Minjeong terhuyung dengan kepala yg pusing. Ia sedikit merasakan tubuhnya tengah di gendong ala bridal style oleh jimin.
Ia berusaha meronta tapi seperti kain lap yg basah, ia tak mampu.
Jimin ternyata membawa minjeong ke kamarnya dan mulai membaringkan minjeong di atas kasur
Mata minjeong belum terpejam sepenuhnya tapi tingkat kesadaran minjeong sangat rendah akibat pil itu.
Ia bisa melihat setengah buram apa saja yg dilakukan jimin padanya.
Ingin sekali ia berteriak melihat perlakuan tak senonoh jimin pada tubuhnya.
Perlahan jimin melepaskan pakaian minjeong. Dari mulai sweeter menyisakan tanktop dan celana hot pant nya.
Kemudian jimin mulai menindih tubuhnya. Menciumi dagu, pundak mulus dan bibir minjeong...
Melihat minjeong yg tak berdaya di bawahnya, jimin tertawa senang.
Minjeong ah~ betapa bodohnya dirimu. Hahaha. Aku pikir kau siswa terpintar di sekolah. Tapi ternyata kau sangat mudah dibodohi. Hahaha.
Apa kau tau saat aku menumpahkan minuman ke arahmu? Sebenarnya aku sengaja agar pakaian dalammu terlihat. Itu adalah dare dari teman temanku.
Dan sekarang kau pun masih saja jatuh dalam perangkapku. Hahahaha. Tawa jimin.
Nikmati saja malam ini. Hmm ... Malam ini kita akan bersenang senang minjeong ah~ ucap jimin dengan senyum liciknya.
Minjeong merasa sangat takut hingga ia mulai menitihkan air mata karna badannya sama sekali lemas tak berdaya.
Jimin kembali melucuti pakaian minjeong dan dirinya. Di tutupinya dengan selimut tubuh keduanya.
Jimin mulai mencium agresif bibir minjeong.
Mmbpph .. Cuphh.. Mbbh.. Buka mulutmu sayang. Ucap jimin. Ah aku lupa kamu kan nggk bisa gerak. Hahaha. Tawanya kembali.
Jimin mulai menyesap bibir bawah dan atas minjeong. Melumat dan menciuminya kasar. Lalu menyelipkan lidahnya ke dalam mulut minjeong untuk menyesap lidahnya..
Beberapa menit berlalu. Bagian bawah jimin sudah mengacung tegak siap untuk memasuki singgahsana nya.
Saat itu pula minjeong mulai ada kekuatan menahan efek dari obat itu dan mulai bisa sedikit melawan perlakuan jimin padanya.
Hhh. Hhentikanhh ahh .. Aku mohon. Ucapnya sembari menitihkan air mata.
Ia berusaha mendorong jimin yg tengah menindihnya.
Namun karna jimin sudah sangat bernafsu padanya. Jimin mulai berbuat kasar. Ia menampar wajah cantik minjeong.
Mengangkat kedua tangan minjeong ke atas kepalanya hingga minjeong tak bisa berkutik
Percuma kau memintaku berhenti minjeong ah. Aku sudah sangat bernafsu padamu.
Yah meskipun kau miskin tapi kuakui kau sangat cantik.
Aku akan memilikimu~ bisik jimin.