Bunny's Christmas!

299 46 39
                                    

Another update before the year end. Oh ya mulai chapter ini marganya Jinsol akan disesuaikan dengan marga aslinya ya, jadi Jeong Jinsol. Saya agak malas nambahin eo untuk ganti u-nya satu2 di chapter yang sudah ada, jadi tolong di maklumi. Selamat membaca.

...

Sooyoung Mengetukkan jarinya di setir, pandangan tetap fokus memperhatikan Jinsol yang akhirnya pergi meninggalkan taman.

Tadi sedikit rumit saat dia akan mengantar wanita berambut pirang itu pulang. Jinsol bersikeras untuk diturunkan di taman dan berkata bahwa dia akan pulang jalan kaki saja. Tentu saja Sooyoung tidak memakan mentah-mentah perkataan wanita itu, dia memarkirkan mobilnya di sudut jalan yang agak jauh dari taman namun merupakan tempat yang tepat untuk melihat kondisi sekitar. Benar saja firasatnya.

Sooyoung berakhir duduk dalam mobilnya dengan pikiran untuk mengambil Jinsol dan mengantarnya pulang saat dia sudah terlalu mabuk, namun tampaknya dia tidak perlu repot-repot lagi sekarang.

Melihat Jinsol dengan wajah merah namun sumringah berjalan disisi wanita yang tidak dia kenal namun ketahui dengan sangat baik identitasnya.

Sooyoung heran kenapa dia masih bisa merasakan sakit hati saat dia pikir bahwa hatinya sudah hancur tadi.

-

Jinsol hanya diam dengan tatapan yang tertuju keluarga jendela. Badannya sudah sangat terlihat lelah, seharusnya semua sistem di tubuhnya sudah beristirahat, namun otak wanita berambut pirang tersebut tidak henti-hentinya memutar kembali adegan yang terjadi di taman.

Sangat sial, keajaiban natal sungguh terjadi padanya.

Akibat otak yang tak henti memikirkan Jungeun, hatinya pun mulai berdebar lagi. Terlebih saat mengingat betapa lembutnya bibir Jungeun yang sudah dari lama berada di angan-angannya.

"Jadi.... Apa kamu sudah gila secara resmi sekarang? Dari tadi senyum terus, terlihat sedikit menakutkan.."

Jinsol hanya mendengus mendengar ejekan dari calon iparnya itu. Ingin sekali dia melayangkan satu atau dua buah pukulan namun niatnya dia kurungan mengingat Chaewon sekarang sedang menyetir.

"Itu  gedung apartemen calon kamu kan kak? Buat apa tadi?"

"Ngapel.."

Chaewon yang tadinya semangat untuk menggoda menjadi geli sendiri mendengar jawaban calon kakak iparnya itu. Apa ini yang dinamakan cinta gajah?

"Orang gila aja yang ngapel subuh begini, nyusahin orang lain lagi minta dijemput.."

"Mobilku besok baru diantar ke rumahmu.." Erang Jinsol malas sembari mempererat genggamannya di celana yang dia kenakan.

Chaewon berdeham pelan dengan pikiran yang tetap fokus ke arah jalan. Walaupun ini masih jam 2 pagi namun keadaan jalan di kota Seoul tidak bisa dibilang sepi.

"Kamu kemana saja kak? Yerim terus-terusan mencarimu tadi. Untung saja daddy bawa switch-nya jadi bisa ngalihin perhatian.."

"Ceritanya panjang.." Jawab Jinsol asal, namun dia tidak bisa menyembunyikan senyuman di wajah saat pikirannya kembali tertuju pada Jungeun.

Chaewon yang melihat tingkah Jinsol hanya menggelengkan kepala. "Ya udah, sebentar kamu langsung mandi ya kak. Kalau Heejin nyium kamu bau rokok plus alkohol kayak gini bisa-bisa aku ikut dilibas.."

"Hmm.."

Akhirnya Jinsol memejamkan matanya, sisa perjalanan akan dia manfaatkan untuk tidur.

"Merry Christmas, kak.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bunny DropTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang