ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang