11 ♡ HMFL

87 8 1
                                    

Alara PoV

Aku melepas height heels yang aku pakai di pernikahan. Pernikahannya pun sudah selesai sedari tadi.

Aku memijat pelan kakiku yang terasa sakit karena tak terbiasa dengan

Ditengah tengah aku memijit pelan kakiku, aku teringat oleh Nadia. Aku merasa.. Bahwa aku tak pantas berada disini.

"Itu kenapa kakinya?"

Aku mendongak keatas, bang Arfa mendatangiku yang masih pakai jasnya, dan belum dilepas.

Aku menahan senyumku karena jujur bang Arfa terlihat tampan saat memakainya.

"Kakinya sakit?"

Aku mengangguk pelan.

"Sini coba liat"

Aku sedikit terkejut karena tiba tiba bang Arfa duduk didepan kakiku dan menggantikanku memijat kakiku, namun terasa nyaman.

"Gimana?"

"Udah baikan"

Ceklek

Tiba tiba bunda masuk kedalam dan melihat kami.

Bunda tersenyum. "Kakinya sakit Ra?"

"Iya" Jawabku seadanya, sungguh aku malu ketika bunda masuk dan melihat aku dipijat oleh bang Arfa.

"Kalian mau nginap dimana dulu?" Tanya bunda membuka topik

"Menurut Ala gimana?" Tanya bang Arfa padaku

"Hah? Mm.. Terserah bang Arfa aja deh, Alara ikut ikut aja" Jawabku tak enak.

"Menurut mama bang Arfa, mending kalian menginao dirumah bang Arfa aja, nanti kalian bisa pindah ke apartemennya Alara, 'kan bang Arfa rencananya akan pindah kesana" Jelas bunda

Aku dan bang Arfa mengangguk mengerti

"Jadi? Gimana?" Tanya bunda

"Boleh" Jawab bang Arfa.

"Yaudah, bunda kasih tau yang lain ya, kalian bersih bersih lalu ganti baju ya Bunda pun berlalu pergi.

- HMFL-

Author PoV

Setelah sampai di rumah bang Arfa..

"Walau kalian menikah karena hal yang mendesak, tapi mama mohon, kalian belajar mencintai ya? Mama ingin kalian bahagia dalam pernikahan ini" Ujar mama Arfa

"Iya ma/tante" Jawab Arfa dan Alara serempak.

"Kok masih tante sih? Panggil mama aja ya"

Aku mengangguk kikuk. "I, iya ma"

"Kalian istirahat gih, pasti capek"

Alara dan Arfa kembali mengangguk dan pergi bersama kesana.

Ketika masuk kamar, ada rasa canggung kembali datang, seketika kembali hening disini.

"Mm.. La, kamu tidur di kasur aja ya, biar aku yang tidur di sofa" Ucap bang Arfa membuatku kaget

"Ng, nggak usah, biar Alara aja yang tidur di sofa" Tolak Alara

Bang Arfa menggeleng. "Kamu yang tidur di kasur, gak papa kok"

Alara mengangguk pasrah, daripada harus berdebat panjang.

Arfa mengambil satu bantal di kasurnya dan mengambil selimut lain di lemarinya, lalu disimpan di sofa.

Ketika Arfa hendak mematikan lampu, dengan cepat Alara merespon.

Hello My First Love ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang