25🌤️

826 88 5
                                    

Jisoo Pov

Gak,gak mungkin Jeonghan pasti sudah sampai di Jepang. Iya itu pasti pesawat lain. Ta-tapi Jeonghan menaiki Haenggarae Airline.
Aku pun melihat reaksi ayah dan bunda yang zama kagetnya, bahkan sekarang bunda menangis histeris dan ayah yang sedang menenangkan bunda.

Bagaimana dengan keluarga Seungcheol? Bahkan seungcheol Sekarang sudah pergi entah kemana. Mama dan Papa seungcheol juga sama kagetnya,mama Seungcheol juga histeris seperti bunda.

Gak, Jeonghan masih hidup, aku harus menelfon nya. Pasti Jeonghan sekarang sudah sampai Jepang kan? Iya pasti Jeonghan sudah sampai Jepang.

Akupun mencoba menelfon Jeonghan namun nomornya tidak aktif.

Argh Jeonghan gak mungkin,dia-dia sudah ada di Jepang.

Aku melihat Ayah mengambil kunci mobil dan akan pergi.

"Ayah mau kemana?" Tanyaku.

"Bandara,kalian dirumah saja biar ayah yang urus" jawab sang ayah lalu pergi bersama papa seungcheol ke bandara.

Ya tuhan semoga Jeonghan baik baik saja.
Karena kita berdua adalah kembar,jika Jeonghan kesakitan pasti Jisoo juga akan kesakitan tapi kini Jisoo yakin, Jeonghan nya pasti baik baik saja. Iya Jisoo yakin.

Jisoo POV End

🌤️🌤️🌤️

Kini Ayah Siwon,Papah Choi dan Seungcheol sudah berada dibandara Attaca untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut. Mereka bergegas ke pusat informasi dan bertanya kepada pihak bandara.

"Saya ingin mengecek informasi penumpang Haenggarae Airline 1331,apakah ada nama Yoon Jeonghan disana?" Ucap ayah siwon.

"Baik sebentar saya cek terlebih dulu ya pak" balas petugas bandara dan mencoba mengecek apakah ada nama Jeonghan disana.

"Pak,disini tertulis ada nama Yoon Jeonghan,apakah bapak walinya?" Ujar sang petugas.

"Iya saya ayahnya, apakah mereka masih belum menemukan penumpang kapal tersebut?" Tanya ayah siwon lagi.

"Maaf pak,untuk saat ini baru ada 25 penumpang yang ditemukan dengan luka luka dan 10 penumpang meninggal" jawab sang petugas.

"Apakah ada anak saya disana?" Ayah siwon berharap bahwa Jeonghan segera ditemukan entah itu masih hidup ataupun sudah tiada,yang terpenting Jeonghan bisa ditemukan. Jika Jeonghan telah tiada setidaknya Jeonghan di makamkan dengan layak.

"Sepertinya belum ada data tanda tanda anak bapak ditemukan,tetapi ada satu mayat perempuan yang tidak bisa terdeteksi identitas nya. Jika bapak berkenan besok bisa ikut bersama keluarga yang lain ke pulau caratland untuk mengkonfirmasi identitas nya" petugas itu menjelaskan kepada Ayah siwon agar mau ikut bersama keluarga yang lain mengkonfirmasi identitas mayat mayat yang telah ditemukan.

"Kenapa tidak sekarang saja? Saya ingin segera menemui anak saya"

"Maaf pak, untuk saat ini cuaca sedang tidak baik. Takut terjadi kecelakaan seperti tadi. Jika berkenan anda bisa berangkat besok" lanjut sang petugas menjelaskan.

"Baiklah,saya akan berangkat besok. Jam berapa?"

"Jam 8 pagi pak" jawab sang petugas

"Baik, terimakasih atas informasinya." Pamit ayah siwon lalu pergi meninggalkan bandara untuk pulang. Ayah siwon berniat mengabari istri dan anaknya bahwa dia akan pergi ke pulau itu mencari Jeonghan.

Dikediaman keluarga Yoon masih terlihat sedih,Jisoo yang melamun,Bundanya yang masih sesenggukan dan Mama seungcheol yang masih syok karena menantu cantiknya itu telah hilang.

Ayah siwon yang melihat anak dan istrinya itu sedih merasa bersalah,karena dirinya tidak bisa menjaga Jeonghan dengan baik.

"Besok aku dan Seungcheol akan ke pulau caratland untuk ikut mengkonfirmasi identitas para penumpang" Ucap Ayah siwon memecah keheningan.

"Aku ikut" suara Jisoo yang ingin ikut ayahnya mencari kembarannya.

"Jisoo jangan ikut ya,nanti kalau sudah ada kabar tentang Jeonghan pasti ayah kabari" tolak ayah siwon

"Aku tetap akan ikut ayah,aku kembarannya dan aku bisa tau dimana Jeonghan melalui kata hatiku. Saat ini aku merasa Jeonghan baik baik saja. Ayah tau sendiri kan? Kalau salah satu diantara kita sakit pasti yang lain akan ikut sakit,tapi aku tidak merasakan sakit apapun. Jadi kumohon izinkan aku ikut" Jisoo memohon agar ayahnya mengizinkannya ikut mencari keberadaan Jeonghan,karena Jisoo yakin Jeonghan masih hidup dan dia akan segera ditemukan.

"Terserah, kita berangkat jam 8 pagi besok. Sekarang jika kamu mau ikut bereskan barang barangmu dan tidur" ayah siwon mengalah, karena memang benar hanya Jisoo yang bisa mencari tau keberadaan Jeonghan.

🌤️🌤️🌤️

'Tolong...'

'siapapun tolong aku...'

'tolong'

'aku disini'

'ayah,bunda tolong'

.

.

.

Tbc...

Sebenarnya aku mau targetin 20 vote tapi kayaknya gak mungkin mengingat banyaknya sider wkwk
Btw makasih kalian yang masih nunggu cerita aku dan vote cerita aku🤗

Thanks juga buat kalian yang udah baca cerita aku...

Thanks and love you💗💗

27-12-2021

[✓]FIRST(?)||SEOKSOO&JEONGCHEOL GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang