Di sebuah desa bernama namwon, terdapat sebuah sekolah bisa dikatakan satu satunya kampus yang berdiri di dekat desa itu. Iya itu hanya kampus kecil yang hanya beberapa orang yang bersekolah di sana.
Mungkin hanya ada beberapa dari anak anak berkecukupan yang sekolah disana. Sisanya hanya anak biasa yang tidak mampu membayar biaya pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bersyukur pemerintah mau memberikan tunjangan kepada mereka untuk bisa melanjutkan pendidikan di kampus yang terbilang sangat kecil dan sedikit tidak terkenal.
Beberapa gadis di sana sedang bermain main, seperti sekarang mereka sedang bermain bersama salah satu gadis yang sebenarnya sangat cantik, membuat gadis yang merupakan primadona di kampus itu sedikit merasa jengkel.
"Uppss aku salah melempar bolanya" ucapnya saat dengan sengaja melempar sebuah bola mengenai kepala gadis yang ada didepannya.
Gadis itu hanya terdiam diperlukan seperti, toh percuma jika ia melawan.
"Aiguu urii haneul kenapa diam saja heum?? Lapar?" Tanya seseorang saat masuk kedalam ruangan itu.
"Hey aku kan sudah memberinya makan,iya kan?" Sahut gadis yang lain lalau melemparkan telur yang sedari tadi ia genggam. Lalu mereka semua yang ada disitu tertawa melihat gadis yang bersimpuh didepan mereka terlihat berantakan.
Berbeda dengan seseorang yang sedari tadi mengamati perlakuan mereka.
'aku tidak segan segan menghukum siapapun yang mengganggu adikku' Batinnya.
⛅⛅⛅
"Oh Jisoo,sudah lama aku tidak melihat mu pergi ke kampus?" Ucap Sowon saat melihat Jisoo masuk ke dalam kampus. Jisoo sedikit terkejut kala melihat sowon. Ia mengingat ucapan Nayeon untuk berhati hati didepan orang orang yang pernah dekat dengan Jeonghan.
'apakah kau yang melakukannya sowon? Atau yang lain?'
Jisoo sedikit tidak percaya kala ia melihat seseorang menghampiri Jihyo saat itu. Gadis itu memang dekat dengannya maupun Jeonghan makan Jisoo tidak menaruh curiga terhadap nya. Tapi seperti perkataan Nayeon. Ia harus mencoba berhati hati didepan sowon karena sampai sekarang latar belakang sowon belum ditemukan.
"Ada apa soo? Kau sakit?" Khawatir Sowon saat melihat Jisoo yang diam saja.
"Soo,aku dipercaya kepada Jeonghan untuk menjagamu saat ia pergi. Kufikir itu hanya saat ia berada di Jepang. Ternyata ia akan pergi selamanya" lanjut sowon sedikit sedih. Entah Jisoo tidak bisa melihat ia berpura pura atau tidak. Tapi yang Jisoo lihat sowon memang benar benar sedih,ia juga melihat sowon adalah anak yang baik. Ia menjadi tempat Jeonghan berkeluh kesah dikala Jisoo tidak bisa mendengar kan keluhan Jeonghan.
"Tidak apa apa, terima kasih sudah mengkhawatirkan ku.", Jawab Jisoo sedikit tersenyum. Sowon membalas senyuman Jisoo dan memeluk Jisoo dengan sayang.
'berterima kasihlah padaku karena aku menyingkirkan Jeonghan'
⛅⛅⛅
"Wonwoo nuna?" Ucap salah seorang mahasiswa yang wonwoo yakini satu tingkat dibawahnya.
"Iya ada apa?" Jawab gadis bermata rubah itu.
"Ini aku mendapat titipan surat untuk diberikan kepada mu nuna" ucapnya lalu menyerahkan surat yang ia dapat dari seseorang. Wonwoo mengernyit heran lalu menerima surat itu.
"Terimakasih" ucapnya lalu ia melihat orang yang mengerahkan surat itu pergi.
Wonwoo membuka surat itu dan membacanya. Ia membulatkan mata kala melihat tulisan itu ditulis menggunakan darah,ia terkejut melihat isi pesan itu.
Setelah membaca surat itu ia langsung berlari. Tujuannya adalah Jisoo. Kembaran Jeonghan
.
.
.
Tbc...
Hai aku kembali.....
Makin kesini makin absurd ya? Wkwk maaf ya hehe
Btw jangan lupa streaming ya carat!
Love you♡
⛅31-05-2022⛅
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]FIRST(?)||SEOKSOO&JEONGCHEOL GS
Fanfiction"Kalau suka dia tuh berjuang bukannya diliatin" "Gua sadar diri" "Lo tuh cantik,lucu,polos,lembut jangan insecure lah. Love Yourself" "Kalau suka sama orang jangan rubah diri lo buat dia,Be Yourself" . . . . . ‼Warning‼ GS for uke!! Kalau tidak suk...