6. Meminta pertanggung jawaban

694 69 20
                                    

"Beomgyuuuu" panggil sang Ibu "Yeonjun, mengapa adikmu jarang sekali keluar kamar akhir - akhir ini? Apa dia bertengkar dengan pacarnya? Sudah seminggu lebih Taehyun tidak datang dan mereka tidak bertemu"

"Iya, mereka sedang bertengkar, biarkan saja, Beomgyu ingin menenangkan dirinya, aku pasti akan rutin mengantarkan makanan untuknya"

"Oh jadi ada yang menyankiti anak bungsuku?" Tanya Ayahnya "Beomgyu-ya ayo keluar, katakan pada Papa apa kau ingin berlibur? Papa akan menyediakan tiket untuk kalian berdua"

Beomgyu yang sedang termenung di dalam kamarnya itu langsung menggerakkan tubuhnya, ia berdiri dan menutupi tubuhnya dengan jaket, ia berjalan keluar

"Papa yakin? Papa bisakah aku dan Hyung tinggal di luar negeri selama 9 bulan?"

"9 bulan? Kenapa selama itu?" Tanya Ibunya

"Katakan saja padaku, apakah boleh? Aku ingin tinggal di Berlin bersama Hyung, aku akan memperbaiki diriku disana"

"Apakah sesakit itu sampai kau ingin pergi dari Seoul nak?" Ibunya bangkit dari duduknya dan ingin mendekati Beomgyu

"Jangan dekati aku Ma, aku hanya ingin berlibur"

"9 bulan itu waktu yang lama"

"Bagaimana jika aku melanjutkan studyku saja? Di Berlin"

"Tidak, Mama dan Papa tidak memintamu untuk melanjutkan studymu"

"Tapi itu baik untukku kan? Aku dan Hyung itu sama, aku juga ingin sepintar dia"

Yeonjun bangkit dan mendorong pelan Beomgyu memasuki kamar "Percuma saja meminta untuk melanjutkan studymu, kau harus menjalaninya, perutmu akan semakin membesar, apa kau mau orang - orang melihat itu?" Tanya Yeonjun pelan

"Aku sudah tidak tahu apa yang harus aku lakukan, apa Hyung mendengar kabar Taehyun? Dimana dia? Apa dia hidup dengan tenang?"

Yeonjun mengangguk "dia masih ke kampus, dia masih menghabiskan waktunya dengan teman - temannya, entahlah dia memikirkan keadaanmu atau tidak"

Beomgyu menundukkan kepalanya dan menangis

"Hey jangan menangis, ada Hyung disini, Hyung akan selalu melindungimu" Yeonjun memegang kedua pipi Beomgyu dan mengangkatnya, ia menghapus air mata yang membasahi pipi Beomgyu

"Beomgyu, lebih baik kau istirahat lagi, kau lapar?"

Beomgyu menggeleng

"Apa yang harus aku lakukan agar kau berhenti menangis?"

"Peluk aku Hyung, aku sangat takut"

"Sssttt" Yeonjun memeluk tubuh Beomgyu dan mengelus dadanya "semua akan baik - baik saja, tenanglah, tidak apa, semuanya akan baik - baik saja, ada aku disini, tidak apa" Yeonjun mengulangi perkataannya agar Beomgyu bisa lebih tenang





••••


Beomgyu membuka matanya setelah ia tertidur selama beberapa jam siang tadi, ia menatap ke arah jamnya, sudah jam 5 sore, ia merasakan bahwa tenggorokannya sangat kering, ia melihat sekitarnya dan tak menemukan Yeonjun berada di dekatnya

"Hyung" panggilnya

Tak ada jawaban

"Hyung, kau dimana? Hyung aku haus"

Tak ada jawaban apapun, karena ia sudah merasa sangat kehausan, ia pun berjalan keluar kamar, ia melihat Papanya duduk di sofa yang menghadap ke arahnya

Love Is So Hard 18+ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang